Cara Tepat Bagi Dana THR Supaya Tidak Bangkrut Pasca Lebaran

tips atur uang keluarga _ investasi - CekAja.com

Bulan Ramadan memang penuh berkah. Selain mendapat keuntungan berupa pahala berlipat ganda, kamu yang pekerja juga pasti gembira karena mendapat THR (Tunjangan Hari Raya) dari kantor. Tujuan pemberian THR yakni agar para karyawan bisa merayakan Idul Fitri dengan sukacita.

Pengelolaan uang THR memang tergantung pada pribadi masing-masing. Namun, ada baiknya tetap cermat agar bonus hari raya ini tidak dibelanjakan secara sia-sia.

Banyaknya kebutuhan menjelang lebaran jangan sampai membuatmu pusing dalam mengelola THR. Lantas, bagaimana cara bijak dan tepat membagi dana THR?

Membayar cicilan

Punya cicilan atau tagihan? THR bisa digunakan untuk membayar kewajiban-kewajiban tersebut. Karena pada hakikatnya, kewajiban membayar cicilan lebih mendesak dibandingkan membeli baju lebaran.

Dengan demikian, kamu terbebas dari kemungkinan menunggak pembayaran dan terkena sanksi berupa denda karena terlambat membayar. Tapi jangan sampai THR digunakan untuk membayar cicilan keperluan lebaran tahun ini.

Tetap rayakan lebaran semampu kamu. Memaksakan diri untuk berutang demi merayakan lebaran tentu berisiko. Kamu harus membayar utang tersebut dengan gaji berikutnyavsehingga pengeluaran justru makin besar.

Kebutuhan Mudik

Mudik dan liburan memang tidak dapat dipisahkan. Agar dana mudik beserta liburan bisa dihitung dengan cermat, rencanakan dari jauh-jauh hari. Hal ini sesuai dengan prinsip keuangan yang sehat bahwa bujet liburan tidak boleh ditentukan mendakak. (Baca juga:  Alternatif Cara Pulang Kampung Bila Tiket Mudik Sudah Habis)

Kalaupun kamu baru membooking hotel atau pesawat menggunakan kartu kredit menjelang lebaran, lunasi tagihannya menggunakan THR-mu. Karenanya, penting untuk tidak menghabiskan keseluruhan THR di muka.

Kebutuhan Lebaran

Kebutuhan lebaran meliputi zakat fitrah, baju lebaran, angpao untuk keponakan dan orang-orang yang membutuhkan, serta membeli bahan makanan. Setelah membayar cicilan, gunakan THR-mu untuk pengeluaran lebaran. Dana untuk berlebaran sebaiknya jangan bersumber dari pos tabungan. Artikel terkait : Berikut Tips Investasi Pakai Uang THR Lebaran

Mengisi pos dana darurat

Memiliki dana darurat (emergency fund) sama pentingnya seperti tabungan pensiun dan asuransi. Dana darurat adalah sejumlah uang yang berfungsi sebagai dana liquid/sumber tunai untuk hal-hal tak terduga. Sejatinya dana ini adalah dana talangan.

Jumlah dana darurat yang dimiliki setiap orang tentunya berbeda karena kebutuhan yang berbeda pula. Dana darurat ini disisihkan di luar dari pengeluaran rutin seperti tagihan listrik, telepon, dan air. Idealnya dana darurat berjumlah enam sampai 12 kali lebih besar dari penghasilan bulanan.

Nah kalau dana daruratmu sempat terpakai, inilah saat yang tepat untuk mengisinya kembali.

Ditabung atau investasi

Setidaknya, sisakan 10 persen dari THR-mu untuk ditabung atau berinvestasi. Dengan menargetkan 10 persen (dan lebih bagus jika lebih), aku seperti direm dari keinginan belanja impulsif. Sisa THR juga bisa digunakan untuk tambahan modal berbisnis. Cara ini memutar uangmu menjadi makin besar. (Baca juga:  5 Trik Dapat Uang Dadakan Untuk Menambah THR)

Nah, sekarang tidak ada lagi alasan untuk menghabiskan seluruh uang THR-mu. Yuk, kelola THR dengan bijak.