Para Bos e-Commerce Ini Jadi Orang-orang Terkaya Dunia
4 menit membaca
Majalah Forbes baru saja merilis daftar orang terkaya di dunia untuk tahun 2018. Yang mencengangkan, posisi pendiri Microsoft, Bill Gates yang selama ini berada di pucuk, kali ini lengser oleh bos Amazon, Jeff Bezos.
Jeff Bezos adalah orang terkaya di planet ini dan yang pertama mencapai kekayaan hingga 100 miliar dolar Amerika Serikat. Kantongnya menggemuk setelah saham raksasa e-commerce, Amazon naik 59% dalam setahun, membantu mengerek kekayaannya sebesar 39,2 miliar dolar.
Peningkatan kekayaan Bezos merupakan kenaikan terbesar dalam satu tahun sejak Forbes mulai melacak kocek para miliarder pada tahun 1987. Kekayaan Bezos dengan cepat menanjak, dan menyalip Bill Gates, yang sebelumnya menempati posisi teratas selama enam kali, sejak 1995.
Naiknya posisi Bezos ke puncak daftar orang terkaya di planet ini membuat orang-orang mulai memperhitungkan bisnis perdagangan online atau e-commerce. Dalam daftar orang terkaya Forbes, para pebisnis di bidang ini terbukti semakin moncer. Mari kita simak profil mereka!
Jeff Bezos

Menjadi orang terkaya sedunia tentu tidak terjadi dalam semalam saja. Bezos yang kini memiliki kekayaan hingga 112 miliar dolar AS mendirikan Amazon.com pada 1994. Ia meninggalkan posisinya sebagai wakil presiden di sebuah perusahaan investasi di Wall Street. Saat ini, Bezos memiliki 16 persen saham di Amazon.Inc.
Meninggalkan posisi yang mapan dan membangun perusahaan sendiri tentu memiliki banyak tantangan. Di awal perjuangannya, Bezos banyak menuliskan manifestasi dari garasinya di Seattle, Washington. Bezos memilih nama Amazon karena kata itu dimulai dengan huruf pertama dalam alphabet dan berkaitan dengan sungai Amazon di Amerika Selatan.
Perlahan, Amazon yang awalnya berfokus di penjualan buku kemudian merambah ke bisnis video streaming dan download, barang konsumsi, hingga komputasi awan (cloud computing). Pada tahun lalu, Amazon mampu mencetak pendapatan hingga 177,9 miliar dolar AS dengan keuntungan bersih mencapai 3,03 miliar dolar AS.
(Baca juga: Yuk! Investasi Saat Rupiah Melemah)
Jack Ma

Namanya melambung seiring kesuksesan dari perusahaan e-commerce yang ia dirikan, Alibaba. Jack Ma (53 tahun) saat ini menjadi orang terkaya ke-20 di dunia. Namun, perjuangan mantan guru bahasa Inggris ini sangat berat di saat ia merintis usahanya itu.
Jack Ma pernah ditolak dari 30 posisi pekerjaan yang dilamarnya. Salah satu yang cukup dikenal adalah kisahnya ketika melamar menjadi pegawai Kentucky Fried Chicken (KFC), dimana ada 24 pelamar dan hanya ia satu-satunya yang tidak diterima.
Ia memulai peruntungannya lewat dunia internet pada 1995. Saat itu, ia mendirikan China Yellow Pages, perusahaan yang berkecimpung di bidang pembuatan situs. Dalam waktu tiga tahun, perusahaan itu mampu mencatatkan pendapatan hingga 800 ribu dolar AS.
Pada 1999, Jack Ma dan 18 temannya mendirikan Alibaba di dalam apartemen. Bisnisnya melejit, dan hingga 2000 Alibaba mampu memperoleh investasi hingga 25 juta dolar AS. Alibaba kemudian merambah bisnis dompet digital melalui Alipay.
Saat ini, Jack Ma memiliki kekayaan sebesar 39 miliar dolar AS. Sepanjang tahun lalu, Alibaba Group mencatatkan pendapatan hingga 23,82 miliar dolar AS. Perusahaan juga berinvestasi ke Indonesia, salah satunya dengan menyuntik dana di Tokopedia hingga Rp14 triliun.
Liu Qiangdong

