Cek E-Learning OJK Agar Anak-anak Anda Melek Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia. Masih rendahnya indeks literasi keuangan tanah air menjadi salah satu alasan OJK untuk terus melakukan edukasi dan juga sosialisasi agar masyarakat dapat terlindungi dari maraknya penipuan di jasa keuangan.

Berapa Sih Gaji Profesi yang Jadi Cita Cita Masa Kecil Kamu?

Data OJK menyebutkan dalam 10 tahun terakhir terjadi kasus investasi bodong dengan total kerugian masyarakat sebesar Rp105,8 triliun. Oleh karena itu, regulator super power itu juga memberikan literasi keuangan ke siswa SD dan SMP melalui modul digital atau E-Learning.

Mengacu pada data OJK, tingkat literasi keuangan masyarakat pada tahun 2016 hanya mencapai 29,7%. Angka itu didapatkan melalui survei terhadap 9.680 responden yang berusia 15 tahun ke atas.

Artinya hanya 1/4 masyarakat Indonesia yang memiliki pemahaman memadai tentang keuangan, sementara bagi yang sudah memiliki akses ke jasa keuangan, jumlahnya mencapai 67,82% dari total populasi.  

(Baca Juga:  Berbagai Gaya Ngabuburit Bermanfaat ala Zaman Now! )

Disasarnya generasi anak sebagai destinasi OJK untuk meningkatkan pemahaman tentang keuangan cukup masuk akal, pasalnya pada tahun 2020 saja angkatan kerja akan banyak diisi oleh generasi millennials. Angkanya akan mencapai 35% dari total angkatan kerja jika mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS).

Artinya dalam beberapa tahun mendatang, generasi anak inilah yang bakal menjadi tulang punggung di angkatan kerja di Indonesia. Apalagi dengan puncak bonus demografi yang diprediksi terjadi pada tahun 2030 mendatang, menjadikan anak-anak usia sekolah menjadi aset yang paling berharga untuk memajukan bangsa.

Karena berarti pada puncak-puncaknya mereka masih berada pada usia produktif. Berbeda dengan negara-negara lain yang justru mulai kehilangan angkatan kerjanya atau angkatan yang masuk dalam kategori produktif.

E-Learning

Tujuan dari penyusunan modul E-Learning ini adalah untuk menarik minat pelajar dan secara umum mempelajari bidang keuangan melalui pembelajaran yang interaktif dan inovatif, antara lain dalam bentuk animasi dan permainan.

E-Learning sendiri merupakan sebuah terobosan teknologi dalam upaya peningkatan literasi keuangan bagi pendidikan pelajar di tanah air.

(Baca juga: Biaya Nikah Pangeran Harry dan Meghan Markle Tembus Rp600 Miliar, Cek Rinciannya!)

Melalui modul ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pelajar di seluruh wilayah Indonesia yang telah tersambung ke jaringan internet dalam mengakses materi literasi keuangan.

Pemanfaatannya pun tergolong simple, karena dapat langsung pada PC, notebook, smartphone, tablet, maupun perangkat elektronik lainnya selama tersambung dengan jaringan internet.

Pengembangan modul E-Learning ini merupakan kerja sama OJK dengan Asian Development Bank (ADB) yang telah dimulai sejak tahun 2017. ADB mendukung penuh upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan OJK terhadap masyarakat, khususnya bagi kaum muda dan pelajar, yang salah satunya diwujudkan melalui pengembangan modul E-Learning ini.

Modul digital tersebut dapat diunduh secara cuma-cuma melalui minisite Sikapi Uangmu (www.sikapiuangmu.ojk.go.id).

(Baca juga: Jelang Lebaran, Rupiah Melemah Tembus Rp 14.200 per Dolar AS)

Ke depannya, OJK bersama dengan lembaga internasional dan pemangku kepentingan lainnya akan terus bekerja sama untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat melalui berbagai kebijakan dan program yang senantiasa mengikuti perkembangan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Untuk memastikan segala biaya pendidikan si buah hati dapat tercukupi, silakan akses CekAja.com. Di sana Anda dapat menemukan beragam jenis investasi untuk memaksimalkan penghasilan Anda. Dengan investasi yang tepat, Anda terhindar dari penipuan investasi bodong.