Bisnis dan Cara Budidaya Ternak Burung Puyuh Paling Mudah Untuk Pemula

 


Sama seperti burung hias, burung puyuh juga bisa dipelihara dalam kandang, meski aslinya burung puyuh merupakan burung liar yang hidup di alam bebas. Namun, meski begitu burung puyuh kini sudah banyak dipelihara untuk dibudidayakan dan dijual burung atau telurnya. Nah, bagi kamu yang masih pemula dan tertarik akan budidaya ternak burung puyuh, kamu bisa lho menjalankan di rumah.

Cara budidaya ternak burung puyuh juga memiliki langkah-langkah yang hampir sama dengan cara budidaya burung lainnya. Tidak hanya itu, burung puyuh ini juga memiliki banyak manfaat, karena daging dan telur burung puyuh bisa untuk dikonsumsi.

Meski bertubuh kecil, burung puyuh juga bisa menghasilkan 5 hingga 6 butir telur lho, setiap minggunya. Burung yang memiliki nama latin Coturnix ini, merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang jauh. Jika dilihat dari segi fisik, burung ini memiliki badan yang mungil, berkaki pendek, bulu yang berwarna kecoklatan dan dapat diadu.

Biasa disebut gemak dalam bahasa Jawa, ternyata burung ini pertama kali diternakkan di Amerika pada tahun 1870, dan dikembangkan di seluruh penjuru dunia, termasuk ke Indonesia pada akhir 1979. Saat ini, keberadaan burung puyuh sendiri sudah mulai sulit ditemukan, karena sering diburu oleh manusia.

Sehingga, jika kamu menjalankan budidaya burung puyuh, mungkin akan menjadi bisnis yang menguntungkan. Sehingga, kamu tidak hanya melestarikan jenis burung ini, tetapi bisa sekaligus berbisnis.

Apa Keunggulan Budidaya Ternak Burung Puyuh Petelur?

  • Modal kecil.
  • Bisa dipelihara dalam lingkungan rumah tangga.
  • Waktu pemeliharaan tergolong pendek dan cepat.
  • Burung puyuh cukup resisten terhadap penyakit.
  • Produksi daging dan telur tinggi.

Manfaat Budidaya Ternak Burung Puyuh Petelur

  • Dapat dijadikan bisnis atau usaha sampingan di rumah.
  • Telurnya sangat baik untuk kesehatan, seperti untuk kesehatan mata, meningkatkan metabolisme, meredakan alergi, hingga mendetoksifikasi tubuh.
  • Dagingnya, sebagai sumber gizi yang sangat baik dan memiliki cita rasa yang lezat.
  • Limbah kotorannya bisa dijadikan pupuk, karena kaya protein.
  • Bulunya bisa dijadikan sebagai bahan aneka kerajinan atau perabot rumah tangga dan lain sebagainya.

Langkah-langkah Bisnis Budidaya Ternak burung Puyuh Paling Mudah untuk Pemula 

Bagaimana, budidaya ternak burung puyuh petelur sangat menjanjikan bukan? Nah, jika kamu pemula dan tertarik, yuk simak beberapa cara paling gampang melakukan budidaya ternak burung puyuh petelur berikut ini:

1. Mempersiapkan kandang

Cara budidaya ternak burung puyuh yang pertama adalah, kamu harus mempersiapkan kandang atau tempat untuk para burung puyuh nantinya. Untuk bentuk kandang dan material, kamu bisa buat menggunakan kayu atau kerangka baja ringan dengan desain seperti rak.

Pastikan, kandang burung puyuh memiliki kelembaban sekitar 30 hingga 80%, dengan suhu normal yakni sekitar 20-25 derajat Celcius. Penerangan juga diperlukan sekitar 25-40 watt pada waktu siang dan 40-60 watt pada waktu malam. Tidak hanya itu, dalam budidaya ternak burung puyuh, kamu juga harus memiliki beberapa kandang.

  • Kandang yang pertama untuk proses pembibitan.
  • Kandang kedua untuk para induk.
  • Kandang ketiga untuk para anak burung puyuh.
  • Kandang yang ke empat untuk pertumbuhan anak puyuh.

