Cegah Wabah Corona Masuk, Jamaah Umroh Dilarang Masuk Arab Saudi
3 menit membacaArab Saudi melakukan langkah pencegahan untuk membendung masuk virus corona yang sudah semakin liar. Pihak Kerajaan bahkan sampai melarang Jamaah yang akan melaksanakan umroh ke Arab Saudi untuk datang. Hal itu dilakukan agar sepak terjang virus corona tidak semakin bertambah luas.

Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) juga sudah merubah status virus corona dari epidemik menjadi pandemi.
Penyebarannya yang sudah mencapai hampir 45 negara membuat statusnya tidak lagi bisa dianggap lokal.
Hingga saat ini jumlah korban tewas akibat virus corona di seluruh dunia sudah mencapai 2.770. Adapun jumlah orang yang sudah terinfeksi mencapai 81.322 orang.
Cepatnya penyebaran virus corona membuat sejumlah negara memberlakukan larangan masuk bagi warga negara Cina yang ingin datang. Indonesia sendiri bahkan sudah memberhentikan sementara jadwa penerbangan dari dan ke Cina.
Selain itu, beberapa komoditas hewan hidup juga dihentikan sementara izin impornya untuk masuk dari Cina. Mengutip CNBC Indonesia, penyebaran virus corona juga sudah masuk ke wilayah Eropa.
Padahal jika dihitung jaraknya, daratan Cina dan benua eropa membentang jarak sepanjang 6.772 kilometer (km). Sebanyak 15 negara di benua tersebut dikabarkan sudah terpapar virus corona.
Seakan tak bisa dibendung, wilayah Timur Tengah juga berhasil disusupi oleh corona, Irak, Iran, Kuwait, Uni Emirat Arab, Oman dan juga Bahrain akhirnya dapat dijebol oleh Corona.
Negara yang baru saja melarang masuk warga negara asal Cina dan beberapa negara lain yang sudah terinfeksi corona adalah Arab Saudi. Nah berikut merupakan 3 fakta menarik dari larangan tersebut.
(Baca juga: Inilah Manfaat Asuransi Ibadah Umroh Yang Perlu Kamu Ketahui)
1. Aktivitas umroh dihentikan sementara bagi jamaah di luar Arab Saudi
Kerajaan Arab Saudi memutuskan untuk menghentikan penerimaan jamaah umroh dari seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona masuk ke Arab Saudi.
Untuk itu, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengimplementasikan beberapa kebijakan yang diantaranya menghentikan izin masuk untuk pelaksanaan umroh dan ziarah ke Masjid Nabawi.
Selain itu, larangan izin masuk juga diberlakukan bagi negara yang memiliki riwayat terjangkit corona.
2. Larang juga berlaku bagi pemegang kartu identitas nasional
Selain melarang perjalanan masuk bagi pemebang visa umroh ataupun visa berlibur, Kerajaan Arab Saudi juga membatasi perjalanan bagi pemegang Kartu Identitas Nasional dari dan ke kerajaan.
Meski begitu terdapat pengecualian yang diberikan bagi warga Arab Saudi yang pergi meninggalkan negaranya yang menggunakan kartu identitas nasional.
Untuk warga negara pemegang Kartu Identitas Nasional yang ingin masuk ke Arab Saudi akan di telusuri terlebih dulu riwayat perjalanan yang bersangkutan
Selain itu untuk warga negara yang tergabung dalam Dewan Kerja Sama Teluk yang akan kembali ke Arab Saudi harus menunjukkan kartu identitas nasional.
3. Kementerian Agama menghargai keputusan tersebut
Nah buat kamu yang berencana melakukan kegiatan umroh dalam waktu dekat ini, jangan kecil hati.
Jika kondisi sudah kondusif mungkin kamu bisa mulai kembali melaksanakan niat baik tersebut. Kementerian Agama Indonesia menyambut positif langkah yang diambil oleh Kerajaan Arab Saudi.
Oleh karena itu, proses pengajuan visa umroh dan juga visa lainnya ke Arab Saudi mulai hari ini (27/2) dihentikan sementara.
Biro perjalanan umroh juga diminta untuk secara aktif memberikan informasi tersebut kepada konsumennya.
Indonesia sendiri merupakan salah satu penyumbang devisa bagi Arab Saudi dari sisi perjalanan umroh dan haji.
Paling tidak sekitar 1,4 juta orang setiap tahunnya berangkat ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah bagi umat muslim tersebut.
(Baca juga: Daftar Agen Travel Haji dan Umroh Terbaik dan Terpercaya 2020)
4. Persiapkan Tabungan Umroh
Adanya larangan tersebut bisa kamu manfaatkan untuk mengumpulkan dana guna keperluan umroh. Kamu bisa mengembangbiakkan “uang’ kamu lewat produk investasi kekinian.
Reksadana bisa jadi opsi investasi yang menarik untuk dicoba. Pasalnya dengan instrumen investasi tersebut kamu bisa “tutup mata atas dana yang kamu benamkan.
Karena sudah ada Manager Investasi yang mengelolanya. Kamu hanya perlu jenis reksadana apa yang ingin dibeli.
Apakah pasar uang, campuran, saham atau pendapatan tetap. Manager Investasi akan menjelaskannya dengan senang hati tentang risiko dan juga profit yang kemungkinan bisa didapatkan.
Nah keuntungan dari hasil Investasi tersebut bisa digunakan untuk menambah dana umroh atau haji kamu.
Bingung? Akses CekAja.com dan kamu bisa menemukan produk investasi yang cocok dengan kebutuhan kamu.