Jika Anda mengetahui situs belanja JD.id, maka Liu adalah otak dibelakangnya. Liu Qiangdong (44 tahun) yang juga dikenal sebagai Richard Liu adalah pendiri dari e-commerce, JD.com. Saat ini Liu menempati posisi orang terkaya ke-140 dunia.
Sewaktu kuliah, Liu menyisihkan sebagian pendapatan dari pekerjaan sampingannya dan juga uang keluarganya untuk berinvestasi di sebuah restoran. Bisnis yang ia investasikan ternyata gagal dan membuatnya terjerat utang.
Setelah lulus kuliah sebagai Sarjana Ilmu Sosial pada 1996, Liu bekerja untuk perusahaan farmasi asal Jepang. Dua tahun kemudian, ia memulai usaha ritel bernama Jingdong di Beijing sebagai distributor produk magneto-optical. Pada 2003, ia membuka 12 gerai ritel.
Pada 2003, virus SARS menghantam China dan membuat para staf gerai Jingdong tertahan di rumah. Hal itu membuat Liu terpaksa berpikir ulang tentang bisnis ritelnya, yang akhirnya berubah menjadi online. Liu kemudian meluncurkan situs ritel online JD.com yang merupakan singkatan dari Jingdong, pada 2004.
(Baca juga: Rupiah Melemah, Siapkan Dana Ekstra untuk Travelling ke Luar Negeri)
Pierre Omidyar

Pria keturunan Iran yang lahir di Paris, Prancis ini adalah pendiri dari situs eBay. Omidyar (50 tahun) awalnya mulai membuat kode pemrograman komputer untuk sebuah wadah online yang memungkinkan lelang barang-barang antik. Ia kemudian meluncurkannya dengan nama Auction Web, yang kemudian berubah menjadi eBay.
Pada 1996, ia meneken kontrak lisensi untuk menjajakan tiket pesawat secara online dan kemudian melayani 250 ribu transaksi. Hal itu menanjak mencapai 2 juta transaksi pada awal 1997. eBay kemudian melebarkan sayapnya dengan mendirikan sistem pembayaran online, Paypal yang membuat bisnisnya semakin mekar.
Pada Maret 2016, ia secara diam-diam mendirikan perusahaan modal ventura, Omidyar Technology Ventures. Ia sekarang menetap di Hawaii dan memiliki resor di selatan California dan Meksiko. Omidyar juga membangun kawasan real estate di Cabo San Lucas, Meksiko.
Saat ini, Omidyar adalah orang terkaya ke-145 di dunia dengan kekayaan mencapai 10,5 miliar dolar AS.
Hiroshi Mikitani

Nama e-commerce Rakuten sempat terdengar di Indonesia, dimana Hiroshi Mikitani (52) berada di balik kemudinya. Hiroshi adalah cucu dari salah satu pendiri Minolta. Sementara, ayahnya adalah seorang ekonom Jepang yang pertama kali menerima beasiswa fullbright dari Amerika Serikat.
Hiroshi merupakan lulusan Harvard Business School dengan gelar Master di bidang Bisnis Administrasi. Ia sempat bekerja di Industrial Bank of Japan sampai tahun 1996. Pada 1995, gempa bumi di Kobe meluluh lantakkan Jepang, yang kemudian membuat Hiroshi bertekad untuk membantu memperbaiki perekonomian Negeri Sakura itu dengan membuat perusahaan sendiri.
Pada 1997, Hiroshi mendirikan perusahaan e-commerce dengan tiga orang temannya bernama MDM Inc. dengan meluncurkan online marketplace, Rakuten Ichiba. Perusahaannya kemudian berubah nama menjadi Rakuten Inc. pada 1999. Rakuten bermula sebagai online marketplace dengan hanya 13 toko dan enam karyawan, yang kemudian tumbuh pesat.
Pada 2015, Rakuten berinvestasi sebesar 300 juta dolar AS ke Lyft, perusahaan saingan Uber. Hiroshi kemudian menjadi salah satu direksi di perusahaan itu. Saat ini, Hiroshi menduduki peringkat ke-334 orang terkaya di dunia dengan kekayaan sebesar 5,5 miliar dolar AS.
Bagaimana menurut Anda? Jika Anda tertarik untuk merintis perusahaan e-commerce, maka jangan tunggu lagi. Saat ini modal bukan masalah lagi, karena Anda bisa mengajukan pinjaman untuk memulai usaha dengan Kredit Tanpa Agunan ataupun Kredit UKM. Silakan daftarkan aplikasi Anda di CekAja.com.