Butuh ‘Kantong Tebal’ Jika Kamu Mau Sekolah Di Sini

biaya kuliah _ investasi - CekAja.com

Pendidikan gratis. Ya, program itu sering digadang-gadang oleh banyak pemerintah berbagai negara. Nyatanya, masih ada beberapa lembaga pendidikan yang memiliki label sekolah termahal di dunia. Lengkapnya fasilitas, eksklusifnya cara pengajaran, hingga adanya mata pelajaran khusus merupakan alasan kenapa biaya di beberapa sekolah tersebut menjadi mahal.

Setiap orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, terutama dalam pendidikan. Karena itu, tak jarang para orang tua tersebut rela merogoh kocek dalam-dalam demi memfasilitasi anak-anak mereka dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia.

Biaya selangit itu bukan tanpa sebab. Meskipun berada dalam bangunan kuno, sekolah-sekolah ini memiliki fasilitas mewah dan dilengkapi teknologi modern. Bahkan, sekolah-sekolah ini juga menawarkan berbagai kursus yang menyaingi beberapa universitas elite, kesempatan untuk belajar dengan anak-anak dari konglomerat dan bangsawan, serta bimbingan konsultasi yang bekerjasama dengan kampus-kampus terbaik di dunia.

(Baca juga: Cara Menghitung PPh 21 Tanpa Harus Pandai Berhitung)

Penasaran dengan kelebihan yang dimiliki sekolah-sekolah termahal di dunia tersebut? Simak penjelasan berikut ini!

Institut Le Rosey

rosey_3177008b

Dikutip dari artikel “Inside the most expensive boarding school in the world”, sekolah dengan biaya tahunan sebesar 80 ribu poundsterling atau sekitar Rp 1,7 miliar yang terletak di Swiss ini memiliki kelebihan fasilitas yang tidak dimiliki sekolah-sekolah lain pada umumnya. Beberapa diantaranya, pusat berkuda yang dapat menampung hingga 30 kuda, 250 kilometer lereng ski di Pegunungan Alpen dan 120 kilometer trek cross-country ski.

(Baca juga: 4 Ide Bisnis Rumahan Ibu Rumah Tangga yang Bisa Dicontek)

Sekolah ini  juga dikenal sebagai sekolah para raja. Alumninya antara lain anggota Dinasti Shah Iran, Pangeran Rainier dari Monaco dan Raja Farouk dari Mesir. Selain itu, para anggota keluarga terkaya di benua ini—seperti Keluarga Metternich, Keluarga Borghese dan Keluarga Hohenlohe—juga pernah menempuh pendidikan di sini.

Collège Alpin International Beau Soleil

Beau_Soleil

Dengan biaya tahunan sebesar 100 ribu Swiss Franc atau sekitar Rp 1,4 miliar, sekolah asrama internasional di Swiss yang terletak di kawasan pegunungan dekat Jenewa ini memiliki pemandangan langsung ke Lembah Rhône.

Di sekolah ini, para siswa dapat memanfaatkan berbagai kelebihan fasilitas—mulai dari restoran mewah, pusat kesenian, hingga pusat balapan—yang disediakan sesuai dengan kebutuhan kurikulumnya, yang menggabungkan aspek akademis, olahraga, ekspedisi hingga kegiatan kesenian untuk mengeksplorasi bakat para siswa.

Kelebihan lain yang dimiliki adalah beragamnya latar belakang siswanya. Dengan rata-rata satu kelas hanya berisikan empat siswa, jumlah keseluruhan siswa di sekolah ini hanya dibatasi sebanyak 200 orang yang berasal dari puluhan negara berbeda dengan beragam etnis. Begitu beragamnya sehingga persentase kebangsaan siswa yang ada di sekolah itu jumlahnya masing-masing tak lebih dari 10%.

Kondisi ini dibuat untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan emosional dan inter-personalnya. Setiap siswa juga diberikan keleluasaan untuk mempromosikan budaya dari negaranya. 

