Bisnis Coworking Space, Persiapkan 5 Hal Ini
3 menit membacaBosan dengan suasana kerja yang monoton di kantor? Coba deh ganti suasana ke coworking space. Menurut survei IDC terhadap lebih dari 1.000 perusahaan di Asia Pasifik, saat ini sekitar 36 persen organisasi Tanah Air berkantor di coworking space. Fakta menariknya, berbagai perusahaan besar seperti Instagram, Spotify, dan Uber awalnya juga memilih coworking space sebagai kantor mereka.

Coworking space adalah ruang bekerja yang digunakan secara bersama-sama dan memiliki berbagai akomodasi untuk memenuhi kebutuhan para penggunanya. Sedikit berbeda dengan virtual office yang bersifat individual, coworking space lebih terbuka. Artinya, bisa digunakan oleh pengguna dari perusahaan-perusahaan yang berbeda.
Startup Menjamur, Cuan Bagi Coworking Space
Bermunculannya startup menjadi berkah tersendiri bagi pelaku bisnis coworking space. Sebab kultur bekerja ala startup atau perusahaan perintis, mengadaptasi apa yang ditawarkan oleh ruang bekerja ini. Seperti fleksibilitas, tidak ada sekat cubicle, fasilitas memadai, dan desain yang kekinian. Pun beberapa startup yang mungkin belum punya budget untuk menyewa perkantoran, coworking space menawarkan tarif cukup terjangkau.
Kini, coworking space kian menjadi tren bukan hanya di kalangan pekerja startup tetapi juga freelancer. Adapun startup yang menggunakan coworking space rata-rata bergerak di sektor fintech, logistik dan manufaktur. Sementara untuk yang personal seperti freelancer, agency, dan food & beverages.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Coworking Space Indonesia, Felencia Hutabarat mengatakan jumlah coworking space meningkat 400 persen. Dari yang hanya 45 bangunan pada tiga tahun silam, sekarang menjadi hampir 200.
(Baca juga: Tips Bisnis Sneakers yang Bisa Kamu Ikuti)
Tarif Sewa Coworking Space
Berbicara mengenai tarif sewa, ambil contoh di GoWork Jakarta. Mengutip dari website resminya, untuk meja dengan kapasitas satu orang bisa disewa mulai dari Rp125.000/hari. Jika booking untuk 10 hari, lebih hemat karena tarifnya jadi cuma Rp1 jutaan.
Ada juga ruangan private office dengan kapasitas bisa menampung hingga 16 orang. Sewa per bulannya mulai dari Rp2,8 jutaan.
Fasilitasnya dijamin lengkap, mulai dari area bersantai, Wi-Fi cepat dan gratis, ruang video conference, telepon, mesin printer, dan staff cleaning service yang siap membersihkan ruangan dan meja setiap penyewa.
Berbisnis Coworking Space
Coworking space bukan sekedar ruang yang menyediakan WiFi kencang. Kalau seperti itu, warnet juga bisa. Kehadiran coworking space lebih sebagai tempat yang memungkinkan setiap orang untuk bekerja, saling bertukar pikiran, hingga menghasilkan ide-ide brilian.
Perintis usaha ini perlu memfasilitasi member dengan akomodasi layaknya di perkantoran, tetapi bisa menciptakan suasana lebih hidup. Selain ruangan ber-AC lengkap dengan meja dan kursi, akan menjadi nilai plus apabila kamu juga menyediakan area bersantai, pantry, hingga ruang meeting. Semua amat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas para member nantinya tentunya.
Terlintas untuk menjajal bisnis coworking space? Di samping menyiapkan modal ekstra, intip beberapa tips berikut ini.
(Baca juga: 10 Bisnis Modal Kecil dengan Keuntungan Besar)
1. Tentukan lokasi

Seperti halnya berdagang, tentukan lokasi yang paling berpotensi mendatangkan pembeli. Usaha coworking space sendiri bakal memiliki prospek besar, jika lokasinya strategis. Dalam artian mudah diakses oleh transportasi umum, berada di pusat kota, dan tidak jauh dari pusat bisnis. Sedangkan untuk bangunannya, kamu bisa memilih ruko atau bangunan rumah dengan izin usaha.
2. Perhatikan desain interior

Coworking space bukan seperti kantor pada umumnya. Rata-rata penyewa tempat ini punya selera tersendiri dalam memilih konsep ruangan. Maka dalam membangunnya, kamu pun perlu mengutamakan aspek desain interior ruangan tersebut. Beberapa coworking space contohnya ada yang mengambil konsep interior minimalis, homey, industrial, bahkan penthouse. Di luar konsep, jangan lupa kalau interior dan furnitur tersebut juga harus memberi kenyamanan bagi penyewa.
3. Lengkapi fasilitas

Fasilitas yang lengkap dan berkualitas menjadi daya tarik bagi pelanggan. Pastikan apa yang kamu miliki, lebih mumpuni dibanding usaha coworking space lainnya. Namun, ingatlah untuk selalu menyesuaikan fasilitas dengan kebutuhan penyewa secara umum. Sehingga mereka pun merasa betah dan terus menggunakan jasamu ini.
4. Mengenal profil dan kebutuhan penyewa

Kemudian untuk bisa mengetahui apa fasilitas yang cocok untuk coworking space milikmu, pertama-tama kenali profil dan kebutuhan calon penyewa terlebih dulu. Contohnya, beberapa coworking space ada yang menyediakan auditorium. Auditorium seperti ini umumnya dibutuhkan oleh komunitas untuk menunjang aktivitas seperti peluncuran produk, seminar, talk show, atau presentasi dengan investor.
5. Perhatikan biaya operasional

Sebelum mengarungi dunia bisnis coworking space di kota besar, menganalisa strategi keuangan wajib untuk dilakukan. Pikirkan mengenai biaya operasional sehari-hari mulai dari biaya listrik, maintenance, gaji pegawai dan lain sebagainya. sebab hal ini akan berdampak langsung pada omzet dan persaingan dengan coworking space lain yang sudah lebih dulu eksis.
Siap berbisnis coworking space? Perlahan tapi pasti, eksekusi satu per satu kebutuhan di atas. Bila perlu tambahan modal, manfaatkan fasilitas Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang bisa kamu ajukan melalui CekAja.com. Semoga sukses!