Cara Membuat Motif Tie Dye beserta Peluang Usahanya yang Menjanjikan
9 menit membacaBelakangan ini, tepatnya selama masa karantina pandemi Covid-19, banyak orang mulai mengisi kegiatan dengan mengulik cara membuat motif tie dye. Pasalnya, motif tie dye sendiri mudah dibuat dan sangat unik, karena bisa dibentuk sesuai dengan keinginan dan daya kreativitas para pembuatnya.
Motif tie dye pun kini menjadi salah satu tren desain outfit kekinian. Kamu bisa menemukan banyak motif tie dye di beberapa jenis pakaian, mulai dari kaos, kemeja, celana jeans hingga tas motif tie dye.
Oleh sebab itu, banyak orang ingin mengetahui bagaimana cara membuat motif tie dye, untuk mencoba mengaplikasikannya sendiri di rumah.
Selain itu, berkembangnya tren motif tie dye pun membuat ini menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan.
Dengan begitu, buat kamu yang tertarik memulai usaha tie dye, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu cara membuat motif tie dye yang praktis dan mudah dilakukan.
Adapun beberapa cara membuat motif tie dye tersebut, akan CekAaja.com ulas secara lengkap pada kesempatan kali ini khusus untuk kamu. Simak bersama-sama, yuk!
Apa itu Tie Dye?
Sebagai salah satu tren fashion di 2020, banyak orang kini mulai membuat motif tie dye-nya sendiri untuk setiap pakaian yang mereka miliki.
Namun sebenarnya, apakah mereka tahu apa itu tie dye? Atau hanya mengikuti tren yang sedang “menjamur” saja?
Jika melihat dari definisinya, tie dye merupakan salah satu teknik pewarnaan pakaian, yang seringkali disebut dengan teknik ikat celup. Teknik ini pada awalnya ditemukan di Amerika, tepatnya pada pertengahan tahun 1960-an.
(Baca Juga: Pinjaman untuk Bisnis Baju Muslim)
Sesuai dengan namanya, teknik ikat celup atau yang disebut dengan tie dye ini dilakukan menggunakan pewarna khusus, yang disebut dye.
Dye merupakan salah satu zat pewarna makanan yang dapat larut di dalam air. Bentuk dari pewarna dye ini bermacam-macam, ada yang berbentuk serbuk, pasta, butiran atau cairan.
Tie dye pun nyatanya tidak hanya dikenal sebagai teknik ikat celup. Di beberapa daerah di Indonesia, teknik pewarnaan ini dikenal dengan berbagai nama lain.
Seperti misalnya di Palembang, tie dye dikenal dengan sebutan cinde atau pelangi, di Jawa dikenal dengan sebutan tritik jumputan, dan di Banjarmasin dikenal dengan sebutan sasirangan.
Cara Membuat Motif Tie Dye
Cara membuat motif tie dye, rasanya sudah dikenal sangat mudah. Hal itu terlihat dari banyaknya orang-orang, yang kini membuat motif tie dye-nya sendiri di rumah.
Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat tie dye pun mudah didapat, kamu bisa menemukannya di toko-toko terdekat.
Hanya saja, teknik atau cara membuat motif tie dye yang bisa kamu coba ada banyak, mulai dari spiral, bullseye, striped look, firecracker, ombre dan masih banyak lagi. Semua motif tersebut bisa kamu coba buat satu-persatu.
Namun, sebelum kamu mengetahui semua cara membuat motif tie dye di atas, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mempersiapkan alat dan bahannya terlebih dahulu.
Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan tersebut, di antaranya yaitu:
- Kaos warna putih berbahan katun
Untuk kaos sendiri, sebaiknya kamu menggunakan kaos warna putih berbahan katun 100 persen. Sebab, pewarna dye akan lebih cepat menyerap dan tahan lama pada kaos berbahan katun.
Namun, apabila kamu tidak bisa menemukan atau memiliki kaos bahan katun 100 persen, kamu bisa menggunakan kaos dari bahan campuran 50 persen kain katun dan 50 persen kain polyester.
- Larutan pengawet
Larutan pengawet merupakan salah satu bahan yang diperlukan untuk membuat tie dye tahan lama. Larutan pengawet ini biasanya digunakan, sebelum kamu mewarnai kaos dengan pewarna dye.
Kamu bisa merendam kaos yang akan diberi pewarna dye terlebih dahulu, selama kurang lebih 3 menit.
Kamu bisa membuat larutan pengawet sederhana sendiri. Caranya, yaitu dengan mencampurkan 250 ml soda abu dengan 4 liter air hangat ke dalam wadah. Setelah itu, kamu bisa langsung merendam kaos yang akan dibuat motif tie dye.
- Campurkan pewarna tie dye
Untuk pewarna tie dye, kamu bisa mendapatkannya dengan mudah di penjual bahan-bahan kerajinan, maupun toko-toko tekstil.
Pewarna makanan dye ini biasanya dijual dalam bentuk bubuk, namun kamu bisa melarutkannya dengan air hangat.
