Analisa Bisnis Tanaman Hidroponik di Rumah dengan JULO
6 menit membacaPeluang bisnis tanaman hidroponik di rumah dengan JULO sebagai modalnya sangat menggiurkan. Terlebih jika kamu handal dalam memanfaatkan peluangnya. Bisa jadi, cuannya gede nih.

Sekilas Tentang Bisnis Tanaman Hidroponik
Sebagian orang yang terjun di bidang pertanian mungkin sudah paham mengenai keuntungan bisnis tanaman hidroponik.
Ya, seperti yang kamu tahu sendiri, seiring dengan perkembangan zaman yang kian modern, terutama untuk cakupan perkotaan, tata letak kota justru lebih banyak dihiasi gedung-gedung megah dan bukan lahan pertanian.
Alhasil, mereka yang terjun dan menggeluti bidang bercocok tanam, memilih alternatif lainnya untuk berbisnis, yakni dengan mencoba usaha tanaman hidroponik.
Praktisnya, hidropinik sendiri merupakan sebuah cara baru dalam bercocok tanam. Dimana, untuk memulainya bisa menggunakan media media air, nutrisi, hingga oksigen.
Sangat simple bukan? Eitss, tapi bukan itu poin utama bisnis tanaman hidroponik. Sebenarnya, yang membuat bisnis ini kian dilirik adalah karena penggunaan lahannya.
Lahan yang dibutuhkan untuk memulai bisnis tanaman hidroponik sendiri tak perlu luas. Bahkan, kamu dapat memanfaatkan pekarangan rumah sekalipun.
Mengapa Harus Bisnis Tanaman Hidroponik?
Selain karena faktor lahan, sebenarnya ada banyak sekali alasan mengapa kamu harus mencoba bisnsi tanaman hidpronik.
Pertama, urusan modal. Kamu enggak perlu mengeluarkan banyak dana untuk memulai bisnis ini.
Palingan nantinya, dana yang dibutuhkan itu untuk membeli berbagai peralatan penunjang dan bibit sayuran maupun buah hidroponik.
Urusan modal untuk lahan juga enggak perlu dipikirkan lagi. Mengingat, proses budidayanya yang dapat memanfaatkan lahan terbatas seperti pekarangan rumah.
Kedua, perihal kesadaran hidup masyarakat. Mengapa dikatakan begitu? Karena di masa pandemi Covid-19 ini, tingkat kesadaran masyarakat untuk hidup sehat justru meninggi.
Lantas, hal itulah yang membuat peluang bisnis tanaman hidroponik kian segar untuk dicoba.
Ketiga, banyak fungsinya. Nah, yang dimaksud ‘banyak fungsinya’ disini adalah mengenai kegunaan bisnis tersebut.
Artinya, selain menjadi penjual sayur dan buah-buahan dari hasil hidroponik, kamu juga bisa menjadi agen penjual peralatan khusus untuk bisnis tersebut, lumayan lho cuannya.
(Baca Juga: 9 Usaha yang Lagi Viral, Makanan dan Minuman Hits)
Analisa Modal Bisnis Tanaman Hidroponik
Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, untuk urusan modal, bisnis tanaman hidroponik ini termasuk yang hemat.
Bahkan menurut beberapa pakar yang telah sukses berbisnis tanaman hidroponik, menyebut bahwa bisnis ini dapat dimulai dengan besaran modal kurang lebih Rp2 juta, dan bisa disesuaikan dengan luas lahan yang akan digunakan.
Intinya sih, modal yang dikeluarkan dari bisnis tanaman hidroponik memang paling banyak dan berpengaruh di pemilihan lahan.
Selama kamu memanfaatkan lahan yang ada, misalnya di pekarangan rumah, otomatis bujet yang akan dikeluarkan jauh lebih kecil ketimbang mereka yang tidak memiliki lahan sama sekali.
Lanjut jika usaha yang dirintis mulai berkembang pesat, barulah kamu bisa menambah modal untuk memperluas lahan atau membuat tempat khusus seperti green house.
Cuma memang, biaya yang dibutuhkan tak sedikit, mungkin bisa mencapai Rp200 juta atau bahkan hingga Rp1 miliar.
Tips Membangun Bisnis Tanaman Hidroponik
Kalau perkiraan modal sudah diperhitungkan secara matang, alternatifnya tinggal kamu memilih produk pinjaman untuk menambah kebutuhan berbisnismu. Dan salah satu yang CekAja rekomendasikan adalah JULO.
Tapi sebelum kita bahas mengenai bagaimana bisnis tanaman hidroponik di rumah dengan JULO sebagai media pinjamannya, kamu harus paham dulu nih mengenai kiat-kiat sukses membangun bisnis tersebut. Yuk, simak.
1. Pahami secara mendalam mengenai skema hidroponik
Banyak orang yang tertarik berbisnis tapi enggan memahami secara mendalam mengenai skemanya.
Padahal, kunci untuk sukses dalam berbisnis terletak pada pemahaman kita dalam menggeluti bidang tersebut.
Ini juga berlaku ketika kamu akan memulai bisnis tanaman hidroponik di rumah. Artinya, sebelum terjun dan menggeluti bisnis tersebut, pelajari dulu hal mendasar mengenai skema hidroponik.
Karena biarpun dinilai mudah, tapi kalau kamu enggan mempelajari tentang tekniknya, justru akan merugi.
Teknik hidroponik itu enggak hanya perihal lahan lho. Namun, kamu juga harus memperhatikan tingkat kelembapan, suhu, hingga kualitas sumber daya manusianya.
2. Buat strategi yang matang
Sama halnya dengan poin pertama di atas, memulai bisnis tanaman hidroponik di rumah pun butuh strategi yang matang.
