Cara Mencuci Tangan Menurut WHO Untuk Cegah Virus Corona

Setelah virus Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi Indonesia Pun mengumumkan darurat kesehatan nasional. Sekolah diliburkan dan sebagian karyawan dirumahkan sementara. Namun banyak yang meragukan bahwa cara ini dapat memperlambat penyebaran Covid-19 di Indonesia. Sebabnya, belum ada ada pembatasan aktivitas di ruang publik.

Cara Mencuci Tangan Menurut WHO Untuk Cegah Virus Corona

Virus corona adalah virus yang menyerang sistem pernafasan. Sehingga menyebabkan gangguan pada sistem pernafasan, pneumonia akut sampai kematian.

Memang Presiden dan para wakil daerah sudah menyarankan untuk mengurangi kegiatan yang melibatkan kerumunan.

Tapi, nampaknya masyarakat belum menyadari betul bahaya Covid-19 ini, sehingga masih banyak warga yang terlihat menghadiri sejumlah kegiatan.

(Baca juga: 7 Konser Musik Ditunda Akibat Virus Corona)

Padahal bahaya Covid-19 yang juga lebih familiar disebut dengan Covid-19 ini tidak main-main. Berdasarkan data Johns Hopkins University korban meninggal akibat virus corona (Covid-19) di seluruh dunia mencapai lebih dari 6.400 jiwa per Senin (16/3).

Total Covid-19 telah menginfeksi sebanyak 167 ribu orang di seluruh dunia, 77.770 diantaranya dinyatakan sembuh.

Lantas bagaimana dengan Indonesia/ Sejauh ini tercatat sudah ada lebih dari 100 orang yang dinyatakan terinfeksi dengan mayoritas domisili Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).

Tips Mencegah Penyebaran Virus Corona

Nahasnya virus ini menyebar sangat cepat dengan vaksin yang belum tersedia. Setidaknya para ahli membutuhkan waktu hingga 18 bulan untuk menemukan obatnya.

Karena itulah yang bisa kita lakukan adalah mencegah penularan terjadi. Nah, ada beberapa upaya yang bisa kita lakukan, berikut diantaranya:

1. Membatasi Segala Bentuk Pertemuan di Ruang Publik

Membatasi diri bertemu dengan orang-orang. Terutama di kerumunan efektif memutus mata rantai penularan atau penyebaran Covid-19.

Karena itu, upayakan untuk tidak bepergian jika bukan untuk kepentingan mendesak atau urusan pekerjaan.

Hindari penggunaan transportasi massal dengan massa yang terlalu penuh. Sebab kondisi penumpang yang berjejalan menjadi tempat paling baik untuk virus menyebar dan berkembang.

2. Jaga Jarak dari Orang Lain

Para ahli menyarankan untuk masyarakat saling menjaga jarak. Berdiri atau duduk tidak lebih dari 2-3 kaki atau satu meter. Virus Corona menyebar dengan droplet.

Artinya menyebar dari air liur ataupun cairan tubuh yang keluar saat berbicara, batuk dan bersin. Jarak 1 meter menjadi batasan paling ideal agar virus tidak sampai menyebar dan menginfeksi orang lain.

3. Hindari Kebiasaan Menyentuh Bagian Wajah

Karena Corona ini menyerang sistem pernafasan, maka wajah menjadi bagian yang paling krusial dalam penularan pandemi ini.

Menurut studi yang dilakukan di Universitas Sydney pada tahun 2015, menyatakan bahwa seseorang dapat menyentuh wajahnya hingga 23 kali setiap satu jam.

Sementara tangan menjadi media terbaik virus Corona menginfeksi korbannya. Sering tanpa kita sadari tangan membawa virus pandemi ini, baik karena bersentuhan dengan pasien positif maupun benda yang telah dipakai pasien yang terinfeksi.

Virus corona menginfeksi sistem pernapasan melalui selaput lendir yang berada di bibir, hidung, dan rongga mulut.

Karena itulah Anda harus belajar mengurangi kebiasaan menyentuh wajah untuk mengurangi resiko penularan.

4. Mencuci Tangan Minimal 60 detik

Mencuci tangan yang baik merupakan pencegahan paling efektif. Sayangnya tidak banyak yang tahu bagaimana cara mencuci tangan menurut standar WHO.

Cucilah tangan dengan handrub yang mengandung alkohol minimal 60 persen selama 20-30 detik atau dengan air sabun 40-60 detik.

