Cara Memilih Jaminan Asuransi Yang Tepat Untuk Kanker Stadium Satu dan Kanker Stadium Tiga
3 menit membaca
Beban biaya pengobatan kanker sampai saat ini masih aktan memberatkan jika penderitanya tidak dilindungi asuransi. Jika ada dua kasus, Ibu A yang mendapatkan diagnosis kanker payudara stadium 1 dari rumah sakit dan Ibu B yang didiagnosis penyakit yang sama pada stadium lebih tinggi. Pertanyaannya, berapakah besaran biaya yang akan membebani mereka? Serta, bagaimana sebaiknya jaminan asuransi kesehatan yang dipilih? Coba simak penjelasan berikut ini.
Kisaran Biaya Pengobatan di Rumah Sakit
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr. dr. Czeresna Heriawan Soejono, SpPD-KGer, mengungkapkan bahwa besaran biaya perawatan kanker akan sangat dipengaruhi oleh jenisnya serta kemungkinan lain.
Seperti dilansir dalam situs berita Liputan6.com pada Mei 2015, dr. Czeresna menyatakan bahwa kisaran biaya pengobatan kanker di rumah sakit akan sangat lebar variannya karena sangat dipengaruhi oleh beragam hal. Mulai dari asal kanker, jenis kanker, stadium, serta penyakit penyerta yang mungkin muncul.
Menurutnya, biaya yang umumnya akan dibebankan untuk diagnosis awal berada dalam kisaran Rp 566 ribu per kedatangan. Jika kemudian dijumlahkan dalam setidaknya lima kali kunjungan dokter disertai pemeriksaan lebih lanjut seperti misalnya pemeriksaan laboratorium dan semacamnya mungkin saja nilainya bisa mencapai di kisaran Rp 10 juta atau lebih.
(Baca Juga: [c88-article id=”91475″ title=”Berapa Kisaran Dana Untuk Pengobatan Kanker Payudara?” text=”Berapa Kisaran Dana Untuk Pengobatan Kanker Payudara?”])
Kemudian, untuk pengobatan rawat jalan kisarannya bisa dari Rp 200 ribu sampai dengan Rp 30 juta. Jika ada pengobatan radioterapi biayanya akan berkisar pada 1,6 juta sekali dilakukan. Belum ditambah dengan perawatan kemoterapi serta pengobatan lainnya yang akan berada di kisaran Rp 5 – 40 juta sekali diberikan. Jika dikalkulasi untuk perawatan selama enam kali jumlahnya bisa sampai menyentuh angka Rp 500 juta.
Selain itu, rumah sakit juga mengenal istilah stadium lanjut. Dalam hal ini, kondisi penderita kanker sudah berada pada kondisi yang cukup parah sehingga jika dibutuhkan pengobatan akan perlu dilihat kembali harapan kualitas hidupnya. Pengobatan jenis ini biasanya akan dikonsultasikan kembali kepada pihak keluarga karena akan berkaitan langsung dengan beban biaya yang biasanya tidak kecil.
(Baca juga:Â 3 Risiko Kesehatan yang Wajib Masuk dalam Perlindungan Asuransi Kesehatan Bagi Wanita!
Dari penjelasan ini, dapat diperkirakan bahwa setidaknya penderita kanker akan dibebankan biaya sampai dengan Rp 500 juta atau lebih untuk melakoni pengobatan di rumah sakit. Oleh karena itu, sangat penting untuk penderitanya mendapatkan jaminan dari asuransi. Kini, banyak perusahaan asuransi yang memberikan perlindungan dan santunan untuk para penderita penyakit kanker.
Langkah Cerdas Memaksimalkan Manfaat Asuransi dan BPJS Kesehatan
Saat ingin mendapatkan keringanan beban biaya dengan asuransi, kamu harus memastikan santunan atau perlindungan yang paling cocok untukmu. Penyakit kanker masuk dalam kategori penyakit kritis.
(Baca juga:Â Apa Itu BPJS? Cari Tahu di 7 Jawaban Ini)
Banyak perusahaan asuransi yang kemudian mengembangkan produk khusus perlindungan bagi para penderita kanker. Hal ini memang bisa memudahkan mereka yang membutuhkannya. Namun, yang perlu diingat kembali tentu saja benefit atau manfaat apa saja yang diberikan dari produk itu. Jika salah pilih, beban biaya pengobatan mungkin akhirnya akan tetap terasa berat karena santunan atau uang pertanggungannya tidak sesuai.
Untuk kasus Ibu A yang bisa lebih beruntung karena mendapatkan diagnosis kanker lebih cepat, mungkin harus lebih teliti dalam memilih asuransi. Karena masuk dalam jenis penyakit kritis, beberapa tindakan pengobatan kanker stadium satu belum tentu masuk dalam hitungan. Oleh karena itu, mungkin bisa dipastikan kembali jenis asuransi kesehatan yang dibutuhkan seperti apa.
Sangat mungkin tindakan medis yang dilakukan masih masuk dalam plafon perlindungan asuransi kesehatan yang bukan dalam kategori penyakit kritis. Dengan begitu, beban biaya operasi yang mungkin bagi sebagian orang terlihat kecil tentu tetap lebih tidak membebankan jika dibantu dengan asuransi kesehatan.
Manfaat BPJS Kesehatan
Manfaat CoB dengan BPJS Kesehatan juga mungkin bisa digunakan. Biasanya manfaat ini bisa dimaksimalkan asalkan diproses sesuai dengan aturan mainnya. Untuk lebih jelas mengenai manfaat ini bisa dibaca di artikel berikut ini: Punya BPJS Kesehatan dan Asuransi Kesehatan Lain dari Kantor? Begini Cara Memaksimalkannya
Sementara itu, untuk kasus Ibu B yang kankernya terdeteksi pada stadium yang lebih tinggi dari Ibu A akan mendapatkan manfaatkan perlindungan dari asuransi penyakit kanker. Yang perlu dipertimbangkan adalah kebutuhan dana serta kekuatan finansial keluarga untuk menentukan tingkatan premi yang dibayarkan.
Biasanya ada tiga sampai lima jenis perlindungan yang ditawarkan sesuai dengan tingkatan premi yang dibayarkan. Semakin besar premi yang dibayarkan tentu akan semakin besar juga nilai pertanggungan. Jadi, perlu dipertimbangkan juga kekuatan finansial keluarga atau pihak yang akan menanggung beban premi bulanan atau tahunan yang dipilih. Ibu B juga bisa mengandalkan manfaat CoB BPJS Kesehatan untuk mendapatkan perlindungan ekstra.