Yuk, Berkebun di Halaman Rumah yang Sempit dengan 7 Cara ini!

Berkebun di halaman rumah merupakan kegiatan yang sangat meyenangkan, terlebih jika dilakukan bersama keluarga dan orang-orang tersayang. Tetapi jika halaman rumah yang dimiliki sempit, apakah tetap bisa berkebun dengan menyenangkan?

Yuk, Berkebun di Halaman Rumah yang Sempit dengan 7 Cara ini!

Eits, kamu jangan khawatir! Sebab, ada banyak cara berkebun di halaman rumah yang bisa kamu lakukan. Mulai dari cara hidroponik, aeroponik hingga tambulampot atau tanaman buah dalam pot.

Lantas, bagaimana tahapan untuk melakukan semua cara berkebun di halaman rumah yang sempit tersebut? Yuk simak bersama-sama ulasan berikut ini.

Cara Berkebun di Halaman Rumah yang Sempit

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kalau cara yang bisa kamu lakukan untuk berkebun di halaman rumah sangat banyak.

Namun, untuk bisa melakukan semua cara tersebut, kamu perlu mengetahui langkah-langkah atau tahapannya terlebih dahulu, seperti:

1. Membuat perencanaan lokasi berkebun dengan matang

Langkah atau cara pertama yang perlu kamu lakukan untuk berkebun di halaman rumah adalah membuat perencanaan lokasi berkebun dengan matang.

Kamu bisa keliling mengitari isi rumah melihat kondisi setiap ruangan, untuk menentukan ruangan mana yang sekiranya terpapar sinar matahari dan akan dijadikan sebagai lokasi berkebun.

Apabila kamu tinggal di sebuah apartemen dengan luas lahan yang kecil, kamu bisa memanfaat sebagian teras atau balkon sebagai lokasi berkebun.

Pasalnya, teras atau balkon merupakan satu-satunya ruangan yang biasanya mendapatkan cukup cahaya matahari.

Tetapi, jika kamu masih merasa kesulitan untuk mendapatkan inspirasi untuk lokasi berkebun, kamu bisa mencarinya melalui internet atau media sosial.

Di sana, tersedia banyak inspirasi terkait ide-ide lokasi berkebun dan lain sebagainya yang bisa kamu gunakan.

(Baca Juga: Tips Budidaya Sayuran Organik)

2. Mencari jenis tanaman yang sesuai dengan lahan

Setelah lokasi untuk berkebun sudah kamu dapatkan, maka langkah selanjutnya adalah kamu perlu mencari jenis tanaman yang akan kamu tanam, dan sesuai dengan lahan atau lokasi berkebun.

Kamu bisa mencarinya secara offline dengan datang langsung ke toko tanaman, atau online melalui e-commerce yang menjual benih dan peralatan berkebun yang lengkap. Biasanya, harga untuk satu jenis benih tanaman cukup murah, yaitu seitar Rp6 ribu hingga Rp30 ribu.

Mahal murahnya benih tergantung dengan jenis tanaman yang akan kamu pilih. Apabila kamu berencana untuk menanam tumbuhan yang jarang ditemukan dan proses perawatannya rumit, maka harga beli beni pun biasanya cenderung mahal.

Namun, hal tersebut bukan hal utama yang harus kamu perhatikan. Sebab, poin penting yang harus kamu ketahui dan pastikan dalam memilih benih tanaman adalah benih yang kamu pilih adalah benih yang dapat bertahan lama.

Maksudnya adalah, benih tersebut mampu disimpan untuk jangka waktu yang lama dan masih berkualitas bagus, atau dapat ditanam kembali denagn cara mendaur ulang tamannya kembali. Seperti misalnya, tanaman seledri, bawang hijau, nanas dan lain sebagainya.

3. Menyiapkan wadah atau media tanam

Cara ketiga yang perlu kamu lakukan dalam berkebun di halaman rumah adalah menyiapkan wadah atau media tanam.

Untuk halaman rumah yang sempit, sebisa mungin kamu hindari penggunaan pot-pot berukuran sedang bahkan besar.

Usahakan kamu menggunakan pot berukuran kecil, agar lahan dapat menampung beberapa pot dengan jenis tanaman yang berbeda.

Tetapi, jika kamu ingin berhemat dan memanfaatkan barang-barang bekas, maka kamu bisa mendaur ulang beberapa barang yang sudah tidak terpakai sebagai wadah atau media tanam mu nanti.

Beberapa barang bekas yang bisa kamu gunakan untuk media tanam dan ramah lingkungan, di antaranya yaitu botol kaca, kaleng, tangki ikan, ban, keranjang atau kotak surat, cangkir kopi, panci rusak, pipa, mangkuk ikan, tabung logam, barel kayu dan lain sebagainya.

4. Menggunakan metode vetikultur

Cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk berkebun di halaman rumah yang sempit adalah dengan menggunakan metode vetikultur.

Seperti yang diketahui, vetikultur merupakan sebuah metode berkebun yang memanfaatkan bidang vertikal, seperti dingding, pagar, jendela dan lain sebagainya.