Ketika ingin membeli pewarna dye, sebaiknya kamu membeli tiga warna dasar, yaitu merah, biru dan kuning, untuk kemudian warna-warna tersebut dicampur dan mendapatkan warna lain, seperti ungu, hijau dan oranye.
- Tali atau karet gelang
Tali atau karet gelang menjadi salah satu bahan penting yang dibutuhkan, untuk mengikat kaos yang akan diberi pewarna dye.
Karet gelang ini berfungsi untuk memudahkan proses pewarnaan, agar sesuai dengan motif yang telah dibentuk melalui karet gelang, serta mencegah bercampurnya warna.
- Kantong plastik zip lock
Kantong plastik zip lock sendiri, berguna untuk membungkus kaos yang sudah diberi pewarna dye. Dengan membungkusnya menggunakan kantong plastik zip lock, pewarna dye akan menyerap lebih cepat dan maksimal. Selain itu, ini juga sebagai salah satu upaya untuk menjaga baju agar tidak kotor.
- Sarung tangan
Saat melakukan proses pewarnaan dan pencelupan, kamu wajib menggunakan sarung tangan. Hal ini tentunya ditujukan untuk melindungi tangan dari iritasi.
- Kain atau handuk yang sudah tidak terpakai
Alat terakhir yang harus dipersiapkan adalah kain atau handuk yang sudah tidak terpakai. Kain ini nantinya digunakan sebagai alas dari kaos yang akan diberi pewarna.
Karena dengan menggunakan alas, nantinya baju tidak akan cepat kotor dan pewarna dye pun tidak akan mengotori lantai.
Cara Membuat Motif Tie Dye Spiral
Setelah kamu mengetahui apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat motif tie dye, kini saatnya untuk kamu mengetahui bagaimana cara membuat motif tie dye.
Pertama, kamu akan mengetahui cara membuat motif tie dye spiral. Adapun langkah-langkah yang perlu kamu lakukan, di antaranya:
- Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan
- Rendam kaos putih ke dalam larutan pengawet sekitar 3 menit
- Jika sudah, bentangkan kaos putih ke atas alas di permukaan yang rata
- Cubit bagian tengah kaos, kemudian gulung dengan rapi hingga membentuk spiral
- Ikat gulungan kaos yang sudah membentuk spiral, menggunakan 4-5 karet gelang dengan arah berlawanan menjadi 8-10 bagian
- Warnai setiap bagian kaos dengan warna yang berbeda
- Setelah itu, masukkan kaos yang sudah diwarnai ke dalam kantong plastik zip lock
- Diamkan kaos tersebut selama 8-24 jam, agar warna terserap maksimal
- Jika sudah, keluarkan kaos dari kantong plastik zip lock, lalu bilas dengan air mengalir hingga bersih
- Jemur kaos tie dye hingga kering
- Kaos tie dye motif spiral siap digunakan.
Cara Membuat Motif Tie Dye Bullseye
Motif tie dye yang selanjutnya adalah motif bullseye. Cara membuat motif tie dye yang satu ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan motif spiral. Kamu hanya perlu mengikuti beberapa langkah seperti berikut ini.
- Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan
- Rendam kaos putih ke dalam larutan pengawet sekitar 3 menit
- Jika sudah, bentangkan kaos putih ke atas alas di permukaan yang rata
- Cubit dan tarik bagian tengah pakaian hingga melewati tangan, untuk membuat kaos berbentuk panjang layaknya pipa
- Setelah itu, ikat seluruh bagian kaos menggunakan karet gelang, dengan jarak yang sama antar karet gelang
- Kemudian, warnai setiap bagian kaos dengan warna yang berbeda, untuk membuat efek bullseye
- Setelah itu, masukkan kaos yang sudah diwarnai ke dalam kantong plastik zip lock
- Diamkan kaos tersebut selama 8-24 jam, agar warna terserap maksimal
- Jika sudah, keluarkan kaos dari kantong plastik zip lock, lalu bilas dengan air mengalir hingga bersih
- Jemur kaos tie dye hingga kering
- Kaos tie dye motif bullseye siap digunakan.
Cara Membuat Motif Tie Dye Striped Look
Striped look menjadi salah satu motif tie dye yang juga difavoritkan banyak orang. Cara membuat motif tie dye ini pun sangat mudah, kamu hanya perlu menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, lalu mengikuti beberapa langkah pembuatannya, seperti:
- Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan
- Rendam kaos putih ke dalam larutan pengawet sekitar 3 menit
- Lalu, bentangkan kaos putih ke atas alas di permukaan yang rata
- Lipat bagian sisi kaos atau bagian lengan ke arah dalam, secara horizontal
- Jika sudah, sepanjang kaos kamu ikat menggunakan karet gelang, dengan jarak yang sama antar karet gelang
- Kemudian, warnai setiap bagian kaos dengan warna yang sama maupun berbeda
- Setelah itu, masukkan kaos yang sudah diwarnai ke dalam kantong plastik zip lock
- Diamkan kaos tersebut selama 8-24 jam, agar warna terserap maksimal
- Jika sudah, keluarkan kaos dari kantong plastik zip lock, lalu bilas dengan air mengalir hingga bersih
- Jemur kaos tie dye hingga kering
- Kaos tie dye motif striped look siap digunakan.
