Cara Tepat Memilih Koper untuk Mudik Lebaran

memilih koper untuk traveling _ asuransi perjalanan - CekAja.com

Saat hendak traveling atau mudik lebaran, biasanya berkemas (packing) menjadi tahap bersiap yang membuat malas banyak orang.

Kalau perginya hanya 1-2 hari, menggunakan tas jenis backpack saja sudah cuku. Tapi kalau bepergian lama seperti mudik lebaran, koper jadi pilihan karena lebih praktis dan daya tampungnya lebih besar.

Saat ini ada banyak jenis dan model koper di pasaran sehingga orang yang baru pertama kali membeli bisa kebingungan menentukan koper yang tepat. Bagi yang berencana mudik, ini tips membeli koper mudik  yang tepat.

Ukuran koper

Besar atau kecilnya koper turut mempengaruhi harga. Semakin besar, semakin mahal pula harganya. Biasanya ukuran koper terbagi dalam 20/21 inci, 24 inci, dan 28 inci. Kalau butuh koper untuk bepergian dalam waktu yang lama, pilih koper berukuran paling besar.

Tapi kalau berpergian selama 1-2 hari atau paling lama seminggu, koper kecil atau sedang pun sudah cukup. Jika barang tidak muat, kombinasikan dengan tas kabin.

Jenis koper

Terdapat dua jenis koper, yakni koper softcase dan koper hardcase. Koper hardcase memberikan perlindungan optimal terhadap barang bawaan. Meskipun kalau kualitasnya kurang bagus berisiko retak saat proses pengangkutan di bandara. Koper hardcase lebih tahan air dan tidak mudah kotor.

Tipsnya, pilih koper berbahan polycarbonate yang cukup ringan dan tidak mudah retak. Atau pilih yang terbuat dari Polypropylene yang ultra ringan dan memiliki resistensi tinggi terhadap beban berat. Hanya saja harga koper jenis ini lebih mahal.

Koper softcase punya keuntungan punya lebih banyak sekat atau kantong. Pengguna pun lebih mudah menyelipkan barang. Namun koper ini lebih mudah kotor karena berbahan kain. Untuk jenis koper softcase sebaiknya pilih yang memiliki bahan ballistic nylon yang terkenal awet dan tidak mudah sobek.

Kualitas

Harga koper memang mahal. Untuk ukuran sedang, merek Samsonite saja bisa mencapai Rp5 jutaan. Namun ungkapan ada harga ada barang berlaku untuk koper. Beberapa koper mahal dan terkenal memberlakukan garansi hingga 10 tahun lamanya.

Jangan heran kalau koper murah langsung rusak padahal hanya dipakai kurang dari 10 kali perjalanan. Saat penurunan bagasi dari pesawat, koper biasanya dipindahkan dengan cara dibanting oleh petugas ground handling agar prosesnya cepat. Kalau koper tidak tangguh, lecet atau retak mungkin terjadi. Terlebih bila tidak punya asuransi perjalanan, koper yang rusak pun tidak mendapat perlindungan.

Pemilihan roda dan gagang

Terdapat dua jenis roda koper yakni dua roda (upright) dan empat roda (spinner). Koper jenis upright akan lebih mudah ditarik di atas permukaan yang tidak rata dan mudah bermanuver di antara keramaian. Sementara koper jenis spinner akan memudahkan tanpa terpengaruh berat beban di koper dan tepat digunakan di permukaan jalan yang halus.

Sebelum membeli coba dorong koper untuk mengetahui kenyamanan dan kekokohan gagang. Gagang yang terdiri dari dua bar lebih kokoh dan lebih nyaman daripada gagang satu bar.

Keamanan

Bagi yang sering berpergian dengan pesawat pasti sering mendengar kasus kehilangan barang di koper. Setelah diusut, beberapa kali pelakunya adalah petugas bandara. Oleh karenanya, keamanan koper dengan harus jadi pertimbangan utama.

Pilihlah bahan dan resleting yang tidak mudah dirobek dan dibongkar. Pilih koper dengan dengan kunci standar TSA (Travel Sentry Approved) standar keamanan internasional agar koper tidak mudah dibongkar tangan-tangan jahil.