Waspada Daftar Penyakit di Musim Hujan, Yuk Cek!

penyakit mematikan _ asuransi kesehatan - CekAja.com

Akhir tahun 2018, cuaca ekstrem melanda beberapa daerah di Indonesia. Hingga memasuki awal tahun 2019, berbagai bencana seperti banjir hingga tanah longsor terdengar dari berbagai daerah. Namun, meski cuaca kurang bersahabat, Anda harus berusaha untuk menjaga kesehatan agar tetap produktif bukan?

Memasuki bulan Maret, musim hujan masih berlangsung di Indonesia. Ada beberapa macam penyakit yang rentan muncul ketika musim hujan tiba. Tidak ingin terserang penyakit dengan mudah? Kuncinya adalah dengan menjaga daya tahan tubuh lewat berbagai cara.

Dengan daya tahan tubuh yang kuat, tubuh akan tetap sehat dan secara otomatis, produktivitas akan tetap terjaga. Anda juga perlu waspada terhadap deretan penyakit yang seringkali muncul di musim hujan, tujuannya agar bisa melakukan pencegahan.

Penyakit yang rentan muncul di musim hujan

Saat musim hujan, rasa malas kerap melanda untuk beraktivitas. Apalagi jika tubuh dalam kondisi sakit, aktivitas sehari-hari jelas akan terganggu. Akan banyak pekerjaan yang tertunda. Apa saja sebenarnya penyakit yang perlu diwaspadai selama musim hujan? Mari cek daftar penyakit yang sering muncul di musim hujan berikut ini.

Influenza atau flu

Penyakit yang paling umum muncul di musim hujan adalah influenza atau flu. Anda mungkin akan menjumpai banyak teman kantor yang mengalami batuk-batuk atau bersin saat sedang sibuk bekerja. Hati-hati, influenza mudah sekali menyebar.

Anda akan rentan tertular penyakit yang disebabkan oleh virus ini apabila melakukan kontak langsung dengan penderita. Penyakit ini juga bisa menular melalui udara. Untuk mencegahnya, selalu gunakan masker apabila bepergian menggunakan kendaraan umum atau melalui pemberian vaksin influenza.

Rasa tidak enak akan menghinggapi para penderita flu mulai dari sakit kepala, demam yang tidak terlalu tinggi hingga badan yang terasa kurang berenergi. Influenza pada dasarnya bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi seringkali penderita merasa tidak tahan dengan berbagai keluhan yang sangat menganggu aktivitas.

Oleh karena itu, jika telah terlanjur terkena flu di musim hujan, penderita bisa meminum obat sesuai keluhan dan istirahat yang cukup serta banyak minum.

(Baca juga:  Awas Bahaya, 5 Penyakit Ini Bisa Membunuhmu Hanya dalam Sehari!)

Demam berdarah dengue (DBD)

Penyebab demam berdarah dengue adalah virus dengue yang tersebar lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Aedes aegypti dapat berkembang biak di genangan air yang bisa muncul di musim hujan. Gejala penyakit ini adalah batuk, pilek, sakit tenggorokan, pegal-pegal, demam tinggi, nyeri di belakang mata, dan sebagainya.

Upaya pencegahan bisa dilakukan dengan penyemprotan atau fogging di area rumah penduduk. Meski telah dilakukan fogging, lakukan cara pencegahan lainnya yaitu dengan rajin membersihkan bak mandi, memakai lotion anti nyamuk, atau membuang air yang tertampung di wadah tak terpakai seperti pot bunga atau ember. Simpan pot atau ember bekas dengan cara membalik wadah tersebut agar tidak terisi air.

Diare

Diare juga akan sangat menganggu aktivitas sehari-hari, karena penderitanya akan mengalami buang air besar yang lebih sering dari biasanya. Tak hanya itu, tinja yang keluar akan berbentuk encer.

Penyebab diare adalah bakteri yang menginfeksi saluran usus. Bakteri tersebut antara lain Shigella dysentria, Escherichia coli (E coli), dan Salmonella Spp. Agar tidak mudah terserang diare ketika musim hujan, Anda harus menjaga kebersihan salah satunya dengan rajin mencuci tangan. Dan apabila sudah terlanjur terserang diare dengan kondisi yang semakin parah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Tifus

Penyebab tifus atau demam tifoid adalah bakteri Salmonella thyphi atau Salmonella paratyphi. Bakteri ini dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi. Orang yang mengalami tifus akan memperlihatkan gejala demam, mual, muntah, sakit perut, sakit kepala, hingga tidak nafsu makan.

Penderita tifus sebaiknya melakukan bed rest agar cepat pulih. Jika tidak segera berobat, tifus bisa membuat penderitanya mengalami komplikasi seperti pneumonia.

Leptospirosis atau penyakit kencing tikus

Penyebab leptospirosis yaitu air seni binatang seperti tikus. Infeksi bisa melalui air, tanah lembab, lumpur, hingga tanaman yang terkontaminasi. Leptospirosis bisa menimbulkan gejala seperti sakit kepala, nyeri otot, demam tinggi, diare, ruam, muntah, menggigil, dan mata merah.