Jika kamu mengunakan metode vetikultur, maka cara bercocok tanam yang kamu lakukan adalah cara bertingkat.

Kamu bisa mengkreasikan metode vertikultur ini menjadi berbagai macam model, mulai dari model tempel, tegak, digantung hingga model rak. Semua model ini bisa kamu gunakan sesuai dengan halaman rumah mu.

Beberapa jenis tanaman yang bisa ditanam menggunakan metode vetikultur, yaitu tanaman kangkung, tomat, sawi, seledri, pakcoi, dan beberapa jenis tanaman lainnya.

5. Menggunakan metode hidroponik

Selain menggunakan metode vetikultur, kamu juga bisa berkebun menggunakan metode hidroponik. Di mana, metode hidropnik ini merupakan sebuah metode bercocok tanam yang tidak menggunakan tanah.

Sebab, metode ini menggunakan atau memanfaatkan air sebagai media tanam untuk menggantikan tanah.

Meski begitu, kamu tidak perlu khawatir tanaman mu menjadi mudah mati, karena ada beberapa teknik yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesegaran tanaman, salah satunya yang sangat populer adalah teknik hidroponik wick.

Tidak hanya itu, kamu juga bisa menambahkan atau menggunakan media tanam lainnya, untuk membantu menjaga tanaman agar tahan lebih lama dan terjaga kesegarannya, yaitu dengan menggunakan sekam, pecahan batu bata dan lainnya yang baik untuk tanaman.

6. Menggunakan metode tambulampot

Menariknya, kamu juga bisa menggunakan metode tambulampot untuk berkebun di halaman rumah yang sempit.

Tambulampot sendiri merupakan singkatan dari tanaman buah di dalam pot. Sesuai dengan namanya, metode bercocok tanam ini lebih dikhususkan untuk tanaman buah.

Kamu hanya perlu menyediakan beberapa alat dan bahan untuk bisa bercocok tanam menggunakan metode ini, yaitu wadah dalam bentuk pot berkaki, kayu, tanah liat atau polybag, kemudian tanah, kompos dan sekam.

7. Menggunakan metode aeroponik

Terakhir ada metode aeroponik, yang bisa kamu lakukan. Buat kamu yang baru mendengar metode bercocok tanam ini, aeroponik sejatinya merupakan sebuah metode yang berasal dari kata “aero” yang berarti udara dan “ponus” yang berarti daya.

Sehingga jika didefinisikan dalam satu kata, aeroponik merupakan metode bercocok tanam yang menggunakan udara sebagai media tanam utamanya.

Kelebihan dari metode aeroponik ini adalah kualitas, aroma, serta cita rasa tanaman menjadi lebih baik dan lebih segar. Tidak hanya itu, tanaman pun akan tumbuh lebih cepat dan produksi tanaman menjadi lebih tinggi.

Manfaat Berkebun di Halaman Rumah

Setelah mengetahui beberapa cara berkebun di halaman rumah yang sempit, kini saatnya untuk kamu mengetahui apa saja manfaat dari berkebun di halaman rumah.

Sejatinya, jika berbicara tentang manfaat, ada banyak sekali manfaat dari berkebun di halaman rumah yang dapat kamu rasakan.

Mulai dari mengatur dan mengurangi sifat perfeksionis, mengasah kemampuan untuk terus belajar hal-hal baru, hingga melatih pikiran untuk selalu positif.

Namun, selain beberapa manfaat yang sudah disebutkan di atas, masih banyak lagi manfaat lainnya yang dapat kamu nikmati. Adapun beberapa manfaat berkebun di halaman rumah lainnya, yaitu:

Membuat Erat Hubungan Sosial

Manfaat pertama yang bisa kamu rasakan dari berkebun di halaman rumah adalah membuat hubungan sosial menjadi semakin erat. Hal tersebut dikarenakan, orang-orang yang gemar berkebun di halaman rumah biasanya memiliki komunitas urba farming.

Yang mana, di dalam komunitas tersebut biasanya orang-orang akan saling bertukar ide, tips bercocok tanam, keterampilan serta pengalaman selama proses bercocok tanam atau berkebun.

Menariknya, orang-orang yang tergabung ke dalam komunitas ini biasanya memiliki hubungan yang sangat kuat, solid dan saling mendukung kegiatan berkebun yang dilakukan.

Belajar Menerima Hal-hal Diluar Kendali

Manfaat berikutnya adalah kamu bisa lebih belajar untuk meneria hal-hal yang ada diluar kendali kamu. Pasalnya, dalam berkebun kamu pasti akan menemukan titik di mana kamu akan gagal panen, entah karena hama atau faktor cuaca dan lain sebagainya.

Hal itu tentu ada diluar kendali mu, karena kamu tentu akan mengusahakan dan memberikan yang terbaik agar tanaman mu tumbuh optimal.

Namun, seringnya hal-hal diluar kendali itu terjadi membuat kamu serta orang-orang lainnya yang berkebun, menjadi terbiasa dan lebih memasrahkan diri pada hasil tanamannya kelak.

