Corona Masih Menyebar, Ini Dia Lokasi Local Lockdown Di Indonesia
7 menit membacaWilayah-wilayah regional di seluruh Indonesia telah berjuang untuk menutup perbatasan mereka untuk menghentikan eksodus penduduk yang merantau dari ibukota Jakarta kembali ke kampung halamannya. Mengingat Jakarta sebagai pusat penyebaran wabah Covid-19 di negara ini.

Jakarta telah menjadi wilayah yang paling parah dilanda pandemi Corona di Indonesia, dengan lebih dari setengah kasus Covid-19 di negara ini tercatat di ibukota. Pemerintah pusat baru-baru ini mulai meningkatkan pengujian cepat untuk Covid-19 dan mendirikan rumah sakit khusus untuk mengisolasi pasien yang dites positif SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan penyakit mematikan.
Presiden Joko “Jokowi” Widodo bersikukuh bahwa kota-kota di seluruh negeri tidak boleh menutup perbatasan mereka, menyarankan agar orang-orang lebih memilih mempraktikkan jarak fisik dan kebersihan dasar.
Bahkan Letnan Jenderal Doni Monardo, kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan juga kepala Satuan Tugas Covid-19, sebuah operasi gabungan antara kementerian, pemerintah daerah dan Militer Indonesia (TNI), telah menyarankan karantina lokal di tingkat RT / RW atau kelurahan sebelum mengunci seluruh kota.
Pendekatan ini mungkin memiliki beberapa manfaat dalam pengaturan Indonesia, meskipun banyak ahli epidemi mendorong penguncian total seperti yang terlihat di Wuhan, di mana penduduk dilarang keras untuk masuk atau keluar kota dan mobilitas penduduk sangat terbatas.
Pengaruh virus Corona di Indonesia
Moka, sebuah startup yang menyediakan layanan kasir digital kepada lebih dari 30.000 pedagang di Indonesia, mengungkapkan pada hari Jumat bahwa bisnis makanan dan minuman di Bali dan Surabaya mengalami penurunan pendapatan harian masing-masing sebesar 18 persen dan 26 persen pada Januari dan Februari.
Bahkan tanpa lockdown, kegiatan bisnis telah sangat berkurang. Jika pemerintah memutuskan kuncian, yang akan muncul adalah kepanikan dan keresahan. Mungkin ada penjarahan di minimarket.
Mewabahnya virus Corona di dunia membuat banyak orang dilanda kecemasan. Pemerintah juga dipaksa untuk bergerak cepat menangani penyebaran kasus virus Corona. Nah akhir-akhir ini di media sosial ada banyak sekali masyarakat yang meminta pemerintah melakukan lockdown untuk memutus rantai penyebaran virus Corona ini. Tapi sebenarnya apakah kita benar-benar tahu artinya lockdown? Yuk kita simak dulu lockdown itu apa artinya dan update tentang lokasi local lockdown di Indonesia.
Indonesia masih terus berkutat dengan penyebaran virus Corona yang semakin masif. Dalam sehari saja angka positif kasus bisa bertambah 100 lebih. Ini membuktikan masih banyak masyarakat yang tidak melakukan apa yang disarankan pemerintah yaitu untuk tetap tinggal di rumah saja. Bertambahnya jumlah kasus positif membuat orang mendesak agar pemerintah melakukan kebijakan lockdown.
Pengertian Lockdown
Lockdown itu sendiri artinya adalah dikunci. Sedangkan jika istilah ini digunakan pada masa pandemi seperti sekarang ini maka ini merujuk pada ditutupnya akses untuk keluar masuk daerah yang sudah terdampak. Lockdown adalah protokol darurat yang biasanya mencegah orang atau informasi meninggalkan suatu area. Protokol biasanya hanya dapat dibuat oleh seseorang dalam posisi berwenang. Lockdown juga bisa digunakan untuk melindungi orang di dalam fasilitas atau, misalnya, sistem komputasi, dari ancaman atau peristiwa eksternal lainnya. Lockdown penuh biasanya berarti bahwa orang harus tinggal di tempat mereka berada dan tidak boleh masuk atau keluar dari gedung atau kamar di dalam bangunan tersebut. Jika orang berada di jalanan, mereka harus pergi ke tempat dimana mereka tinggal. Sudah banyak negara yang memberlakukan kebijakan lockdown ini. Contohnya adalah kota Wuhan yang telah menjadi pusat dari penyebaran virus Corona.
