Daftar Negara yang Punya Kebijakan Sekolah Gratis
3 menit membaca
Pentingnya pendidikan bagi anak Indonesia membuat pemerintah menetapkan satu hari untuk diperingati sebagai hari pendidikan nasional. Pendidikan merupakan pelita, jalan keluar dari belenggu penjajahan. Kemudian dipilihlah tanggal 2 Mei yang merupakan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara dan ditetapkan sejak 1959 sebagai hari pendidikan nasional.
Kendati demikian, 70 tahun sejak Indonesia merdeka dan 57 tahun sejak tanggal 2 Mei ditetapkan, angka putus sekolah di Indonesia masih mengkhawatirkan. Berdasararkan laporan terbaru Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD), Education at Glance 2015, persentase putus sekolah di Indonesia menempati posisi tertinggi kedua di dunia.
Laporan tersebut menyorot persentase masyarakat suatu negara yang tidak menyelesaikan pendidikan menengah (setara SMA). China menempati posisi pertama dengan jumlah pelajar putus sekolah sebanyak 64 persen. Diikuti oleh Indonesia 60 persen, Meksiko 54 persen, Turki 50 persen, Brasil 39 persen.
Di Indonesia putus sekolah seringkali dilandasi oleh alasan ekonomi seperti biaya sekolah yang mahal, keadaan ekonomi yang memaksa anak-anak bekerja membantu orangtua, akses pendidikan yang jauh dari jangkauan. Pemerintah pun berusaha menekan angka putus sekolah dengan memberikan berbagai bantuan seperti BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan KjP (Kartu Jakarta Pintar).
Agaknya Indonesia harus menunggu lama untuk bisa menggratiskan biaya pendidikan seperti negara-negara berikut ini.
Gratis pendidikan sampai perguruan tinggi
Ada tujuh negera di dunia yang menggratiskan biaya pendidikan dari jenjang SD sampai perguruan tingggi setingkat S1 di antaranya Jerman, Belgia, Norwegia, dan Finlandia. Jerman yang merupakan negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Eropa menerapkan pajak tinggi untuk penduduknya.
Di sana, seseorang harus menyerahkan 49,8 persen dari total penghasilan alias hampir setengahnya. Tapi dampaknya, kesehatan dan pendidikan di segala tingkatan diberikan gratis. Universitas di Jerman juga gratis untuk warga negara Amerika dan pelajar internasional lainnya. Jika tidak gratis pun, pendidikan tinggi di Jerman masih terbilang terjangkau. Rata-raya biaya semester hanya US$630 atau Rp8,1 juta (US$1 = Rp13.000).
Negara-negara Nordic (Norwegia, Denmark, Finlandia, Islandia, dan Swedia) memang sangat sejahtera. Di Norwegia, orang tua tidak perlu pusing memikirkan biaya sekolah anak karena SD sampai kuliah digratiskan. Alokasi dana pendidikan didapatkan dari pajak penghasilan yang tinggi. Rata-rata penghasilan orang Norwegia mencapai US$ 33.492 (Rp435 juta) pertahun dengan kewajiban pajak penghasilan 37 persen.
Sistem pendidikan di Finlandia terkenal berkualitas. Selain gratis sampai perguruan tinggi, guru-guru di sana dipilih secara selektif dan minimal harus mengantongi ijazah S2.
(Baca juga: 5 Langkah Mempersiapkan Biaya Kuliah Anak 10 Tahun Mendatang)
Gratis pendidikan selama 11 tahun
Di Inggris dan Selandia Baru, pemerintah memang menggratiskan biaya pendidikan selama 11 tahun atau sampai pelajar berusia 16 tahun di sekolah negeri. Di Inggris, pendidikan dimulai sejak anak berusia 3 atau 4 tahun dengan memasukan anak ke playgroup meskipun pendidikan di jenjang ini tidak wajib. Selanjutnya pendidikan dasar dimulai dari usia lima sampai 11 atau 13 tahun. Sedangkan sekolah menengah dimulai dari usia 11 atau 13 sampai 16 tahun.
Berbeda dengan Indonesia yang memiliki satu nama untuk sekolah dasar, di Inggris terdapat banyak istilah misalnya primary school, infant school, junior school, pre-preparatory (pre-prep) school dan preparatory (prep). Dua istilah terakhir biasanya digunakan oleh sekolah swasta. Begitu juga dengan tingkat SMP/SMA, di Inggris dikenal dengan secondary school, high school, dan senior school. Selandia Baru yang masih merupakan bagian dari negara persemakmuran Inggris juga menerapkan sistem pendidikan yang sama.
Gratis pendidikan selama 10 tahun
Di Kanada, biaya pendidikan dasar sampai sekolah menengah gratis. Pelajar dari keluarga ekonomi kurang mampu (penghasilan US$50.000 per tahun) di Ontario mendapatkan bantuan dana untuk melanjutkan kuliah. Pemerintah Kanada, Prancis, maupun Spanyol menggratiskan biaya pendidikan selama 10 tahun atau sampai anak berusia 15 tahun.
Gratis pendidikan selama 9 tahun
Jepang, Russia, Swedia merupakan negara yang menggratiskan pendidikan sembilan tahun masa tempuh atau setingkat SMP. Di Jepang, siswa sekolah dasar mendapatkan makan siang gratis. Makanan dihidangkan oleh sekelompok siswa yang bertugas secara bergantian. Orangtua ikut dilibatkan dalam proses pendidikan di Jepang lewat hari kunjungan orangtua, festival olahraga, dan festival seni yang dimiliki oleh setiap sekolah.
(Baca juga: Perbandingan Biaya Kuliah di Negara Berkembang Termasuk Indonesia)
Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Meski pendidikan menyerap hingga 20 persen anggaran negara, kita masih terus berharap pemerintah bisa menggratiskan biaya pendidikan. Namun yang pasti, jangan sampai biaya menjadi penghalang buah hati untuk menggapai cita-cita. Salah satu cara untuk menyiapkan biaya pendidikan adalah dengan membuat tabungan rencana pendidikan.