Cara Menjadi Admin Media Sosial yang Sukses. Apa Saja?

Admin media sosial kini menjadi salah satu pekerjaan yang sangat diincar, tidak hanya oleh fresh graduate melainkan juga oleh orang-orang berpengalaman. Namun untuk bisa bekerja dengan baik, ada beberapa cara menjadi admin media sosial yang sukses yang perlu kamu ketahui.

Cara Menjadi Admin Media Sosial yang Sukses. Apa Saja?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara menjadi admin media sosial yang sukses, apakah kamu tahu apa saja pekerjaan yang dilakukan oleh seorang admin media sosial atau yang saat ini dikenal dengan social media specialist?

Sejatinya, seorang social media specialist memiliki jobdesk yang cukup banyak dan tentunya berkaitan dengan media sosial perusahaan.

Jobdesk seorang admin sosial media, di antaranya yaitu selalu mengupdate informasi terbaru mengenai trend, atau pun yang berkaitan dengan produk yang ia jual.

Tidak hanya itu, seorang admin media sosial juga menjadi penghubung antara audience dengan perusahaan sekaligus membangun koneksi personal dengan audience atau pun klien.

Kemudian, admin media sosial juga harus melakukan update atau perbaikan terhadap konten di media sosial, baik Instagram, Facebook, Twitter dan sebagainya.

Mengingat banyaknya jobdesk yang harus dilakukan oleh admin media sosial, maka dari itu alangkah lebih baik jika kamu mengetahui bagaimana cara menjadi admin media sosial yang sukses, seperti yang telah dirangkum oleh CekAja.com di bawah ini. Yuk simak penjelasannya bersama-sama!

9 Cara Menjadi Admin Media Sosial yang Sukses

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, untuk menjadi admin media sosial yang sukses, ada baiknya ketahui terlebih dahulu beberapa cara menjadi admin media sosial yang sukses sebagai berikut.

1. Kenali Profil Perusahaan

Cara menjadi admin media sosial yang sukses pertama adalah mengenali profil perusahaan. Meskipun seorang admin media sosial tidak diharuskan untuk selalu datang ke kantor, namun memiliki pengetahuan tentang perusahaan tempat ia bekerja adalah sebuah keharusan.

Sebab, hal tersebut akan membantumu ketika akan membuat dan mengembangkan konten-konten kreatif yang akan diposting untuk media sosial maupun berkomunikasi dengan audience.

Setidaknya kamu mengetahui sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan dan beberapa hal lainnya terkait perusahaan secara mendalam.

2. Pahami Produk yang Dijual

Cara menjadi admin media sosial yang sukses selanjutnya adalah memahami produk yang dijual perusahaan.

Hal ini menjadi sangat penting, karena perusahaan sebagai penggerak bisnis ingin menjalankan sebuah strategi yang dapat menaikan omset penjualan, termasuk strategi yang digunakan dalam media sosial.

Jika kamu tidak mengetahui apa saja produk perusahaan yang dijual, itu juga akan menyulitkanmu dalam bekerja. Terlebih, ketika menjawab sejumlah pertanyaan audience terkait produk perusahaan.

3. Kenali Target Pasar Perusahaan

Cara sukses menjadi admin media sosial yang ketiga adalah mengenali target pasar dari perusahaan.

Jika target pasar perusahaan mu adalah milenial yang berada pada rentang usia 20 tahun hingga 40 tahun, maka gaya bahasa yang kamu gunakan juga sebisa mungkin menyesuaikan dengan gaya bahasa milenial yang santai dan tidak terlalu resmi.

Kamu bisa mengenali target pasar perusahaan dengan cara yang lebih mudah, salah satunya adalah dengan mengenal baik siapa saja yang menjadi audience atau followers media sosialmu, lalu tentukan bagaimana cara berkomunikasi yang tepat sesuai dengan karakteristik followers mu.

Sebagai informasi tambahan, generasi milenial sejatinya merupakan generasi bagi mereka yang lahir pada tahun 1980 sampai dengan 2000 seperti yang dilansir kemenpppa.go.id.

(Baca Juga: Pekerjaan Digital Marketing dan Serba-Serbinya yang Perlu Diketahui)

4. Ciptakan Sapaan Khusus untuk Followers

Hal keempat yang perlu kamu lakukan untuk menjadi admin media sosial yang sukses adalah dengan membuat sapaan atau panggilan khusus untuk followers media sosial mu.

Hal tersebut perlu dilakukan, agar followers merasa dekat denganmu selaku admin media sosial.

Kamu bisa memanggil followers mu dengan panggilan khusus seperti kawula muda, atau menggunakan panggilan aku – kamu, maupun memakai nama panggilan sendiri untuk menyebutkan namamu.

Seperti misalnya “wah, maaf ya Din atas ketidaknyamanannya. Bams cek dulu ya laporan kamu, nanti Bams kabarin lagi.”, ataupun beberapa sebutan lainnya yang akan membuat followers mu merasa lebih dekat dan nyaman.

Dengan sapaan atau panggilan khusus yang sengaja diciptakan untuk followers, membuat interaksi menjadi lebih menyenangkan, unik dan tidak membosankan.

5. Profesional saat Bekerja

Cara menjadi admin media sosial yang sukses kelima adalah bersikap profesional ketika bekerja. Maksudnya adalah kamu harus lebih memprioritaskan akun media sosial perusahaan dibanding akun media sosial pribadi.