Sebenarnya lockdown sendiri sudah diatur dalam Undang-Undang tentang Kekarantinaan Kesehatan yaitu UU No 6 tahun 2018. Meskipun sama-sama membatasi ruang gerak manusia di dalam daerah yang di tutup, karantina dinilai lebih pas untuk Indonesia. Sampai saat ini pemerintah Indonesia masih harus mempersiapkan aturan jika harus lockdown. Beberapa daerah di Indonesia bahkan ada yang sudah mengumumkan untuk menerapkan local lockdown demi mencegah Corona menyebar dengan pesat.
Lockdown di Indonesia
Padahal beberapa waktu yang lalu presiden Jokowi menegaskan bahwa keputusan lockdown adalah wewenang pusat dan tidak bisa diputuskan daerah secara sendiri-sendiri. Dalam melakukan lockdown daerah atau local lockdown harus ada aturan yang diikuti dengan mengingat semua kepentingan masyarakat. Local lockdown berarti hanya menutup akses keluar masuk dari daerah itu sendiri, bisa juga disebut dengan karantina wilayah.
Jika menurut Undang-Undang No 6 tahun 2018 pada pasal 54 dan 55, melakukan local lockdown harus ada tanggung jawab dari pemerintah. Kewajiban pemerintah dan hak masyarakat dalam wilayah yang melakukan local lockdown juga harus diperhatikan seperti:
- Pemerintah harus menjelaskan dulu kepada masyarakat sebelum melakukan local lockdown.
- Jika pemerintah melihat ada yang sakit maka pemerintah harus segera menanganinya dengan cara isolasi dan merujuknya ke rumah sakit
- Selama diberlakukannya local lockdown semua kebutuhan dasar hidup dan makanan hewan ternak menjadi tanggung jawab pemerintah.
Nah beberapa wilayah di Indonesia sudah diketahui mengumumkan akan melakukan local lockdown. Beberapa lokasi local lockdown di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Solo
Pada pertengahan bulan Maret, Walikota Solo mengumumkan akan melakukan aturan semi-lockdown untuk wilayahnya dalam rangka memutus penyebaran virus Corona karena pada rapat koordinasi ini menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Sedangkan bentuk dalam me-lockdown wilayah Solo antara lain meliburkan sekolah selama dua pekan, acara event atau yang menggerakkan banyak massa ditunda, menutup beberapa destinasi pariwisata, dan pembatalan acara car free day. Kebijakan semi-lockdown kota Solo ini dipicu karena adanya pasien positif di RSUD Dr. Moewardi Solo yang meninggal dunia.
2. Bali
Bali menjadi salah satu tempat yang rawan mengingat disana banyak sekali orang dari luar negeri yang masuk dan keluar. Untuk menekan angka penyebaran virus Corona ini Bali menjadi salah satu lokasi local lockdown di Indonesia. Sehari setelah merayakan hari raya Nyepi, warga Bali dihimbau untuk tetap berada di rumah oleh Gubernur Bali I Wayan Koster. Bahkan para pecalang juga disiapkan untuk membantu terlaksananya local lockdown ini dengan memblokir jalan akses ke beberapa kota.
3. Tegal
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono mengumumkan pada hari Rabu malam bahwa kota Jawa Tengah yang terkenal di ibukota karena warung nasinya yang ada di mana-mana itu akan ditutup untuk pengunjung mulai 30 Maret hingga 30 Juli setelah memastikan kasus Covid-19 pertamanya, dimana pria berusia 34 tahun yang baru saja kembali dari Abu Dhabi di Uni Emirat Arab dinyatakan positif.