Jagalah kebersihan lingkungan sekitar dengan melakukan pembersihan secara teratur. Beberapa alat rumah tangga yang rentan menjadi media penularan antara lain, gagang pintu, kran air, tombol lift, pegangan eskalator dan pagar.

5. Gunakan Masker dan Hand sanitizer

Para ahli memang menyarankan penggunaan masker hanya untuk orang sakit. Namun tidak ada salahnya melakukan pencegahan. Selain melindungi diri sendiri, penggunaan masker juga mencegah penularan.

Jika seandainya Andalah yang membawa virus tersebut. Tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku saat batuk dan bersih, buang tisu ke tempat sampah.

Penggunaan rutin Hand Sanitizer setelah melakukan berbagai kegiatan juga dapat mengurangi resiko penularan.

Namun jika dilakukan terlalu sering juga kerap membuat kulit menjadi kering, beberapa bahkan memperlihatkan gejala alergi yang justru dapat merusak lapisan luar kulit.

Penggunaan hand sanitizer justru dapat menurunkan imun tubuh. Karena dalam sebuah hand sanitizer terdapat kandungan triclosan dan triclocarban yang dapat menurunkan kekebalan tubuh terhadap penyakit.

Dengan cara membunuh bakteri baik dalam tubuh untuk memerangi bakteri jahat. Jika sistem imun melemah, maka tubuh akan lebih mudah terserang infeksi.

Kandungan triclosan ini juga dipercaya dapat membuat bakteri kebal terhadap antibiotik. Artinya kita memerlukan hand sanitizer dengan kandungan kimia lebih tinggi agar selalu dapat digunakan untuk membunuh kuman dan bakteri.

6. Gunakan Fasilitas Cashless

Kurangi penggunaan uang cash yang sering menjadi media penyebaran virus. Kurangi transaksi yang mengharuskan Anda ke bank maupun ATM.

Memanfaatkan berbagai model pembayaran cashless yang ditawarkan perbankan maupun fintech sehingga mobilitas Anda bisa dikurangi.

Mengapa Harus Mencuci Tangan?

Cuci tangan menjadi salah satu pencegahan paling mudah dan paling baik dalam memerangi virus Corona.

Tangan seringkali menjadi perantara terbaik untuk berbagai bakteri dan virus menginfeksi tubuh kita maupun orang lain.

Secara tidak sadar kita kerap melakukan aktifitas dalam kondisi tangan kotor. Berikut adalah beberapa alasan mengapa cuci tangan secara berkala itu penting:

  • Tangan adalah Inang Bakteri dan Virus

Tangan bisa menjadi inang bagi sejumlah bakteri, jadi mencuci tangan sesering mungkin dapat mengurangi resiko penularan penyakit.

Rutinitas mencuci tangan ini penting dilakukan, sebab mata manusia tidak bisa melihat bakteri maupun virus dengan mata telanjang.

Sifat dari bakteri, kuman, dan virus itu microscopic. Artinya mikroorganisme ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang sehingga memerlukan alat khusus untuk melihat bentuk dan keberadaanya.

Mikroorganisme ini dapat menempel pada benda-benda terdekat Anda, yang kemungkinan besar sudah terkontaminasi seperti ponsel, laptop, meja, sepatu, ataupun tas. Mikroorganisme ini juga dapat ditularkan lewat bersin, batuk, atau kontak dengan hewan.

  • Tangan Adalah Sumber Penyakit

Mikroorganisme berupa virus dan bakteri ini sebenarnya ada dimana-mana, hanya saja mata kita tidak bisa melihatnya.

Proses perpindahan bakteri dan virus juga sangat cepat baik dari tubuh yang telah terinfeksi maupun dari benda yang telah disentuh oleh mereka yang terinfeksi. 

Tidak sampai hitungan menit virus Corona dapat memasuki sistem pernapasan, menyerang paru-paru dan mengganggu sistem imun dan kekebalan tubuh.

Jika kebetulan kekebalan tubuh Anda sedang lemah maka virus dapat mengambil alih tubuh dengan menginjeksi salah satu organ tubuh, membuat sel-sel baru yang akan menekan kerja sel tubuh Anda.

Beberapa bakteri yang telah terbukti dapat menyebar lewat tangan yang kotor antara lain MRSA yang menyebabkan infeksi, clostridium difficile yang menyebabkan diare, ecoli yang menyebabkan infeksi saluran kencing, atau salmonella yang menimbulkan gejala sakit perut atau mual.

