4 Cara Mudah Dapatkan Kartu Kredit
1 menit membacaApa yang membuat kartu kredit kamu dapat diterima atau ditolak oleh bank?
Tidak hanya seseorang yang baru pertama kali membuat kartu kredit, seseorang yang telah memiliki kartu kredit pun seringkali bertanya bila aplikasi kartu kreditnya ternyata ditolak.
Berikut adalah beberapa hal yang harus kamu penuhi agar pengajuan kartu kredit kamu dapat diterima oleh bank.
1. Penuhi Batas Usia
Pengajuan aplikasi kartu kredit memiliki batas usia yang wajib dipenuhi.
- Kartu Utama: 21-65 tahun
- Kartu Tambahan : 17-65 tahun
(Baca juga: Waspada Penipuan Kartu Kredit, Bagaimana Cara Menolak Transaksi)
2. Sesuaikan Penghasilan
Kartu kredit memiliki tingkatan jenis kartu, yaitu; Silver/Classic, Gold, Platinum, Signature, dan Infinite.
Tingkatan tersebut berpengaruh pada limit kartu kredit yang nantinya diberikan oleh bank penerbit.
Beberapa bank memiliki perbedaan pada syarat penghasilan ini. Namun, syarat umum yang ada adalah:
- Silver: Rp36 juta/tahun
- Gold : Rp48 juta/tahun
- Platinum: Rp120 juta/tahun
- Infinite : Rp600 juta/tahun
3. Penuhi Syarat Dokumen
Ada beberapa persyaratan dokumen untuk kamu yang ingin mendaftar kartu kredit, berikut adalah pembagiannya.
(Baca juga: Pengajuan Kartu Kredit Ditolak Berkali-kali? Mungkin Kamu Lakukan Kesalahan Ini)
Karyawan
- Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor)
- Fotocopy keterangan penghasilan/Slip gaji
- Tagihan kartu kredit 3 bulan terakhir (untuk yang sudah memiliki)
Pengusaha
- Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor)
- Fotokopi rekening koran 3 bulan terakhir
- Fotokopi akte pendirian perusahaan (TDP) & SIUP
Profesional
- Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor)
- Fotokopi keterangan izin praktik
4. Lancarkan Cash Flow
Dalam penyetujuan pemohonan kartu kredit, semua bank akan mengecek cash flow dari penghasilan kamu.
Bila cash flow kamu lancar dan teratur, bank akan dengan senang hati menyetujui pemohonanmu karena kamu dinilai mampu membayar.
Karena itu, pilihlah untuk mengajukan kartu kredit ke bank di mana kamu memiliki rekening, baik itu rekening tabungan biasa atau deposito.
Sebab, dengan begitu bank bersangkutan akan lebih mudah memeriksa cash flow yang kamu miliki.