Ya, kota Tegal menjadi salah satu lokasi local lockdown di Indonesia selanjutnya yang mengumumkan karantina total atau full local lockdown. Keputusan ini diumumkan oleh Walikota Tegal setelah ada warganya yang positif terinfeksi virus Corona. Kota Tegal akan melakukan isolasi total dari 30 Maret sampai 4 bulan berikutnya. Jalan-jalan keluar masuk kota akan ditutup menggunakan water barrier tapi jalan nasional dan provinsi akan tetap dibuka. Pada malam hari juga beberapa lampu akan dimatikan di tempat-tempat keramaian. Diharapkan keputusan full local lockdown ini bisa memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
4. Papua
Di ujung timur Indonesia, pelabuhan dan bandara di Papua juga telah ditutup untuk perjalanan komersial untuk mencegah siapapun dari luar wilayah paling timur Indonesia masuk. Pemerintah provinsi berpendapat bahwa hanya ada sejumlah spesialis pernapasan dan ventilator yang terbatas untuk menangani wabah Covid-19. Papua melakukan local lockdown per tanggal 17 Maret hingga 17 April 2020 ini menyusul status Siaga Darurat. Bandara dan pelabuhan ditutup untuk akses penumpang kecuali untuk bahan makanan dan angkutan barang. Per tanggal 26 Maret jumlah orang yang positif terinfeksi sebanyak 7 orang. Demi menekan penyebaran virus maka Papua melakukan local lockdown.
5. Maluku
Maluku menjadi provinsi selanjutnya yang menjadi lokasi local lockdown di Indonesia. Gubernur Maluku direncanakan akan segera menutup jalur laut dan udara di Maluku.
6. Tasikmalaya
Tasikmalaya juga melakukan local lockdown setelah ada 5 warganya yang positif terkena infeksi virus Corona. Aturan local lockdown akan dimulai tanggal 31 Maret 2020. Semua angkutan umum dan transportasi tidak akan diperbolehkan untuk memasuki wilayah Tasikmalaya. Pos-pos penjagaan juga akan dibangun di setiap akses untuk masuk ke dalam kota. Jika ada yang ingin memasuki wilayah Tasikmalaya tanpa alasan yang jelas maka diharapkan untuk memutar dan tidak boleh masuk.
Nah itu dia beberapa lokasi local lockdown di Indonesia yang mulai bermunculan sekarang ini. Meskipun sejatinya lockdown adalah kewenangan pusat tapi regulasi untuk meminta local lockdown itu belum jelas adanya. Maka dari itu pemerintah sekarang sedang melakukan persiapan untuk mengatur bagaimana proses local lockdown itu.
Tidak Ada Mudik Idul Fitri Ini
Kementerian Perhubungan telah mengatakan pemerintah harus bergerak untuk melarang mudik tahunan pada Idul Fitri yang biasanya melibatkan lebih dari 33 juta orang Indonesia meninggalkan pusat kota untuk kembali kampung halaman mereka. Larangan mudik ini jelas untuk mengekang penyebaran Covid-19.
Pemerintah mungkin harus bertindak lebih cepat daripada yang mereka harapkan untuk mencegah arus mudik, karena pekerja informal yang kehilangan pekerjaan di Jakarta sudah mulai melakukan perjalanan kembali ke kota-kota dan desa-desa Jawa.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pada hari Kamis beberapa kota di provinsi tersebut telah melihat lonjakan kembali dari Jakarta dan kota-kota satelitnya Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Sementara gubernur belum memerintahkan penutupan perbatasan Jawa Tengah, ia menginstruksikan bangsal lingkungan untuk memantau pengungsi yang kembali dan juga pendatang baru.
(Baca Juga: Waspada Penipuan Cek Corona)
Tapi apakah aturan lockdown itu sendiri ampuh untuk menekan penyebaran virus Corona? Jika melihat dari Tiongkok mungkin ini bisa efektif. Lockdown itu sendiri bisa berarti social distancing yang diperluas dengan skala yang lebih besar dan dampaknya juga lebih luas. Tapi ada juga negara yang tidak melakukan lockdown tetap bisa menekan laju penyebaran virus Corona seperti Singapura dan Korea Selatan. Dua negara ini melakukan pencegahan dengan melakukan tes pengecekan virus Corona di lebih dari 200.000 warga negaranya. Cara seperti ini bisa mengetahui lebih dini kasus positif sehingga dicegah untuk menyebarkan ke orang lain.
Pilihan pemerintah Indonesia untuk belum melakukan lockdown nasional merujuk pada akan ada banyak aspek yang terdampak. Meskipun beberapa wilayah sudah menjadi lokasi local lockdown di Indonesia. Jika kita menanyakan mana yang paling efektif digunakan untuk menekan penyebaran virus Corona ini? Tergantung dari seberapa serius untuk melakukan tindakan pencegahan apapun metode pencegahan itu.