Buat Para Bos, Waspadai 25 Alasan Baru yang Dipakai Karyawan untuk Bolos Kerja
1 menit membaca
Menjalani rutinitas kerja lima hari seminggu bahkan enam hari sepekan memang cukup menguras tenaga. Bukan cuma menyebabkan kelelahan, problem utama dari rutinitas tersebut adalah kebosanan. Memang hal ini menjadi momok bagi mereka yang terjun ke dunia kerja sebagai karyawan. Tapi, untuk mengurangi jatah cuti yang sudah tinggal sedikit sepertinya sayang.
Akhirnya, para karyawan memilih bolos kerja selama satu atau dua hari dengan beberapa alasan yang gak bakalan bisa ditolak oleh bos. Nah, buat kalian para pemilik usaha, 25 alasan izin tidak masuk kerja ini patut dicurigai:
(Baca Juga: 6 Usaha Kecil Rumahan dengan Modal Pas-Pasan)
- Diare
- Ikut seminar
- Medical checkup
- Urus surat-surat
- Izin menstruasi
- Keluarga meninggal
- Jaga orang tua di rumah sakit
- Ikut sidang tilang
- Kebanjiran
- Sakit mata
- Mahasiswa bisa izin UAS
- Masih buat mahasiswa, kamu bisa izin “Sidang Skripsi”
- Temani istri yang sedang hamil tua di rumah
- Antar istri ke rumah sakit
- Alami kecelakaan di jalan
- Ketemu klien penting di luar kantor
- Muntah-muntah
- Terserang flu berat (Biar gak menular)
- Jaga anak di rumah yang sedang sakit
- Di jalan ada “Terorisme” (Contoh: saat peristiwa pemboman di sarinah)
- Khusus buat mahasiswa, izin ketemu dosen pembimbing
- Anggota keluarga inti menikah
- Ambil rapot anak
- Antar anak ke rumah sakit
- Istri melahirkan
Nah, sekarang kamu sudah mengetahui 25 alasan yang sering digunakan oleh karyawan untuk bolos kerja. Tidak ada salahnya sekali-sekali mengecek alasan-alasan tersebut. Jangan sampai karena para karyawan mudah mendapat izin, bolos kerja menjadi budaya di kantor.
Akhirnya pekerjaan pun terbengkalai dan membuat orang lain kesulitan. Sebisa mungkin, ajarilah karyawanmu agar menangani pekerjaan sebaik mungkin dan bertanggungjawab. Kecuali bersifat darurat ya.