2. Mempersiapkan pembibitan

Setelah mempersiapkan kandang, cara budidaya ternak burung puyuh selanjutnya adalah dengan mempersiapkan bibit unggul untuk melakukan pembibitan. Pasalnya, jika kamu memilih indukan yang memiliki kualitas bagus, maka akan menghasilkan telur dan anakan yang berkualitas pula.

Untuk pemilihan bibit sendiri, kamu juga harus mengetahui bibit yang bisa disesuaikan dengan tujuan budidaya, yang dibedakan menjadi 3 tujuan, yakni:

  • Pemilihan bibit unggul untuk tujuan budidaya burung puyuh, yang akan diambil telurnya saja untuk dikonsumsi. Di sini kamu bisa pilih indukan puyuh betina yang bebas dari berbagai penyakit bawaan dan sehat.
  • Pemilihan bibit unggul untuk tujuan budidaya burung puyuh yang akan diproduksi dagingnya saja. Kamu bisa memilih jenis indukan betina dan jantan yang sudah tidak produktif lagi menghasilkan telur.
  • Pemilihan bibit unggul untuk tujuan budidaya burung puyuh lebih mengoptimalkan produksi telur yang akan ditetaskan. Kamu bisa memilih indukan betina yang aktif dan bagus dalam kualitas produksi telurnya dan pejantan yang sekiranya matang atau siap untuk membuahi para puyuh betina.

3. Melakukan pemeliharaan

Untuk melakukan cara budidaya ternak burung puyuh, kamu tidak hanya membiarkannya tumbuh sendiri tanpa diurus. Pasalnya, setelah kamu melakukan pembibitan dan burung puyuh telah melakukan perkembangbiakan, itu artinya kamu harus melakukan pemeliharaan dengan cara yang sederhana, yakni sebagai berikut:

  • 1. Memperhatikan kebersihan kandang dan sanitasi

Kesehatan burung puyuh akan dipengaruhi dari tempat tinggalnya atau kandang yang ditempatinya. Di mana kamu harus memperhatikan kebersihan kandang dan rutin membersihkannya. Tidak hanya itu, bila perlu kamu juga melakukan proses vaksinasi, sehingga mereka bebas dari berbagai macam penyakit.

  • 2. Melakukan kontrol penyakit terhadap burung puyuh

Nah, untuk hal ini kamu juga tidak boleh lengah. Jika perlu terus kontrol perkembangan mereka dan melihat adanya berbagai tanda-tanda mencurigakan yang menandakan para burung puyuh.

  • 3. Memberikan pakan kepada burung puyuh

Dalam budidaya ternak burung puyuh, kamu juga harus memperhatikan pakan mereka. Bagi kamu yang belum tahu, pakan burung puyuh sebenarnya dibagi menjadi dua jenis bentuk, yakni bentuk tepung dan pelet.

Bentuk tepung biasanya akan diberikan pada usia di bawah 3 minggu, sedangkan yang berbentuk pelet atau butiran, diberikan pada usia 3 minggu. Untuk mendapatkan pakannya, kamu bisa membelinya di toko-toko terdekat. Kamu bisa memberikannya dua kali sehari, yakni ketika pagi hari dan sore hari.

4. Proses panen

Pada proses panen budidaya ternak burung puyuh dengan tujuan utama budidaya burung puyuh petelur, kamu bisa panen telur bahkan hingga setiap hari, selagi masih ada masa produksi yang sedang berlangsung.

Namun, jika tujuan utama kamu adalah pembibitan telur yang ditetaskan, maka kamu bisa panen setiap telur-telur berkualis menetas. Selain itu, kamu tentu saja bisa menghasilkan telur setiap harinya, jika masih pada masa produksi, sekaligus panen untuk tujuan produksi daging puyuh.

Popular posts from this blog

Cara Reset HP iPhone agar Datanya Tidak Terhapus

4 Cara Mudah Melakukan Mirroring Android ke PC

Perkiraan Biaya Liburan Hemat ke Bandung