Cara Berbisnis Menggunakan WhatsApp

pameran gadget - CekAja.com

Berbagai macam siasat dikembangkan para pebisnis untuk memasarkan produk yang mereka hasilkan.

Khususnya di era digital saat ini, pemasaran berbagai produk baik barang atau jasa kini jadi lebih mudah. Mulai dari membuat layanan blog sendiri membuat akun media sosial di Facebook, Instagram, hingga Twitter pun dijadikan sebagai salah satu alat untuk menjual berbagai macam produk.

Bahkan para wirausaha pun bisa mendaftarkan layanan produk baik barang atau jasanya melalui berbagai macam e-commerce yang semakin menjamur jumlahnya di Indonesia. Namun, Ada yang satu lagi layanan yang semula dianggap hanya sebagai aplikasi untuk bertukar pesan, namun sebenarnya bisa dijadikan sebagai salah satu alat untuk mengembangkan bisnis.

Aplikasi WhatsApp adalah salah satu yang layak dicoba dan dijadikan sebagai media untuk mengembangkan bisnis. Setelah diakuisisi oleh raksasa media sosial, WhatsApp mengklaim mereka sudah memiliki lebih dari 700 juta pengguna aktif. WhatsApp yang dulunya hanya menjadi pesan berkomunikasi untuk satu orang saja, kini mulai berkembang dengan berbagai macam fiturnya.

Pengguna tentu saja bisa mengirimkan berbagai macam pesan, mulai dari gambar, video, pesan suara dan bahkan kini, pengguna WhatsApp pun sudah bisa menggunakan layanan gambar bergerak atau GIF dan juga memanfaatkan fitur terbaru seperti WhatsApp Status. Fitur-fitur ini bisa digunakan sebagai sarana untuk “menggoda” daftar kontak personal maupun daftar kontrak yang tergabung di fitur grup.

Lalu bagaimana cara berbisnis yang baik dan sukses melalui aplikasi pesan seperti WhatsApp? Kamu bisa mencoba beberapa trik yang berikut ini:

  1. Hindari memposting setiap hari

Salah satu cara termudah untuk “berjualan” di WhatsApp adalah dengan bergabung melalui satu grup. Mulai dari grup teman di kantor, teman satu geng, hingga teman saat masih sekolah merupakan daftar konsumen potensial yang bisa ditawari oleh berbagai macam produk yang ditawarkan.

Namun, tidak semua pengguna pun paham bagaimana caranya berjualan. Bahkan beberapa pengguna bisa memposting produknya setiap hari, sehingga menganggu “penghuni grup” lainnya.

Nah! Agar produk kamu diterima dengan baik di semua grup, lakukanlah posting produk yang kamu jual dengan waktu yang berkala. Tidak perlu setiap hari, namun sekali tiga hari atau satu kali dalam seminggu rasanya sudah tepat.

Berikutnya buat konten yang menarik, jangan cuma foto-foto saja, namun sesekali buat gambar dengan format GIF atau tawarkan video dari produk yang akan kamu jual. Serta Jangan lupa gunakan bahasa yang menarik seperti tidak menggunakan banyak tanda seru atau menggunakan tulisan dalam bentuk huruf besar saat menawarkan produk yang kamu jual.

  1. Gunakan fitur WhatsApp Status

WhatsApp Status dengan format video singkat merupakan salah satu layanan terbaru yang ditawarkan aplikasi ini pada tahun 2017 ini. Fungsinya terlihat seperti Instagram Stories, di mana kamu bisa update status berdasarkan sebuah visualisasi gambar yang bergerak. Nah! Manfaatkan fitur ini sebagai pengganti untuk update produk-produk maupun tawaran promo seperti diskon besar setiap harinya.

  1. Jangan lupakan memainkan peran Customer Service

Customer service yang dimaksud disini adalah tentang bagaimana layanan setelah kamu menawarkan atau menjual produk melalui WhatsApp. Oleh karena itu, jangan lupa untuk bertanya tentang bagaimana produk tersebut setelah digunakan oleh konsumen.

Cara ini membantu kamu untuk meningkatkan kualitas produk yang kamu jual. Jangan lupa untuk menjawab secara detil jika ada seorang konsumen yang memberikan saran dan kritik terhadap produk yang kamu jual . Menjadikan WhatsApp sebagai Customer Service juga akan membantu kamu untuk mengetahui apa saja hal-hal yang perlu diperbaiki ketika menawarkan produk berikutnya.