Cara Membuat Motif Tie Dye Firecracker
Selain tiga motif di atas, kamu juga bisa membuat tie dye dengan motif firecracker. Motif ini sejatinya memiliki warna yang menyerupai es krim. Dengan begitu, cara membuat motif tie dye firecracker sangat mudah dibuat.
- Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan
- Rendam kaos putih ke dalam larutan pengawet sekitar 3 menit
- Jika sudah, bentangkan kaos putih ke atas alas di permukaan yang rata
- Gulung kaos secara horizontal dari bagian samping atas sisi kaos
- Ikat kaos yang telah digulung rapi, menggunakan dua buah karet gelang menjadi tiga bagian
- Setelah itu, warnai bagian atas dan bawah kaos dengan dua warna yang berbeda, yaitu merah dan biru
- Jika sudah, masukkan kaos yang sudah diwarnai ke dalam kantong plastik zip lock
- Diamkan kaos tersebut selama 8-24 jam, agar warna terserap maksimal
- Jika sudah, keluarkan kaos dari kantong plastik zip lock, lalu bilas dengan air mengalir hingga bersih
- Jemur kaos tie dye hingga kering
- Kaos tie dye motif firecracker siap digunakan.
Cara Membuat Motif Tie Dye Ombre
Motif tie dye yang terakhir adalah motif ombre. Motif ini menjadi salah satu motif yang sangat mudah dibuat.
Hal tersebut dikarenakan, kamu hanya satu warna tanpa menggunakan karet gelang, untuk bisa membuat motif tie dye ombre ini.
Adapun cara membuat motif tie dye ombre yang perlu kamu lakukan, yaitu:
- Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan
- Rendam kaos putih ke dalam larutan pengawet sekitar 3 menit
- Jika sudah, bentangkan kaos putih ke atas alas di permukaan yang rata
- Tuangkan satu jenis warna dye yang kamu inginkan ke bagian ujung kaos secara merata
- Lalu ratakan warna tersebut dari bawah ke atas menggunakan kuas besar
- Pada saat meratakan warna, kamu bisa mengatur tingkat gradasinya sesuai dengan keinginan
- Kemudian, masukkan kaos yang sudah diwarnai dan di ombre ke dalam kantong plastik zip lock
- Diamkan kaos tersebut selama 8-24 jam, agar warna terserap maksimal
- Jika sudah, keluarkan kaos dari kantong plastik zip lock, lalu bilas dengan air mengalir hingga bersih
- Jemur kaos tie dye hingga kering
- Kaos tie dye motif ombre siap digunakan.
Peluang Usaha Tie Dye
Jika berbicara tentang peluang usaha tie dye, sepertinya dapat dibilang cukup menjanjikan. Sebab, keuntungan yang kamu dapatkan mungkin akan lebih besar dari modal yang dikeluarkan.
Untuk membuat motif tie dye, kamu hanya membutuhkan alat dan bahan sederhana, yang bisa kamu temukan di rumah.
Paling kamu hanya perlu mengeluarkan biaya, untuk memberi tiga buah warna dasar pewarna dye, yaitu warna merah, biru dan kuning untuk nantinya dicampurkan agar menghasilkan warna-warna baru.
Harga dari pewarna dye pun cukup murah, yaitu sekitar Rp100 ribu. Sehingga, untuk bisa memulai usaha tie dye pun kamu tidak perlu menyiapkan budget yang besar. Tetapi, berbeda cerita apabila kamu ingin memulai usaha tie dye dalam skala besar.
(Baca Juga: Bisnis Baju Bekas)
Tentu, modal yang harus kamu persiapkan dan keluarkan pun terhitung besar. Hal tersebut dikarenakan, kamu perlu membeli pewarna dye, kaos baru, karet gelang dan beberapa alat dan bahan lainnya yang dibutuhkan dalam jumlah besar.
Maka dari itu, jika kamu berencana untuk membuka usaha tie dye skala besar, kamu perlu menyiapkan dana sejak dini. Namun, apabila dana yang kamu miliki saat ini belum mencukupi, jangan khawatir.
Kamu bisa mengajukan pinjaman dana tunai, secara online melalui CekAja.com. Di sana, kamu bisa mengajukan pinjaman dana dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Selain itu, mengajukan pinjaman dana tunai di CekAja.com pun mudah, cepat dan aman, karena CekAja.com sudah terdatar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jadi, buat kamu yang masih ragu untuk memulai usaha karena terhalang modal, tunggu apalagi? Yuk, ajukan pinjaman dana tunai sekarang dan raih puncak bisnis yang cemerlang!