Waktu waktu Terbaik Mencuci Tangan

Mencuci tangan sebaiknya tidak hanya dilakukan ketika tangan terlihat kotor. Sebab bakteri selalu ada meski kita tidak bisa melihatnya dengan mata telanjang. Berikut adalah waktu-waktu terbaik untuk kita mencuci tangan:

  • Sebelum makan
  • Sebelum menyiapkan makanan
  • Setelah memegang daging mentah
  • Sebelum dan setelah menyentuh orang sakit
  • Sesudah menggunakan kamar mandi
  • Setelah batuk atau bersin atau membuang ingus
  • Setelah mengganti popok atau pembalut
  • Sebelum dan setelah mengobati luka
  • Setelah membersihkan atau membuang sampah
  • Setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan
  • Sebelum memegang anggota tubuh terutama wajah

Cara Mencuci Tangan yang Benar Menurut WHO

Meski masyarakat sudah mulai mengetahui apa pentingnya mencuci tangan bagi kesehatan. Namun masih sedikit yang mengerti bagaimana tata cara mencuci tangan yang tepat sesuai dengan anjuran Organisasi kesehatan Dunia (WHO).

Setidaknya inilah kiat mencuci tangan yang efektif membunuh bakteri dan virus:

  • Langkah 1

Basuh tangan dengan air mengalir yang bersih, jangan gunakan air yang mengendap lama

  • Langkah 2

Ambil sabun cuci tangan dan tuangkan ke telapak tangan secukupnya.

  • Langkah 3

Gosokkan pada semua bagian tangan, upayakan seluruh sabun menjangkau sisi dalam

  • Langkah 4

Gosok sela-sela jari Anda setidaknya selama 10 detik untuk memastikan seluruh kotoran hilang. Sela-sela jari adalah tempat bersarangnya bakteri dan kuman, sehingga bagian ini tidak boleh dilewatkan atau dilakukan dengan cara salah.

  • Langkah 5

Gosong punggung jari, caranya dengan gerakan saling mencengkram atau mengunci. Hal ini dilakukan untuk memastikan kuman yang berada diseluruh telapak tangan mati.

  • Langkah 6

Gosok ibu jari dengan sempurna, lakukan dengan gerakan memutar dan lakukan secara bergantian. Ibu jari atau yang biasa kita sebut dengan jempol merupakan bagian yang paling sering digunakan untuk beraktivitas sehingga kebersihannya wajib kita jaga.

  • Langkah 7

Gosok ujung jari dan kuku hingga saling bertemu. Gosok ujung jari dengan cara menguncupkan telapangan tangan dan pastikan seluruh kuman yang berada di kuku hilang.

  • Langkah 8

Bilas dengan air mengalir hingga bersih dan pastikan tidak ada lagi noda yang menempel di tangan. Jangan ragu untuk mengulangi proses pencucian tangan jika ternyata masih terdapat sisa noda.

  • Langkah 9

Keringkan tangan dengan handuk sekali pakai atau tisu. Jangan biarkan tangan dalam kondisi basah pada jangka lama, karena tangan yang lembab juga bisa menjadi sarang kuman dan penyakit.

(Baca juga: Cara Penularan Virus Corona, Jangan Sepelekan Hal Ini)

Itulah cara mencuci tangan yang baik ala WHO, pastikan yang cuci tangan Anda dengan sabun. Karena mencuci tangan tanpa sabun tidak efektif membunuh kuman dan bakteri.

Kebiasaan mencuci tangan yang baik dan benar ini penting untuk terus disebarkan, terutama kepada anak-anak yang seringkali terburu-buru ketika mencuci tangan.

Hindari berbagi wadah cuci tangan dengan orang lain, karena hal ini bukannya dapat mencegah penyebaran kuman dan virus malah memperburuk kondisi penyebaran.

Karena seluruh kuman akan berkumpul dan saling berpindah tempat untuk menari inang terbaik.

Kebiasaan mencuci tangan memang baik dilakukan, tapi jangan sampai berlebihan. Bukan berarti setiap menit kita harus mencuci tangan.

Para peneliti menganjurkan mencuci tangan setiap 4 jam sekali saja, itu sudah efektif menangkal virus dan kuman. 

Terlalu sering mencuci tangan dapat menyebabkan tangan menjadi kering, terluka, dan berdarah karenanya. Kondisi ini justru membuat tubuh lebih rentan tertular virus.