7 Ciri-ciri Bayi Kekurangan Gizi yang Harus Diwaspadai Orang Tua

Ciri-ciri bayi kekurangan gizi harus dipelajari secara dini oleh para orang tua. Hal ini sangat diperlukan agar kemungkinan terburuk dapat dicegah secepat mungkin. Simak penjelasannya berikut ini.

7 Ciri-ciri Bayi Kekurangan Gizi yang Harus Diwaspadai Orang Tua

Setiap orang tua tentu mengharapkan tumbuh kembang bayi berjalan dengan baik. Namun, karena beberapa faktor, terkadang orang tua justru tidak menyadari bahwa bayinya mengalami kekurangan gizi.

Padahal, kekurangan gizi atau yang dikenal juga dengan sebutan malnutrisi menjadi faktor penyebab kematian yang mempengaruhi populasi anak di dunia.

Penyebab dan Bahaya Bayi Kurang Gizi

Dalam pengelompokan umur anak yang dipakai dalam program kesehatan di Kementrian Kesehatan RI, sebutan bayi adalah untuk anak berusia 0 sampai kurang dari 1 tahun.

Jadi, sebutan bayi diperuntukkan bagi anak yang baru lahir hingga sebelum mereka berulangtahun.

Sejak baru lahir hingga berusia kurang dari 6 bulan, bayi hanya mendapatkan asupan nutrisi dari Air Susu Ibu (ASI) atau susu formula.

Maka dari itu, masa-masa ini perlu diperhatikan karena ciri-ciri bayi kekurangan gizi lebih rentan terjadi pada usia tersebut.

Ibu menyusui yang tidak mengonsumsi makanan bergizi seimbang serta tidak berolahraga dan merasa stres, akan menghasilkan kualitas ASI yang kurang baik. Ini akan memicu ciri-ciri bayi kekurangan gizi.

Sedangkan setelah berusia 6 bulan ke atas, bayi mulai menerima asupan nutrisi dari Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Tekstur MPASI dinaikkan secara bertahap sesuai dengan usia bayi, mulai dari makanan yang sepenuhnya disaring hingga sangat lembut, sampai makanan yang tidak lagi dihaluskan.

Pemberian MPASI harus sesuai dengan waktu yang tepat, dengan porsi dan komposisi makanan yang pas sesuai dengan anjuran para ahli kesehatan.

Kesalahan pemberian MPASI justru akan mengganggu sistem pencernaan bayi yang berakibat pada timbulnya keluhan penyakit.

Kemudian efeknya dilanjut dengan penurunan kinerja organ pencernaan yang berimbas pada munculnya ciri-ciri bayi kekurangan gizi.

Bahaya kekurangan gizi pada bayi dalam waktu yang lama akan mengganggu pertumbuhan tubuh dan otak si kecil.

Akibatnya, anak akan tumbuh dengan berat badan yang rendah, perawakan tubuh yang kurus, pendek, dan kelambatan dalam berpikir.

Anak yang kurang gizi tidak hanya memberi dampak bagi keluhan kesehatan di kemudian hari.

Tetapi juga membuat anak tidak dapat tumbuh optimal, sehingga mengganggu produktivitasnya saat dia besar nanti.

(Baca Juga: Bahaya MPASI Dini pada Bayi yang Wajib Diketahui Orangtua)

Ciri-ciri Bayi Kekurangan Gizi

Untuk dapat mengetahui tanda bayi kurang gizi secepat mungkin, pahami ciri-ciri bayi kekurangan gizi dengan baik.

Berikut ini ciri-ciri bayi kekurangan gizi yang perlu orang tua ketahui:

1. Berat dan Tinggi Badan Tidak Bertambah

Berat dan Tinggi Badan Tidak Bertambah - 7 Ciri-ciri Bayi Kekurangan Gizi yang Harus Diwaspadai Orang Tua

Ciri-ciri bayi kekurangan giziyang pertama adalah berat badan dan tinggi badan yang tidak bertambah.

Pertumbuhan bayi yang terganggu ini disebabkan karena asupan gizi yang kurang lengkap, serta penyerapan nutrisi oleh tubuh bayi yang terganggu.

Badan kesehatan dunia dari PBB, yakni World Health Organization (WHO) memiliki tabel perkembangan berat dan tinggi badan bayi yang bisa menjadi acuan pengukuran.

Tabel tersebut memperlihatkan berat dan tinggi badan bayi normal usia 0 sampai 11 bulan.

2. Mudah Terserang Penyakit

Mudah Terserang Penyakit - 7 Ciri-ciri Bayi Kekurangan Gizi yang Harus Diwaspadai Orang Tua

Karena asupan gizi tidak tercukupi dengan lengkap, maka tak heran jika daya tahan tubuh bayi menjadi lemah.

Ciri-ciri bayi kekurangan gizi ini membuat bayi akan mudah terserang penyakit. Terutama penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.

Seperti flu, demam, diare, muntaber, dan lain sebagainya.