Strategi yang dimaksud di sini lebih pada perihal operasional hingga cara pemasaran yang digunakan, agar usaha yang dijalankan berkembang hingga dikenal banyak orang.
Karena kan namanya berbisnis, pasti kamu akan menemui banyak pesaing. Nah, dari situlah kamu dituntut untuk mampu bersaing dan punya keunggulan tersendiri yang membuat image bisnismu kian melekat di hati pelanggan.
3. Tentukan jenis tanamannya dan gunakan bibit berkualitas
Untuk bisa berhasil menerapkan tips di poin ketiga ini, cara instannya adalah dengan memilih jenis tanaman yang memang banyak dibutuhkan oleh konsumen.
Kamu dapat melakukan riset terlebih dulu mengenai apa yang tengah dibutuhkan di pasaran.
Setelah tahu, lakukan eksekusi secara tepat dan benar, misalnya seperti menghadirkan tanaman dengan bibit yang memang terkenal berkualitas.
Sebagai gambaran, kamu dapat mencoba bercocok tanam selada, cabai, timun, sayuran berdaun hijau, hingga buah-buahan seperti tomat, semangka dan stroberi.
Semua yang CekAja sebutkan itu memang paling banyak ditanam dengan teknik hidroponik, sekaligus menjadi tanaman yang menguntungkan karena cepatnya proses pemanenan.
(Baca Juga: Bisnis Kuliner Dine in Car dengan KTA SCB? Yuk Coba!)
4. Pilih pemasok terbaik
Kiat memulai bisnis tanaman hidroponik di rumah tak lengkap rasanya jika tidak memasukkan pembahasan mengenai ‘pemasok’.
Ya, bisa dibilang memilih pemasok dalam bisnis ini susah-susah gampang. Karena, kualitas panen sepenuhnya akan bergantung pada bibit yang disediakan oleh pemasok.
Maka dari itu, sebelum menggeluti bisnis tanaman hidroponik, kamu juga mesti mencari referensi mengenai pemasok terbaik dan bandingkan masing-masing diantara mereka.
Selain dari segi kualitas bibitnya, bandingkan pula mengenai harga yang ditawarkan. Selama bisa mendapatkan bibit yang bagus dengan harga tejangkau, kenapa harus memilih yang mahal?
5. Gunakan sosial media
Sebagai pelengkap dalam memulai bisnis tanaman hidroponik, CekAja juga memasukkan poin mengenai bagaimana melakukan pemasaran yang tepat, yaitu dengan memanfaatkan sosial media.
Seperti yang kamu tahu, saat ini sosial media enggak hanya difungsikan untuk penggunaan pribadi saja.
Banyak pebisnis yang kini menjajakan produknya melalui sosial media seperti Instagram, TikTok, Facebook, hingga WhatsApp.
Pemasaran melalui sosial media hingga sekarang menjadi salah satu yang paling memberikan dampak. Ini tentunya harus kamu manfaatkan, agar bisnis tanaman hidroponik yang dijalankan kian terkenal namanya.
Selain dari sosial media, kamu juga bisa mendaftar sebagai rekanan dari marketplace seperti Shopee dan Tokopedia, untuk menambah pangsa pasarmu.
Memanfaatkan Bisnis Tanaman Hidroponik di Rumah dengan JULO
Beralih dari tips, kali ini CekAja akan memberikan sedikit ulasan dari topik utama pada artikel ini, yaitu mengenai caranya memanfaatkan bisnis tanaman hidroponik di rumah dengan JULO.
Mungkin kamu bertanya-tanya kenapa mesti JULO? Nah, sebagai salah satu layanan pinjol yang telah terdaftar dan diawasi OJK, JULO sendiri dikenal menyediakan pinjaman dengan limit yang cukup besar, cocok untuk pemula bisnis.
Limit terkecilnya ada diangka Rp1 juta dan paling besar Rp15 juta dengan suku bunga mulai dari 0,1 persen per hari atau sekitar 4-7 persen per bulannya.
Keunggulan lain yang ditawarkan dari pinjaman JULO adalah jangka waktu cicilannya. Dimana, jangka waktu cicilan atau masa tenor bisa disesuaikan dengan besaran pinjaman yang diambil.
Tenor paling singkat sih 2 bulan dan terlamanya 9 bulan. Tenor paling lama ini mungkin bisa kamu pilih jika mengambil pinjaman dengan jumlah diatas Rp5 juta.
Apabila ingin menambah modal usaha untuk bisnis tanaman hidroponik di rumah dengan JULO, maka ada beberapa syarat dan dokumen pengajuan yang harus kamu penuhi terlebih dulu, diantaranya:
- WNI dengan usia pengajuan minimal 21 hingga 50 tahun
- Memiliki penghasilan minimal Rp2 juta per bulan
- Domisili di coverage area JULO
- Melampirkan KTP dan rekening bank atas nama pribadi
- Melampirkan slip gaji atau surat keterangan penghasilan
- Melampirkan swafoto dengan memegang KTP
Kalau semua persyaratan di atas telah dipenuhi, selanjutnya kamu bisa langsung mengajukan pinjaman JULO lewat layanan CekAja.com.
Sebagai situs perbandingan dan pengajuan terbaik yang telah dipercaya masyarakat Indonesia, CekAja siap bantu kamu dalam hal pengajuan pinjaman ke JULO secara online.
Tidak hanya itu saja, kamu pun dapat berkonsultasi dan membandingkan dulu mana produk pinjaman yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan maupun profil keuanganmu.
Gimana, banyak untungnya kan? Yuk, langsung ajukan pinjaman JULO lewat CekAja untuk tambahan modal bisnis tanaman hidroponik di rumah.