Biar Jadi Milenial yang Lebih Sehat, Ini 3 Hal yang Harus Kamu Lakukan
2 menit membacaGenerasi milenial yang lahir pada tahun 1980 hingga 2000 adalah generasi yang dominan dan paling terdidik. Namun, milenial rupanya juga merupakan generasi yang paling tidak sehat. Tren minuman sehat hingga meditasi di kalangan milenial rupanya gak menjamin hidup mereka sehat.
Milenial dalam kondisi kesehatan yang lebih buruk daripada generasi X yang lebih tua, yaitu kelahiran tahun 1965 hingga 1979.
Seperti dilansir Forbes, sebuah studi yang dilakukan Blue Cross Blue Shield memperkirakan bahwa tanpa intervensi, angka kematian pada milenial bisa meningkat hingga 40 persen dibandingkan Gen Z pada usia yang sama.
Bahkan, tingkat depresi berat meningkat 31 persen, tingkat kondisi psikotik meningkat 15 persen, dan tingkat penggunaan narkoba meningkat 10 persen.
Kebenaran yang disayangkan di sini adalah bahwa kesehatan wanita milenial lebih buruk dibandingkan dengan pria milenial, terutama dalam hal depresi berat, diabetes tipe 2, dan kondisi endokrin.
Tak berhenti disitu, karena secara umum depresi, kegelisahan, dan kesepian tengah meningkat bagi generasi milenial, dan bahkan semua generasi.
Namun, tenang aja. Forbes juga melansir 3 hal yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kesehatan:
1. Kurangi screen time
Sadar gak kalau selama ini banyak sekali waktu yang kamu gunakan untuk scroll media sosial, menonton video YouTube, atau kegiatan lain yang membutuhkan gadget dan koneksi internet?
Memang bukan rahasia apabila milenial merupakan sekelompok orang yang paling sering online saat ini. Sayangnya, sebanyak 30% milenial ternyata sering merasa kesepian dan 27% mengatakan tidak memiliki teman dekat.
Sebuah studi yang dilakukan University of Pennsylvania mengungkapkan kesendirian itu sebagian besar disebabkan oleh media sosial. Studi menemukan korelasi kuat antara peningkatan waktu yang dihabiskan di media sosial dan penurunan kebahagiaan.
So, untuk mengatasi kesepian, siapkan waktu untuk jauh dari media sosial dan membangun koneksi tatap muka.
Menurut penelitian, di antara pola makan, olahraga, dan tidur yang cukup, rasa kebersamaanlah yang membuat orang-orang tetap sehat.
Jangan batasi bergaul hanya dengan orang-orang seumuran, tapi sapa juga kakek nenek dan orang-orang yang lebih muda.
(Baca juga: Pilihan Kartu Kredit Terbaik Untuk Milenial)
2. Lakukan kunjungan ke dokter
Sesungguhnya, datangnya penyakit bisa dicegah. Namun, dua pertiga dari milenial mengaku tidak pergi ke dokter sampai mereka sakit atau membutuhkan perawatan mendesak. Padahal, mengunjungi dokter meski tidak sedang sakit banyak manfaatnya.
Dokter bisa memeriksa tekanan darah hingga tes alergi. Pemeriksaan kesehatan yang menyeluruh tentu akan sangat bermanfaat.
Pemeriksaan dokter akan membantu kamu mengetahui tanda dan gejala suatu penyakit sebelum menjadi lebih serius. Jadwalkan janji bertemu para ahli dermatologi, ginekologi, atau optometri.
Ada banyak penyakit, seperti kanker serviks, yang jika ketahuan sedari dini dapat dengan mudah diobati, tetapi jika dibiarkan berpotensi menjadi serius.
3. Utamakan kesehatan daripada uang
Kamu mungkin merasa gak rela kalau harus membayar iuran asuransi kesehatan swasta yang jumlah preminya lumayan?
Kamu berpikir, kenapa harus mengeluarkan uang untuk sesuatu yang belum pasti?
Padahal, pikiran semacam ini akan menghalangimu punya asuransi kesehatan yang akan melindungi kondisi finansialmu saat sakit.
Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa 66% dari semua kebangkrutan berkaitan dengan masalah medis, baik dari biaya perawatan yang terlalu tinggi atau untuk waktu yang terbuang karena tidak bekerja akibat sakit.
Dari sini, kamu harus sadar bahwa hal terpenting yang dapat kamu investasikan, bukan rumah, bukan profil media sosial.
Menjadi sehat adalah hadiah terbesar dan investasi paling berharga yang dapat kamu berikan kepada diri sendiri.
Yuk semangat jadi milenial yang lebih sehat. Cek pilihan asuransi kesehatan terbaik di toko finansial CekAja.com! Kamu bisa mengajukan asuransi dengan mudah secara online lho!