Aiglon College

campus_pano_01

Dengan biaya tahunan sekitar US$ 97 ribu atau setara dengan Rp 1,3 miliar, sekolah dengan desain arsitektur layaknya asrama di Inggris ini berlokasi di sekitar wilayah Pegunungan Alps. Dengan begitu, para siswa dapat bermain ski dan melakukan berbagai kegiatan outdoor—seperti hiking, trekking dan jogging—di sekitar sekolah. Sekolah ini juga menyediakan program ekspedisi unik termasuk panjat tebing, kayak dan perkemahan.

(Baca juga: 3 Fakta tentang KTA yang Kerap Tak Disadari)

Kampus Aiglon mengkombinasikan bangunan gedung klasik dengan ruang kelas modern yang lengkap dengan laboratorium dan jaringan komputer canggih. Selain itu, sebagai sekolah asrama, para pengelola berusaha membuat Aiglon memberikan suasana rumah kepada para siswa. Di sana para siswa dididik dengan penuh kejujuran, keterbukaan dan integritas.

Rata-rata setiap kelas tidak diisi lebih dari lima siswa. Artinya, setiap guru hanya mengajar kurang dari lima siswa. Dengan demikian, para siswa memiliki banyak peluang untuk berinteraksi dengan fasilitatornya. 

Institut auf dem Rosenberg

Rosenberg_Main_Building

Dengan biaya tahunan sebesar 84 ribu Swiss Franc sekitar Rp 1,2 miliar, sekolah asrama yang terletak di St Gallen, Swiss, ini memiliki 260 siswa yang berasal lebih dari 40 negara. Dengan begitu, rata-rata setiap kelas disini tidak diisi lebih dari delapan siswa.

Kebanyakan para siswa disini merupakan anak-anak pengusaha yang memang dipersiapkan untuk melanjutkan bisnis dan yayasan keluarganya. Untuk itu, sekolah ini turut menyediakan fasilitas hobi yang biasa dilakukan para keluarga tersebut di waktu senggang. Beberapa diantaranya adalah tenis, golf, berkuda, catur, anggar, berbagai olahraga air dan ski. 

Collège du Léman

18241-cropped-w1142-h537-of-1-FFFFFF-17694-cropped-w1142-h537-of-1-ffffff-cf8a5052

Dengan biaya tahunan sebesar US$90 ribu atau sekitar Rp 1,3 miliar, sekolah asrama yang terletak di Versoix, Swiss, ini memiliki 1.750 siswa yang mewakili 118 kebangsaan. Dengan biaya sebesar itu, sekolah memfasilitasi siswanya untuk berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti lomba maraton lintas alam atau cross country, kriket, rugbi, floor hockey dan ski serta berbagai olahraga salju lainnya.

Di tengah keterpurukan ekonomi global saat ini, sekolah-sekolah mahal di atas ini tetap banyak peminatnya. Mahalnya biaya tahunan sekolah-sekolah tersebut ternyata tidak menyurutkan niat pendaftar ke sekolah itu. Di sisi lain, biaya itu diperlukan untuk menyelenggarakan pendidikan sesuai fasilitasnya.

Memang penyelenggaraan pendidikan demikian membutuhkan biaya tidak sedikit, namun namanya orang tua, pasti ingin yang terbaik untuk anak. Oleh karena itu, sebaiknya kita dapat menyiapkan dana pendidikan yang sesuai untuk masa depan putra-putri kita agar mereka dapat mencapai cita-citanya.

Salah satunya adalah dengan tabungan pendidikan, yaitu sebuah produk tabungan berjangka yang biasanya berdurasi dua tahun ke atas, di mana kita harus menyetorkan dana setiap bulan hingga jatuh tempo. Biasanya, produk ini ditambahkan manfaat fitur asuransi jiwa, jadi tabungan akan terus tersetor meskipun kita, sebagai orangtua, telah meninggal dunia.