Meskipun kamu bekerja di luar pengawasan kantor atau bekerja secara remote, namun kamu tetap harus bekerja secara profesional.

Hal tersebut tidak hanya menunjukkan dedikasi mu terhadap tanggung jawab pekerjaan, tetapi juga agar kamu dapat lebih fokus mengurus berbagai macam hal terkait media sosial dan menyelesaikannya secara cepat dan mudah.

6. Kreatif dan Responsif

Keenam yaitu kamu secara tidak langsung dituntut untuk selalu kreatif dan responsif, ketika menjadi seorang admin media sosial.

Di mana, kemampuan kreativitas menjadi hal penting yang harus dimiliki oleh seorang admin media sosial.

Sebab, kamu harus membuat konten-konten menarik yang sesuai dengan kebutuhan untuk disajikan di akun media sosial perusahaan.

Tidak hanya itu, kamu juga harus responsif alias cepat tanggap terhadap tugas-tugas pekerjaan mu, mengingat kamu bekerja secara online.

Responsif jika dilihat dari sisi lainnya juga dapat diartikan sebagai cepat tanggap terhadap perubahan-perubahan atau pun update yang terjadi di media sosial.

Mulai dari trend hingga fitur-fitur terbaru yang dikeluarkan oleh platform media sosial. Seperti misalnya fitur baru dari Instagram, Facebook, Twitter dan sebagainya yang bisa kamu gunakan dengan maksimal untuk kepentingan pekerjaan.

7. Bekerja dengan Teliti

Pada poin ketujuh ini, bekerja dengan teliti menjadi salah satu cara menjadi admin media sosial yang sukses.

Seperti misalnya, ketika kamu ingin mengunggah konten yang berupa informasi produk atau informasi lainnya ke akun media sosial perusahaan, ada baiknya kamu melakukan review terlebih dahulu dan memastikan bahwa konten informasi yang diberikan sudah benar dan menarik.

Sebab, jika kamu melakukan kesalahan ketika mengunggah konten di akun media sosial perusahaan, tentu ada resiko yang harus ditanggung.

Tidak menutup kemungkinan juga memiliki dampak yang cukup serius, hingga menimbulkan masalah. Karena sejatinya, media sosial merupakan citra dari sebuah perusahaan.

Maka dari itu, pastikan kamu memiliki konsentrasi yang tinggi ketika bekerja. Kemudian, periksa terlebih dahulu pekerjaan yang akan kamu unggah ke media sosial, sehingga kamu bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

8. Mengetahui prime time di media sosial

Meski media sosial bisa kamu akses selama 24 jam setiap hari, namun ada beberapa momen dan waktu tertentu yang bisa kamu manfaatkan untuk mengunggah konten di media sosial.

Sebab, pada waktu-waktu tertentu tersebut, pengguna media sosial sedang tinggi-tingginya mengakses media sosial. Waktu tertentu ini biasa disebut dengan waktu prime time.

Waktu prime time biasanya berada di waktu sebelum makan siang, yaitu sekitar pukul 11.00 WIB – pukul 13.00 WIB dan setelah pulang bekerja atau malam hari, yaitu sekitar pukul 18.00 WIB – pukul 21.00 WIB.

Waktu-waktu tersebut sangat bagus dimanfaatkan untuk kamu memposting konten, karena akan banyak orang yang melihat postingan mu. Terlebih, peluang mu untuk mendapatkan engagement akan lebih besar.

9. Tidak selalu menampilkan produk

Seperti yang diketahui, kini pengguna media sosial semakin kritis dan cermat dalam menggunakan akunnya.

Hal tersebut membuat para admin media sosial perusahaan harus lebih kreatif dalam memasarkan produknya.

Kamu sebaiknya tidak selalu menampilkan produk-produk dari perusahaan mu atau hard selling. Sebab, hal tersebut justru akan membuat followers mu menjauh dan tidak menutup kemungkinan berhenti mengikuti akun media sosial perusahaan mu.

Tentu hal tersebut akan menurunkan engagement dan berdampak tidak baik karena secara tidak langsung membuat rugi perusahaan.

Ada baiknya jika kamu melakukan metode soft selling, di mana kamu tidak selalu menyajikan produk-produk yang dijual tetapi juga memberikan konten selingan lainnya.

Dengan catatan, konten selingan tersebut sebisa mungkin tetap berhubungan dengan produk perusahaan mu, sehingga metode soft selling terlaksana.

Nah, sembilan cara menjadi admin media sosial yang sukses dan job desk dari admin media sosial sendiri sudah kamu ketahui di atas. Jadi, apakah kamu sudah menerapkan beberapa tips di atas atau justru baru mengetahuinya?

Untuk kamu yang sudah menerapkan beberapa cara menjadi admin media sosial yang sukses, mungkin sudah pernah atau pun sedang bekerja sebagai admin media sosial.

Meskipun bekerja selama 24 jam, kamu jangan sampai lupa menjaga kesehatan ya.

Tidak hanya itu, ada baiknya jika kamu juga melindungi diri dengan asuransi kesehatan. Kamu bisa mengajukannya dengan mudan dan proses yang cepat di CekAja.com. Perusahaan financial technology yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Yuk, ajukan sekarang!