Membakar Kalori dalam Tubuh

Manfaat ketiga dari berkebun di halaman rumah adalah kamu dapat membakar kalori dalam tubuh. Sebab, dengan berkebun kamu akan menghabiskan banyak tenaga, untuk melakukan beberapa aktivitas fisik, seperti memotong rumput, menggali tanah serta menanam tanaman ke dalam tanah.

Menurut David Domoney selaku pakar urban farming dalam dekoruma.com, berkebun dapat membakar kalori dalam tubuh sebanyak 150-200 kalori, apabila dilakukan untuk jangka waktu sekitar 30 menit.

Yang mana, kalori yang terbakar selama 30 menit berkebun di halaman rumah, sama dengan kalori yang terbakar apabila kamu berlari sejauh 3 km.

Jadi, buat kamu yang suka berkebun, tidak perlu repot-repot berolahraga kembali setelah lama beraktivitas di kebun.

Menunjang Asupan Bahan Makanan Sehat

Manfaat dari berkebun yang keempat adalah dapat menunjang asupan bahan makanan sehat. Bagaimana tidak, dengan berkebun kamu bisa mengambil hasil panen untuk konsumsi pribadi.

Seperti misalnya, kamu dikebun menanam berbagai jenis tanaman sayur dan buah, maka ketika semua tanaman tersebut sudah memasuki masa panen, maka kamu bisa memetik dan mengolahnya menjadi makanan untuk konsumsi sehari-hari.

Meningkatkan Daya Ingat

Manfaat terakhir dari berkebun di halaman rumah, yaitu mampu meningkatkan daya ingat. Seperti yang diketahui, manula yang berada pada rentang usia 60-70 tahun, biasanya memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena penyakit demensia, atau penyakit yang menurunkan kemampuan daya ingat dan cara berpikir.

Namun, risiko tersebut dapat ditekan dengan cara rutin berkebun di halaman rumah. Selain itu, berkebun juga dapat menurunkan beberapa risiko penyakit lainnya, seperti obesitas, tekanan darah tinggi hingga penyakit jantung.

Jenis Tanaman untuk Berkebun di Halaman Rumah

Jika di pembahasan sebelumnya kamu sudah mengetahui beberapa cara bekebun di halaman rumah beserta manfaatnya, maka di pembahasan kali ini kamu akan mengetahui apa saja jenis tanaman yang bisa dan cocok digunakan untuk berkebun di halaman rumah.

Adapun, beberapa jenis tanaman yang akan di ulas di bawah ini akan dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu kategori tanaman buah, tanaman sayur dan tanaman hias.

Lantas, apa saja tanaman yang masuk ke dalam tiga kategori tersebut? Yuk, simak ulasan berikut ini.

Tanaman Buah

  • Buah tomat
  • Buah lemon
  • Buah nangka
  • Buah tin
  • Buah strawberry
  • Buah blueberry
  • Buah nanas
  • Buah melon
  • Buah semangka
  • Buah markisa
  • Buah anggur
  • Dan lain sebagainya.

Tanaman Sayur

  • Cabai
  • Sayur kangkung
  • Daun bawang
  • Selada
  • Sayur bayam
  • Sayur sawi
  • Terung
  • Seledri
  • Dan lain sebagainya.

Tanaman Hias

  • Tanaman hias anggrek
  • Tanaman hias alamanda
  • Tanaman hias kembang sepatu
  • Tanaman hias bunga kenanga
  • Tanaman hias bunga lili
  • Tanaman hias bunga mawar
  • Tanaman hias bunga melati
  • Tanaman hias kuping gajah
  • Tanaman hias sri rejeki
  • Dan lain sebagainya.

(Baca Juga: 5 Jenis Pupuk Organik)

Itulah beberapa informasi terkait berkebun di halaman rumah yang sudah kamu ketahui. Mulai dari cara berkebun di halaman rumah yang sempit, manfaat yang bisa didapat dari berkebun di rumah, hingga jenis-jenis tanaman yang bisa di tanam di halaman rumah.

Beberapa informasi tersebut bisa kamu jadikan referensi dan panduan, jika kamu ingin memulai berkebun di halaman rumah.

Terlebih, jika kamu sudah handal dalam bidang bercocok tanam, kamu bisa menjadikan hal ini sebagai peluang usaha.

Namun, tentu saja hal itu membutuhkan waktu yang lama, tenaga dan usaha yang ekstra, serta modal yang tidak sedikit.

Tetapi kamu jangan khawatir, sebab jika kamu memiliki niat yang kuat, maka berapapun modal yang kamu butuhkan akan tercukupi.

Meskipun, dana yang kamu miliki saat ini untuk modal belum cukup, namun kamu bisa mengatasinya dengan cara mengajukan pinjaman dana tunai atau KTA.

Seperti yang diketahui, saat ini ada banyak sekali perusahaan yang menyediakan pinjaman dana tunai atau KTA, salah satunya CekAja.com.

Di sana, kamu bisa mengajukan pinjaman dana tunai atau KTA dengan mudah, cepat dan aman karena sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jadi, buat kamu yang membutuhkan dana cepat untuk modal usaha, tunggu apalagi? Yuk, ajukan sekarang!