Ciri-ciri Darah Rendah dan Darah Tinggi Serta Cara Mengatasi
4 menit membacaTekanan darah sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh manusia. Jika terlalu rendah atau tinggi, maka akan timbul beberapa keluhan yang membuat tubuh tak nyaman. Berikut ini ciri-ciri darah rendah dan darah tinggi serta cara mengatasinya untukmu.
Ukuran Tekanan Darah Normal
Darah memiliki fungsi penting bagi tubuh, yakni sebagai pengangkut zat-zat makanan, oksigen, hormon, dan sisa-sisa metabolisme. Darah juga mengontrol tingkat asam basa di dalam tubuh, dan menjadi pengontrol suhu tubuh.
Penyaluran darah dilakukan oleh jantung dengan memompa ke seluruh bagian tubuh. Kinerja pompa jantung melalui arteri secara kurang maksimal atau bahkan berlebihan akan membuat tekanan darah menjadi terlalu rendah atau tinggi. Akibatnya, ciri-ciri darah rendah dan darah tinggi akan dirasakan tubuhmu.
Tekanan darah sendiri didefinisikan sebagai kekuatan sirkulasi darah terhadap pembuluh darah utama. ukuran tekanan darah bisa diukur dengan alat bernama sfigmomanometer atau juga disebut tensimeter.
Ukuran tekanan darah normal manusia sekitar 120/80 mmHg. Jika berada di bawah 90/60 mmHg, maka itu masuk ke dalam kategori tekanan darah rendah, dan melebihi 140/90 mmHg untuk kategori tekanan darah tinggi.
Penyebab Serta Bahaya Darah Rendah dan Darah Tinggi
Tekanan darah rendah (hipotensi) disebabkan umumnya disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin B12 dan zat folat. Nutrisi ini sebenarnya bisa didapat dari daging merah, kacang-kacangan, dan sayuran berwarna hijau pekat.
Selain itu darah rendah juga bisa disebabkan oleh penyakit diabetes, reaksi alergi parah, cedera yang mengakibatkan kehilangan banyak darah, dehidrasi, masalah jantung, kehamilan, dan lain-lain.
Seseorang yang memiliki darah rendah berisiko mengalami rasa sakit pada bagian kepala secara intens. Seperti pusing dan bisa saja sering pingsan, akibat aliran darah yang tak mencukupi di bagian otak.
Sedangkan darah tinggi (hipertensi) disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Seperti jarang berolahraga, obesitas, tidak menjaga asupan makanan dengan gizi seimbang, terlalu banyak mengonsumsi garam dan gula, sering meminum alkohol, stres, maupun akibat faktor keturunan.
Yang menjadi bahaya dari darah tinggi adalah munculnya komplikasi penyakit-penyakit lain di dalam tubuh, seperti masalah jantung, stroke, dan masih banyak lagi.
(Baca Juga: 8 Komplikasi Penyakit Hipertensi)
Ciri-ciri Darah Rendah dan Darah Tinggi
Ciri-ciri darah rendah dan darah tinggi harus kamu ketahui agar kamu mampu mengantisipasi terjadinya dampak buruk lanjutan. Tindakan media maupun perbaikan gaya hidup yang lebih cepat akan membuat keluhan kesehatan semakin menjauh, dan tubuhmu menjadi sehat kembali dengan tekanan darah normal.
Ciri-ciri Darah Rendah
Seseorang yang memiliki darah rendah akan merakan ciri-ciri berikut ini sebagai gejala:
- Penglihatan kabur
- Sering merasa pusing
- Badan terasa ringan serasa melayang
- Irama detak jantung tak beraturan
- Mudah merasa capek, letih, lesu, lunglai, dan lemah.
- Mual
- Mudah merasa kedinginan
- Sulit fokus dan berkonsentrasi
- Dehidrasi
- Muka terlihat pucat
- Pada kondisi terparah, kamu bisa saja pingsan.
Cara Mengatasi Darah Rendah
Jika kamu merasakan ciri-ciri di atas, segera lakukan pengecekan tekanan darah yang bisa dilakukan di apotek, klinik kesehatan, Puskesmas, hingga rumah sakit.
Jika terbukti memiliki tekanan darah rendah, maka kamu akan mendapat analisa dokter lebih lanjut untuk mengatasi darah rendah. Yakni dengan memberi resep vitamin atau obat jika diperlukan.
Kemudian, cara mengatasi darah rendah yang bisa kamu lakukan yakni dengan banyak minum air putih, meningkatkan asupan garam, mengonsumsi sayuran berwarna hijau pekat, jangan berdiri terlalu lama, menggunakan kaus kaki berbahan stocking yang ketat namun elastis untuk memperbaiki sirkulasi darah, serta berhati-hati saat mengubah posisi tubuh agar tak mudah merasa pusing.
(Baca Juga: 5 Makanan Penambah Darah)
Ciri-ciri Darah Tinggi
Sementara untuk penderita darah tinggi, ciri-ciri yang dirasakan tubuh antara lain sebagai berikut:
- Sakit kepala yang terasa amat sangat
- Pusing
- Penglihatan buram
- Irama detak jantung tak beraturan
- Nyeri dada
- Kesulitan bernapas
- Pada kondisi terparah, terjadi mimisan dan urine yang mengandung darah
- Seperti merasakan detakan pada bagian dada, telinga, dan leher.
Cara Mengatasi Darah Tinggi
Penderita tekanan darah tinggi di dunia sebagian besar berada dalam golongan primer atau umum, yang mana tidak bisa disembuhkan. Tetapi, penstabilan tekanan darah bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat serta penerapan gaya hidup sehat.
Yang paling penting, kurangi konsumsi garam setiap hari. Kamu masih diperbolehkan mengonsumsi daging merah seperti daging kambing maupun daging sapi, asalkan pengolahannya tidak melibatkan garam dan bumbu-bumbu yang berlebihan.
Jangan lupa untuk berolahraga ringan secara rutin, perbanyak minum air putih, berhenti merokok dan minum alkohol, serta menjaga berat badan ideal.
Lindungi Diri dengan Asuransi Kesehatan
Itulah beberapa ciri-ciri darah rendah dan darah tinggi serta cara mengatasinya. Jangan hanya menjaga kesehatan dengan gaya hidup yang baik. Kamu juga memerlukan perlindungan ekstra dari asuransi kesehatan yang membantu memberikan penggantian biaya layanan kesehatan saat kamu jatuh sakit.
Banyak yang mengira asuransi kesehatan tidak penting. Padahal, menyiapkan jaminan layanan kesehatan di masa depan dengan asuransi sangat mudah hanya dengan membayar premi bulanan yang ringan.
Ingat, biaya kesehatan setiap tahunnya bisa mengalami kenaikan, lho. Apalagi jika kamu menderita penyakit atau kecelakaan yang membutuhkan penanganan sangat serius.
Yuk, miliki asuransi kesehatan dengan premi murah dan uang pertanggungan yang nilainya menguntungkan. Kamu bisa melakukan perbandingan berbagai produk asuransi kesehatan dan mengajukannya lewat CekAja.com.
CekAja.com akan membantumu memilih produk asuransi kesehatan terbaik sesuai kebutuhan. Proses pengajuannya pun gampang, karena dilakukan dengan sistem serba online. Yuk, bandingkan dan miliki asuransi kesehatan sekarang juga!
