7 Cara Menambah Nafsu Makan Anak Terjitu Tanpa Paksaan
4 menit membacaSemua orang tua pasti merasa resah jika si kecil tak mau makan atau tidak menghabiskan makanannya. Cara menambah nafsu makan anak wajib para orang tua ketahui untuk mencegah menurunnya imunitas anak akibat tak nafsu makan.
Yang paling penting adalah, anak harus ditingkatkan nafsu makannya tanpa merasa tertekan karena dipaksa. Pahami cara menambah nafsu makan anak yang membuat anak nyaman berikut ini.
Kebutuhan Kalori Anak
Perlu diketahui, pengukuran nafsu makan anak tidak dilihat dari jumlah makanan yang dikonsumsi. Melainkan seberapa lengkap nutrisi yang masuk ke dalam perutnya.
Makan banyak bukan berarti harus mengonsumsi karbohidrat seperti nasi dalam porsi besar, si kecil harus diajak untuk mengonsumsi aneka makanan yang kaya nutrisi dan vitamin. Hal ini tak lain untuk kepentingan pertumbuhan dan peningkatan imunitas tubuhnya.
Kebutuhan kalori anak berbeda-beda, tergantung dengan usia, jenis kelamin, serta aktivitas fisiknya. Nafsu makan sendiri dipengaruhi oleh hormon ghrelin sebagai peningkat nafsu makan, dan hormon leptin sebagai penurun nafsu makan.
Untuk anak usia 2 tahun sampai 3 tahun, kalori harian yang dibutuhkan sekitar 1.000 kalori, anak usia 4 tahun sampai 8 tahun membutuhkan 1.200 kalori sampai 1.800 kalori, dan anak usia 9 tahun sampai 13 tahun membutuhkan 1.600 kalori sampai 2.200 kalori.
Jumlah tersebut hanya angka rata-rata saja. Anak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan berkalori serta mengandung banyak vitamin dan zat penting lainnya.
(Baca Juga: 7 Makanan Penguat Sistem Imun Tubuh)
Cara Menambah Nafsu Makan Anak
Jangan panik atau terlalu memaksa si kecil, ada beberapa cara menambah nafsu makan anak yang bisa bunda dan ayah coba. Simak infonya berikut ini!
1. Buat Tampilan Makanan Menarik
Cara menambah nafsu makan anak yang pertama adalah dengan membuat tampilan makanan jadi lebih menarik. Coba lah hias makanan yang kamu sajikan untuk si kecil.
Misalnya bento dengan potongan sayur yang membentuk hewan, nugget dengan cetakan tokoh kartun ternama, dan lain sebagainya. Jika si kecil melihatnya, tentu dia akan semakin bersemangat untuk makan.
2. Ajak si Kecil Memasak
Alih-alih memaksa anak untuk makan banyak, lebih baik kamu mengajaknya untuk memasak makanan kesukaan. Tak perlu mengajak dari awal, kamu bisa mengajak si kecil untuk menghias masakan, lalu makan bersama.
Hasil masakan yang dibuat sendiri pasti akan meningkatkan minat makan anak. Kamu juga bisa mendiskusikan soal makanan favorit apa yang ingin coba dimasak sendiri, agar kegiatan masak makin seru.
3. Atur Porsi Sedikit, Tapi Sering Makan
Tidak masalah jika anak makan sedikit saat jam makan utama (sarapan, makan siang dan malam). Buatlah porsi kecil yang sesuai dengan perutnya, namun sediakan camilan sebagai makanan selingan.
Camilan bisa diberikan di antara waktu sarapan menuju makan siang (pukul 10.00), dan antara jam makan siang menuju makan malam (pukul 16.00).
4. Buatkan Camilan Sehat Tapi Lezat
Meskipun anak diperbolehkan makan camilan atau jajanan, pastikan camilan yang dikonsumsi menyehatkan dan kaya dengan nutrisi baik, ya. Kamu bisa mencari resep aneka camilan di internet, atau menanyakan langsung pada anak soal camilan favoritnya di sekolah.
Misalnya buah potong, agar-agar dari sari buah, es krim yogurt dan buah, membuat telur gulu sendiri di rumah, siomay, dan lain sebagainya. Tak ada salahnya juga untuk mengizinkan anak membeli cemilan di luar, asalkan terjamin kebersihannya dan intensitasnya tidak terlalu sering.
5. Buat Kegiatan Makan Jadi Menyenangkan
Ajakan makan dalam porsi banyak dengan memaksa memang tidak efektif sebab anak akan merasakan tekanan. Maka dari itu, lebih baik ciptakan kegiatan makan yang menyenangkan. Misalnya ajak si kecil makan bersama setelah puas bermain.
Energi yang terkuras akan menimbulkan rasa lapar, dan membuat anak lebih bersemangat untuk makan. Apalagi jika langsung disuguhkan makanan favorit dengan aroma yang sedap.
Ada cara menambah nafsu makan anak yang lain juga untuk membuat si kecil excited saat makan. Yakni ketika orang tua mengekspresikan rasa syukur dan rasa nikmat saat mencoba makanan.
Sugesti rasa nikmat akan diterima anak, dan dia pun akan memiliki pemahaman bahwa makanan adalah rezeki dengan rasa enak yang harus disyukuri dengan melahapnya sampai habis.
6. Batasi Air Minum Saat Makan
Sering kali kita membiarkan anak untuk makan dan minum sendiri tanpa memantaunya. Akibatnya, sebagian anak terbiasa minum banyak sambal makan.
Konsumsi air yang terlalu banyak sebelum atau saat makan akan membuat perut terisi air terlalu banyak. Akibatnya, ruang untuk makanan akan lebih terbatas dan perut akan lebih cepat kenyang. Oleh karenanya, batasi air minum di gelas si kecil.
7. Kenalkan Menu Baru
Jika kamu bingung memasak menu makanan yang menarik, kamu bisa tanyakan anak soal makanan favoritnya atau makanan baru yang belum pernah dimakan tapi ingin dicoba.
Mengenalkan menu baru akan membuat si kecil mengeksplor lebih banyak rasa, dan kemampuan memasak orang tua pun akan meningkat.
Kamu bisa nonton bareng video makanan-makanan dan camilan bersama anak, dan tawarkan anak untuk mencoba makanan tersebut. Cara menambah nafsu makan anak yang satu ini dijamin mudah dan menguntungkan untuk orang tua dan si anak.
Daftar Makanan Penambah Nafsu Makan Anak
Setelah mengetahui tujuh cara menambah nafsu makan anak, kamu juga harus tahu daftar makanan penambah nafsu makan anak. Makanan ini mengandung lemak baik, prebiotik, serta mempercepat metabolism pada tubuh anak. Di antaranya sebagai berikut:
- Teh Hijau
- Yogurt
- Alpukat
- Selai kacang
- Kacang mete
- Jahe
- Kunyit
- Wortel
Nafsu makan anak tentu saja mempengaruhi kesehatannya. Selain memperhatikan asupan nutrisi, kamu juga perlu melindungi keluargamu dengan asuransi kesehatan. Bandingkan dan ajukan produk asuransi berkualitas dengan banyak manfaat melalui CekAja.com sekarang juga!