Cara Budidaya Ternak Ikan Tongkol Termudah dengan Hasil Panen Melimpah

Penggemar seafood pasti sudah tidak asing lagi dengan jenis ikan air laut yang satu ini.

Ya, selain memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, ikan tongkol rupanya memiliki prospek bisnis menjanjikan.

Terlebih saat ini jumlah permintaan terhadap ikan tongkol semakin meningkat.

Cara Budidaya Ternak Ikan Tongkol Termudah dengan Hasil Panen Melimpah

Oleh karena itu, banyak pengusaha yang melihat peluang budidaya ternak ikan tongkol bisa mendatangkan keuntungan besar.

Meskipun sebenarnya, modal yang harus dikeluarkan tidak sedikit, karena menurut perkiraan, setidaknya kamu membutuhkan modal sekitar Rp 9 juta dan itupun belum tentu berhasil, karena ada saja kendala yang kerap terjadi, saat melakukan budidaya ternak ikan tongkol ini.

Tetapi, jika ditekuni dengan benar, keuntungan yang bakal didapat dari bisnis budidaya ini bisa mencapai puluhan juta rupiah dengan perkiraan balik modal yaitu 2 bulan saja.

Nah, kalau kamu tertarik memulai bisnis budidaya ternak ikan tongkol, yuk ikuti beberapa caranya berikut ini.

Cara Memulai Bisnis Budidaya Ternak Ikan Tongkol

1. Pembuatan kolam resirkulasi

Langkah awal memulai bisnis budidaya ternak ikan tongkol ialah menyiapkan kolam untuk ikan tongkol bernaung. Buatlah kolam dengan ukuran yang sesuai dengan jumlah benih yang akan dibudidayakan.

Kolam yang terlalu sempit akan menghambat tumbuh kembang ikan serta keberhasilan budidaya ternak ikan tongkol ini, sedangkan kolam yang terlalu lebar akan mengurangi nilai ekonomis budidaya.

Salah satu kolam yang sering digunakan adalah kolam dengan sistem resirkulasi tertutup, yang mana kolam ini berguna agar ikan tongkol tidak mudah untuk meloloskan diri. Penggunaan kolam ini juga dinilai aman dan tidak mencemari lingkungan loh.

Selain itu, menciptakan habitat yang mirip dengan lingkungan ikan tongkol juga sangat penting untuk kelancaran budidaya ternak ikan tongkol.

Karena terbiasa hidup di perairan dengan suhu sedang dan hangat, maka suhu kolam yang digunakan untuk budidaya harus berkisar 25 hingga 27 derajat Celcius.

Gunakana pula pompa air dan timba untuk keberlangsungan budidaya ini. Karena keduanya berfungsi sebagai alat penyaring kotoran sekaligus mengalirkan air ke seluruh sudut kolam secara merata.

2. Cara penanganan hama dan penyakit yang benar

Ikan tongkol yang terkena hama atau penyakit dapat dengan mudah menularkannya kepada ikan lain.

Oleh karena itu, pemeriksaan pada ikan tongkol harus dilakukan secara rutin. Jika ikan mengalami ciri-ciri seperti, adanya perubahan warna, tidak lincah atau bahkan pertumbuhannya terhambat, maka segera pisahkan ikan tersebut dari ikan tongkol lainnya agar tidak menularkan penyakit

Untuk tindakan pencegahan, kamu bisa memberikan suplemen secara rutin agar ikan selalu dalam kondisi prima dan supaya tidak menghambat keberhasilan budidaya ternak ikan tongkol.

(Baca Juga: Cara Budidaya Ternak Ikan Mujair Paling Lengkap)

3. Pilihlah benih yang berkualitas

Pemilihan benih untuk budidaya ternak ikan tongkol harus dilakukan dengan teliti. Benih ikan tongkol dapat diperoleh dari penangkapan benih dilaut dengan melihat ciri fisik yang dimiliki.

Setelah itu, pindahkan benih yang sudah didapat ke dalam kolam agar kandungan lemak pada benih ikan tongkol kian meningkat.

4. Pemberian pakan pada ikan tongkol

Keberhasilan budidaya ternak ikan tongkol jelas bergantung pada kualitas pakan yang diberikan.

Jika ingin mendapatkan hasil ternak yang bagus, maka ikan tongkol harus diberi makanan dengan kandungan tinggi lemak, seperti ikan teri dan ikan pilchard.

5. Pemijahan ikan

Pemijahan atau yang lebih dikenal dengan perkawinan pada ikan tongkol tergolong simpel. Perkawinan ikan tongkol akan terjadi secara alami mengikuti siklus hidup ikan tiap tahun.

Jika sudah masuk masa kawin, ikan tongkol jantan akan mendatangi ikan tongkol betina untuk kawin.

Proses pemijahan dilakukan didalam air dengan meletakkan ikan tongkol jantan dan betina dalam satu kolam yang sama selama masa reproduksi. Pemijahan akan berakhir ketika ikan betina mengeluarkan telurnya.

6. Pemanenan ikan

Ikan tongkol yang siap dipanen biasanya sudah berusia 4-6 bulan. Pemanenan dapat dilakukan dengan banyak cara, contohnya penangkapan langsung didalam kolam, penggunaan jaring insang, pancing tonda dan pancing rawai tongkol.

Pemanenan juga harus dilakukan dengan hati-hati agar ikan tetap hidup dan tidak mengalami cacat serta sampai ditangan pembeli dalam keadaan segar.

Di Jakarta sendiri, harga ikan tongkol bisa mencapai Rp 30 ribu per kilogram. Jadi, kalau kamu berhasil menjual sebanyak 50 ikan setiap harinya, itu berarti keuntungan yang bakal kamu terima kira-kira sekitar Rp 1,5 juta.

Jika dikalkulasikan dalam sebulan, omzet yang bakal kamu terima Rp 45 juta. Benar-benar menggiurkan bukan?

Nah, itulah tadi cara memulai budidaya ternak ikan tongkol. Kalau kamu masih kebingungan akan modal usahanya, tenang saja.

Karena niat berbisnismu ini bisa saja terwujud dengan mudahnya, bila kamu menggunakan layanan pinjaman modal usaha dari CekAja.com. Jadi tunggu apalagi? Yuk segera ajukan dan nikmati berbagai penawaran menariknya.