Canggih! Ini Dia 4 Perusahaan Bank yang Sudah Miliki Produk Digital Onboarding

Di era serba online ini memang harus pintar-pintar menginovasikan sesuatu.

Seperti munculnya teknologi digital onboarding yang memberi kemudahan setiap nasabah bank.

Produk digital onboarding yang dimaksud biasanya berbentuk aplikasi pada smartphone.

pebisnis wanita - CekAja.com

Melalui aplikasi tersebut, Anda akan diberi akses yang sangat cepat dan mudah untuk membuka rekening hingga membayar tagihan.

Selain itu, Anda juga akan ditawarkan sejumlah fitur untuk mengelola keuangan.

Jadi bisa dibilang, produk digital onboarding berbeda dengan mobile banking.

Kebetulan 4 perusahaan bank di Indonesia pun telah meluncurkan produk digital onboarding.

Ada yang sudah dari 2 tahun lalu, ada yang baru saja diluncurkan. Siapa sajakah mereka?

(Baca juga: Mengenal Istilah Digital Onboarding dalam Perbankan)

1. BTPN (Jenius)

Pelopor digital onboarding pertama hadir dari BTPN.

Di pertengahan 2016 lalu, produk digital onboarding mereka diluncurkan dengan nama Jenius.

Jenius merupakan sebuah aplikasi yang dirancang dan dikembangkan untuk membantu masyarakat dalam mengatur keuangan secara lebih mudah, cerdas, dan aman melalui smartphone berbasis Android dan iOS.

Jenius memiliki berbagai fitur canggih dan revolusioner.

Pertama adalah Send It, fitur untuk kirim uang baik ke rekening bank, nomor ponsel atau alamat email.

Selanjutnya ada Pay Me, untuk mengirim permintaan uang dan Split Bill, untuk membantu berbagi tagihan dengan teman atau keluarga.

Terobosan Jenius tak berhenti disitu, ada pula fitur Dream Saver untuk berfungsi untuk mewujudkan mimpi dengan menabung harian secara otomatis.

Jadi secara tidak langsung, Jenius juga mengajarkan setiap nasabahnya untuk menabung. Bukan sekedar menggunakan produknya untuk keperluan konsumtif belaka.

2. DBS Indonesia (Digibank)

Di tahun selanjutnya, ada DBS Indonesia yang menyusul dengan mengeluarkan aplikasi Digibank.

Dengan teknologi digital onboarding ini, para nasabah DBS dapat membuka rekening Digibank di mana pun dan kapan pun tanpa harus mendatangi kantor cabang DBS.

Cukup dengan mengatur jadwal dengan agen Digibank untuk membantu proses pembukaan rekening dengan menggunakan alat biometrik di tempat secara langsung.

Kelebihan lain yang ditawarkan, nasabah Digibank juga bisa memperoleh keuntungan dari konektivitas wilayah regional yang ditawarkan DBS. Hal ini termasuk tarik tunai di semua ATM DBS di Singapura tanpa dikenakan biaya tambahan.

3. Commonwealth Bank (Tyme Digital)

Semakin kompetitif, Commonwealth Bank kini pun telah memiiki produk digital onboarding. Tyme Digital namanya.

Tyme Digital adalah teknologi yang dibangun oleh Tyme, perusahaan startup di bidang fintech asal Afrika Selatan.

Tyme diakusisi penuh oleh Commonwealth Bank of Australia pada awal 2015, yang merupakan parent company Bank Commonwealth Indonesia.

Layaknya robot pintar, Tyme Digital menjamin setiap nasabahnya bisa membuka rekening dalam waktu 10 menit saja.

Anda cukup menyiapkan KTP, NPWP, dan smartphone yang aktif digunakan.

Setelah berhasil diproses, rekening bisa langsung aktif dan kartu ATM atas rekening Anda pun akan dikirimkan beberapa hari setelahnya.

Bukan hanya memiliki rekening, berbagai layanan perbankan ternyata juga bisa Anda nikmati dengan adanya digital onboarding ini.

Misalnya KTA, produk reksa dana, asuransi, KPR, atau pinjaman SME.

4. Bank Bukopin (Wokee)

Baru-baru ini, Bank Bukopin meluncurkan Wokee.

Produk digital onboarding yang juga tak kalah memudahkan nasabah mengatur keuangannya.

Dengan Wokee, nasabah tidak perlu lagi membawa kartu ATM kemana-mana alias cardless.

Sebab meski tanpa kartu ATM, Anda tetap bisa melakukan tarik tunai dan belanja di merchant-merchant yang memiliki media Pay by QR Code. Ya, semudah itu.

Selain kemudahan tersebut, banyak fitur-fitur Wokee yang bisa Anda nikmati.

Mulai dari payment and purchase untuk transaksi PLN atau pulsa selular, split interest yang memungkinkan nasabah memisah saldo tabungan dengan bunga, serta send money antar rekening Wokee, dan lain-lain.

Dengan dikeluarkannya produk-produk digital onboarding ini, harapan para pemilik usaha sudah pasti semua nasabah bisa menggunakannya dengan sebaik mungkin.

Meski target pasar mereka lebih banyak mengarah kepada kaum millennial, tetapi tak ada salahnya jika keempat aplikasi tersebut dicoba semua kalangan.

Mungkin dengan memberi penyuluhan atau seminar agar lebih dikenal khalayak ramai? Kita tunggu saja nanti.