3. Terlihat Lesu dan Mudah Lelah

Terlihat Lesu dan Mudah Lelah - 7 Ciri-ciri Bayi Kekurangan Gizi yang Harus Diwaspadai Orang Tua

Ciri-ciri bayi kekurangan gizi yang ketiga adalah bayi akan terlihat lesu dan mudah lelah.

Saat diajak berinteraksi, bayi akan memberikan respon yang minim, cenderung apatis dan malas berinteraksi karena tubuhnya yang selalu lesu.

Energi bayi seolah terbatas, sehingga memilih untuk lebih banyak diam saja.

4. Gampang Rewel

Gampang Rewel - 7 Ciri-ciri Bayi Kekurangan Gizi yang Harus Diwaspadai Orang Tua

Bayi yang mengalami kurang gizi juga akan lebih gampang rewel jika merasakan ketidaknyamanan.

Misalnya saja saat diajak interaksi berlebihan, berada dalam keramaian, berada di ruangan yang terlalu dingin atau panas, dan lain sebagainya.

Bayi akan mudah marah, menangis berlebihan, dan menunjukkan kecemasan. Jika ciri-ciri bayi kekurangan gizi sudah muncul, orang tua patut waspada.

(Baca Juga: 9 Merek Popok Bayi yang Bagus, Terbaik untuk Kulit)

5. Perut dan Kaki Bengkak

Perut dan Kaki Bengkak - 7 Ciri-ciri Bayi Kekurangan Gizi yang Harus Diwaspadai Orang Tua

Ciri-ciri bayi kekurangan gizi lainnya adalah pembengkakan perut yang menonjol keluar. Ini disebabkan oleh kekuatan otot yang tidak baik.

Kemudian, kaki bayi juga akan bengkak akibat penumpukan cairan di antara sel tubuh bayi. Cairan di dalam pembuluh darah akan keluar ke jaringan di sekelilingnya.

Kurangnya asupan nutrisi dengan gizi seimbang dalam jangka waktu yang lama dapat membuat dua hal ini terjadi.

6. Pipi dan Mata Terlihat Cekung

Pipi dan Mata Terlihat Cekung - 7 Ciri-ciri Bayi Kekurangan Gizi yang Harus Diwaspadai Orang Tua

Kemudian, pipi dan mata yang terlihat cekung juga bisa menjadi ciri-ciri bayi kekurangan gizi yang harus orang tua sadari sedini mungkin.

Berat badan yang rendah dan imunitas tubuh yang tidak baik akan membuat ciri fisik yang menunjukkan tubuh bayi sedang tidak baik-baik saja.

7. Rambut dan Kulit Kering

Rambut dan Kulit Kering - 7 Ciri-ciri Bayi Kekurangan Gizi yang Harus Diwaspadai Orang Tua

Ciri-ciri bayi kekurangan gizi yang terakhir adalah perubahan pada kondisi kulit dan rambut bayi yang menjadi kering.

Kulit kering bisa juga disertai dengan munculnya kulit kasar yang bersisik. Sedangkan rambut akan kering bercabang, berwarna kusam dan mudah rontok.

Hal ini disebabkan karena kurangnya vitamin E dan vitamin A yang diterima oleh tubuh bayi.

Cara Mengatasi Bayi Kurang Gizi

Jika ciri-ciri bayi kekurangan gizi muncul, segera bawa bayi dan ibu ke dokter spesialis gizi. Untuk mengatasi hal ini, dokter akan menganalisa lebih lanjut.

Kemudian, penanganan lanjutan bisa dilakukan sesuai dengan hasil analisa dokter yang dikaitkan dengan kemungkinan penyebab bayi kurang gizi.

Misalnya dengan memberi suplemen makanan atau multivitamin untuk ibu yang menyusui bayi, atau memberi saran rawan inap bagi ibu yang menyusui bayi.

Selain itu, bayi juga bisa saja mendapat menanganan rawat inap dengan pemberian cairan tubuh tambahan, ruangan yang hangat untuk menjaga kesehatan bayi, pemantauan pemberian MPASI bergizi lengkap, dan lain sebagainya.

Tidak hanya memastikan ibu dan bayi mendapat asupan gizi seimbang, memiliki asuransi kesehatan juga menjadi hal yang penting.

Risiko gangguan kesehatan bisa menimpa siapa saja dan kapan saja, apalagi untuk kondisi yang rentan seperti pada ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi.

Untuk itu, lindungi keluargamu dengan asuransi kesehatan yang menjamin layanan kesehatan terbaik di seluruh rumah sakit rekanan di Indonesia.

Mau tahu perbandingan asuransi terbaik dan sesuai dengan kebutuhanmu? Cek perbandingannya di sistem CekAja, dan ajukan asuransi kesehatan secara mudah lewat sistem online.

Berbagai asuransi kesehatan ternama bisa kamu miliki melalui CekAja. Dengan premi terjangkau, dan nilai uang pertanggungan yang menarik, ini akan menguntungkanmu di masa mendatang.

Yuk, bandingkan dan ajukan asuransi kesehatan sekarang juga!