Cek 7 Hal Ini Sebelum Mengajukan Asuransi

penyakit lelaki

Beberapa waktu yang lalu, berita tentang salah satu perusahaan asuransi terbesar menjadi ramai diperbincangkan karena keputusannya untuk menolak klaim yang berbuntut gugatan.

Penting bagi Anda untuk memahami bahwa kejadian itu juga dapat terjadi jika tidak menjalankan secara baik prosedur awal saat mengajukan asuransi kesehatan atau jiwa.

Agen asuransi sendiri juga belum tentu seseorang yang cukup paham tentang produk asuransi yang ia jual. Bisa jadi karena tuntutan kuota yang diwajibkan, sehingga pemahaman “yang penting closing dilakukan untuk mendapatkan nasabah sebanyak-banyaknya, tanpa benar-benar memperhatikan kepentingan nasabah.

Jadi, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan menghindari agen asuransi ‘nakal’, berikut tujuh hal utama yang wajib Anda pahami.

1. Isi Semua Pertanyaan yang Menyangkut Kesehatan dengan Jujur

Apabila ternyata Anda memiliki kondisi medis yang menyebabkan kemungkinan ditolaknya asuransi dan agen asuransi meminta Anda untuk berbohong saja agar asuransi diterima, jangan lakukan karena bisa jadi hal itu merupakan bentuk penipuan.

Jika ternyata ada investigasi medis dan ditemukan adanya rekam medis yang berhubungan dengan kondisi tersebut, maka Anda yang dirugikan karena seberapa pun besarnya premi yang sudah dibayarkan, semuanya menjadi relaps akibat kebohongan Anda.

2. Asuransi Adalah Perlindungan, Bukan Investasi

Ada agen asuransi yang menawarkan investasi dengan unit link pada Anda. Perlu dipahami bahwa asuransi adalah proteksi, bukan investasi.

Tidak ada hasil yang cukup transparan yang bisa diberikan oleh agen asuransi dan perusahaan asuransi mana pun terkait investasi dengan unit link, sehingga biasanya hasil yang diperoleh sangat jauh dari harapan atau ilustrasi. Oleh sebab itu, jika ingin berinvestasi, berinvestasilah pada instrumen investasi, bukan pada unit link.

3. Bandingkan Beberapa Perusahaan Asuransi Demi Mendapatkan Perlindungan dan Premi Terbaik

Tidak semua asuransi sama, namun akan ada beberapa perlindungan yang ditawarkan lebih pada asuransi yang satu dengan harga yang lebih murah daripada yang lain.

Bandingkan apple-to-apple asuransi yang Anda pilih dan bandingkan harganya. Bukan mustahil Anda akan mendapatkan asuransi dengan harga yang lebih murah dibandingkan perusahaan kompetitor.

(Baca juga: Anak Muda Terkaya di Indonesia)

4. Agen Asuransi Nakal Akan Menawarkan Diskon Pembayaran, Hadiah, dan Iming-iming Lain

Hal ini sebenarnya tidak boleh dilakukan. Diskon pembayaran biasanya dilakukan agen asuransi dengan mengembalikan fee yang seharusnya adalah hak agen asuransi itu sendiri. Hadiah dan juga iming-iming lain sebenarnya juga diambil dari dana pribadi, bukan kebijakan perusahaan penerbit asuransi.

Jika Anda membeli asuransi hanya karena tergiur iming-iming hadiah, pikirkan lagi. Penilaian Anda akan menjadi bias sehingga akan membeli asuransi yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Baiknya, beli asuransi sesuai dengan kebutuhan, bukan karena iming-iming hadiah yang sebenarnya bisa Anda beli sendiri.

5. Agen Asuransi Nakal Akan Meminta Anda untuk Menitipkan Pembayarannya

Pembayaran dalam bentuk apa pun harus dilakukan via teller atau transfer atas nama perusahaan tempat keluarnya asuransi. Apabila sudah dilakukan atas nama pribadi, maka hal ini masuk ke dalam kategori penipuan dan biasanya agen asuransi akan memiliki kesempatan untuk membawa lari uang nasabah.

Kalau hal itu terjadi, maka kesalahan ada di pihak nasabah yang percaya saja tanpa melakukan pengecekan ulang ke pihak perusahaan asuransi.

Oleh sebab itu, seberapa pun besarnya kepercayaan Anda pada agen asuransi, hindari tawaran permintaan transfer ke rekening pribadi, bukan ke rekening perusahaan asuransi dalam bentuk apa pun.

(Baca juga: 10 Kesalahan Penggunaan Kartu Kredit yang Harus Anda Hindari)

6. Sebaiknya Jangan Terburu Menerima Tawaran Asuransi Melalui Telemarketing

Salah satu bentuk penjualan asuransi adalah dengan melalui telepon. Anda akan diberikan penawaran yang menggiurkan mengenai cover suatu asuransi, namun tidak pernah dijelaskan mengenai apa saja yang akan membuat kondisi asuransi tersebut relaps atau tidak berlaku.

Agen juga tidak menjelaskan penyakit apa saja yang tidak di-cover, bahkan sering mengaitkan program dari bank tertentu yang seperti bekerja sama, padahal hal ini tidak dibolehkan.
Penting bagi calon nasabah untuk melihat kontrak dan mempelajari kontrak tersebut sebelum menyetujui hal-hal yang berhubungan dengan cover asuransi.

7. Pastikan Lisensi dan Jam Terbang yang Cukup

Terakhir yang tidak kalah penting, perhatikan apakah agen asuransi Anda sudah memiliki lisensi dari AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia). Biasanya agen asuransi pemula akan dituntut untuk memiliki nasabah sebanyak-banyaknya sehingga lupa untuk memahami kebutuhkan klien atau calon klien.

Jam terbang memang tidak bisa bohong, seorang agen asuransi yang baik tidak akan ragu untuk menjelaskan apa kelemahan dan kekurangan perusahaannya, tanggung jawab dan kewajiban perusahaan, tanggung jawab dan hak calon klien sebelum calon klien menanda tangani kontrak, serta memastikan bahwa klien mengetahui syarat-syarat saat mengajukan klaim asuransi.

Biasanya, jika seseorang yang menawarkan asuransi jiwa atau kesehatan adalah seseorang yang dekat dengan Anda, sehingga keinginan untuk membeli produk asuransi bukan karena benar-benar butuh, namun dengan dalih ingin membantu. Hal inilah yang justru mendorong terjadinya kesalahan, sehingga malah Anda yang dirugikan karena informasi yang tidak tepat.

Oleh karena itu, pastikan Anda sudah mengerti benar asuransi yang dibutuhkan agar terhindar dari kerugian yang tidak perlu. Jika masih ragu, silakan membandingkan dan mengajukan berbagai produk asuransi di CekAja.com. Situs marketplace produk keuangan No.1 di Indonesia yang mudah, aman, dan terpercaya!