Tak hanya tikus, hewan yang bisa menularkan leptospirosis antara lain sapi, babi, reptil, anjing, dan hewan amfibi. Untuk mencegahnya, jagalah kebersihan rumah terutama saat musim banjir. Jika rumah terkena banjir, bersihkan sisa-sisa banjir dengan tuntas.

Penyakit kulit

Ada beberapa penyakit kulit yang rentan muncul di musim hujan yaitu panu, kadas atau kurap, dan kutu air.

Penyebab panu adalah infeksi jamur Tinea versicolor. Penderita panu akan menemukan bercak putih pada kulit dan merasa gatal. Panu bisa menular melalui kontak langsung maupun jika menggunakan barang pribadi penderita.

Sementara kadas atau kurap penyebabnya adalah infeksi jamur Dermatofita. Jamur ini bisa tumbuh di permukaan kulit yang lembab seperti bagian lipatan.

Penyakit lain yaitu kutu air disebabkan oleh infeksi jamur Epidermophyton floccosum. Kutu air akan muncul di bagian sela-sela jari tangan atau kaki. Kulit akan terlihat mengelupas, memiliki gelembung-gelembung, bersisik, dan pecah-pecah. Agar tidak terkena kutu air, jagalah kebersihan kaki dan tangan, hindari terlalu sering kontak dengan air, dan jangan gunakan kaos kaki yang lembab.

Alergi dingin

Penyebab mengapa seseorang dapat mengalami alergi dingin belum diketahui secara pasti. Mereka yang mengalami alergi dingin akan memperlihatkan gejala gatal-gatal, bentol, kemerahan, hingga pembengkakan.

Hal-hal yang memicu alergi dingin antara lain suhu yang dingin ketika musim hujan atau pagi hari, makan atau minum yang terlalu dingin, atau berenang di air dingin. Untuk mencegah timbulnya keluhan alergi, berusahalah untuk tetap hangat dan menghindari hal-hal yang memicu timbulnya keluhan.

Asma

Bagi yang punya riwayat asma, harus lebih waspada d musim hujan, karena gejala-gejala asma bisa muncul akibat udara dingin. Penderita asma mengalami peradangan kronis di sekitar paru-paru, sehingga bisa mengalami sesak napas.

Untuk mencegah timbulnya serangan asma, minumlah obat pencegah asma, bawalah inhaler saat bepergian, sertagunakan syal dan masker untuk menutupi hidung dan mulut di tengah udara dingin.

Tip tetap sehat dan produktif di musim hujan

Meski cuaca kurang bersahabat, bukan berarti Anda hanya bisa berdiam diri tanpa melakukan aktivitas yang berarti. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan agar tetap sehat dan produktif di tengah musim hujan.

Menjaga asupan gizi dan konsumsi vitamin

Daya tahan tubuh bisa menurun jika kekurangan nutrisi. Jika daya tahan tubuh kurang baik, maka tubuh akan lebih mudah terserang penyakit. Oleh karena itu, selalu perhatikan asupan gizi yang masuk ke tubuh setiap harinya.

Usahakan untuk mengonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna. Alangkah lebih baik lagi jika mengonsumsi suplemen untuk meningkatkn kekabalan tubuh. Jangan lupa untuk minum air putih dalam jumlah yang cukup setidaknya 8 gelas per hari.

Untuk menghangatkan tubuh di musim hujan, Anda juga bisa mengonsumsi makanan berkuah dan hangat.

Jaga kebersihan

Jagalah kebersihan tubuh dan lingkungan apalagi di musim hujan. Anda biaa mandi dengan menggunakan sabun antiseptik untuk membunuh kuman penyakit.

Selain itu, selalu perhatikan kebersihan lingkungan terutama area yang bisa jadi sarang kuman dan bakteri. Ingat, ketika musim hujan, kuman dan bakteri akan lebih mudah berkembang biak karena kelembaban yang tinggi.

Tidur cukup

Tidur yang cukup akan memulihkan stamina dan memberikan dampak positif tehadap sistem kekebalan tubuh. Orang dewasa membutuhkan tidur selama 7 – 9 jam per hari, sementara lansia 7 – 8 jam per hari.

Siapkan selalu perlengkapan musim hujan

Siapkan peralatan tempur untuk menghadapi hujan. Perlengkapan mulai dari jaket, jas hujan, payung, hingga obat-obatan pribadi harus senantiasa tersedia. Tujuannya tentu saja untuk mendukung aktivitas agar tetap produktif.

Dengan tersedianya semua peralatan tersebut, Anda tetap bisa bekerja dengan aman. Gunakan pula pakaian yang tepat untuk menjaga tubuh tetap hangat.

(Baca juga:  Awas Diare Menyerang di Musim Hujan, Kenali Penyebabnya)

Perlindungan yang memadai

Jika kondisi tubuh drop dan harus melakukan pemeriksaan ke dokter bahkan menginap di rumah sakit, tentu perlu biaya bukan? Sudah siapkah Anda dengan semua itu?

Asuransi kesehatan akan membantu mengurangi beban finansial seseorang yang sakit. Apabila penyakit telah tertangani dengan baik dan tubuh kembali sehat, aktivitas pun otomatis akan kembali lancar. Maka, pastikan Anda telah terdaftar asuransi kesehatan.