Ini Daftar Perusahaan Start Up yang Bangkrut Karena Beragam Sebab!

Membangun sebuah usaha memang tak mudah. Jika salah kelola, kerugian bisa melanda. Seperti yang terjadi oleh daftar perusahaan start up yang bangkrut berikut ini, mulai dari start up dalam luar maupun dalam negeri.

Beragam Sebab, Ini Daftar Perusahaan Start Up yang Bangkrut!

1. Theranos

Theranos - Beragam Sebab Ini Daftar Perusahaan Start Up yang Bangkrut

Perusahaan start up ini didirikan oleh Elizabeth Holmes pada 2003. Aplikasi Theranos merupakan aplikasi bidang kesehatan yang memberi layanan ratusan tes kesehatan lewat pengecekan darah.

Dana yang berhasil dikumpulkan dari para investor sangat banyak, yakni USD910 juta dan valuasi USD9 miliar. Hal itu membuatnya meraih julukan Decacorn alias perusahaan start up dengan nilai lebih dari USD10 miliar.

Namun, terungkap kebohongan bahwa aplikasi ini memalsukan tes darah pengguna jasanya. Sehingga praktis saja kalau Theranos masuk ke dalam daftar perusahaan start up yang bangkrut.

2. Beepi

Beepi - Beragam Sebab Ini Daftar Perusahaan Start Up yang Bangkrut

Perusahaan start up asal Amerika Serikat ini menawarkan layanan jual-beli mobil bekas. Mulanya, Beepi populer karena pelayanan yang memuaskan. Penjualan mobil bekas dipastikan memiliki kualitas yang mantap serta jaminan transaksi yang aman.

Siapa sangka, kondisi manajemen perusahaan yang buruk membuatnya pailit dengan kerugian hingga USD7 juta. Sebelum bangkrut, Beepi juga memberhentikan 80 persen karyawannya.

3. Ofo

Ofo - Beragam Sebab Ini Daftar Perusahaan Start Up yang Bangkrut

Perusahaan start up yang menawarkan aplikasi dengan layanan penyewaan sepeda ini berasal dari Tiongkok, dan merupakan bagian dari Alibaba Group. Jadi, sudah dipastikan aplikasi ini populer di Tiongkok, bahkan sempat berekspansi ke Singapura.

Sayangnya, Ofo tak mampu terus menerus melakukan promosi dan perang harga murah. Persaingan yang begitu padat membuat kas perusahaan menjadi hancur berantakan. Akibatnya, CEO Ofo Dai Wei mengajukan kebangkrutan atas perusahaannya.

4. Juicero

Juicero - Beragam Sebab Ini Daftar Perusahaan Start Up yang Bangkrut

Salah satu dari daftar perusahaan start up yang bangkrut berikutnya adalah Juicero. Start up ini didirikan oleh Doug Evans pada 2013 di San Francisco, California, Amerika Serikat.

Sesuai namanya, Juicero memproduksi alat juicer buah-buahan dan sayur-sayuran, bernama Juicero Press. Yang membedakan dari produk ini adalah adanya juicer canggih yang bisa bekerja dengan koneksi WiFi.

Perkembangan start up ini cukup bagus, bahkan Google pun turut menggelontorkan dana untuknya. Perusahaan ini bangkrut karena review buruk yang diberikan media Bloomberg, yang mengatakan pembuatan jus lebih mudah dibuat dengan menggunakan tangan.

Akibatnya, pendapatan Juicero terus merosot dan terjadilah kebangkrutan.

5. Yik Yak

Yik Yak - Beragam Sebab Ini Daftar Perusahaan Start Up yang Bangkrut

Sama dengan Juicero, Yik Yak juga berasal dari Amerika Serikat. Beda dengan yang lainnya, ini adalah aplikasi jejaring sosial atau media sosial (medsos) dengan konten thread diskusi. Aplikasi jenis ini sama seperti Kaskus Indonesia.

Yang menjadi ciri khas Yik Yak adalah diskusi juga bisa dilakukan untuk para pengguna yang saling berdekatan, dengan jarak delapan kilometer. Keunikan fitur ini yang cukup menarik minat investor. Buktinya, Yik Yak sempat berhasil mendapatkan dana hingga Rp1 triliun!

Tapi, terjadi kesalahan dalam seleksi konten diskusi yang diunggah di aplikasi ini. Sehingga konten tak layak unggah pun dibiarkan begitu saja. Perlu diketahui, setidaknya sebuah unggahan tidak memiliki unsur SARA, bully, muatan kekerasan penyesuaian konten sesuai usia pengguna, dan lain sebagainya.

Kecerobohan ini mengakibatkan Yik Yak menambah daftar perusahaan start up yang bangkrut.

(Baca Juga: 10 Daftar Negara dengan Startup Unicorn Terbanyak di Dunia)

6. Qlapa

Qlapa - Beragam Sebab Ini Daftar Perusahaan Start Up yang Bangkrut

Indonesia juga punya daftar perusahaan start up yang bangkrut, salah satunya yang baru saja terjadi pada Qlapa. Ini adalah e-commerce yang menjual berbagai produk kerajinan homemade dari pengrajin Indonesia.

Pada Maret 2019 lalu, Qlapa resmi “pamit” dari pasar setelah sudah empat tahun beroperasi. Diduga, perusahaan start up yang didirikan Benny Fajarai ini tak mampu bersaing dengan e-commerce lainnya yang semakin menggila. Sayang sekali, ya?

7. Uber Indonesia

Uber Indonesia - Beragam Sebab Ini Daftar Perusahaan Start Up yang Bangkrut

Kamu tentu sudah tak asing dengan nama aplikasi Uber. Ya, perusahaan start up di bidang transportasi online berkembang pesat di Amerika Serikat. Kala Indonesia juga memiliki start up serupa seperti GoJek dan ekspansi Grab yang berasal dari Singapura, Uber juga hadir di Indonesia.

Sayangnya, GoJek dan Grab yang sudah lebih dulu menguasai pasar Indonesia membuat Uber akhirnya memilih mundur. Perusahaan yang berada dibawah pimpinan Dara Khosrowshahi ini tak mampu bersaing. Uber di Asia pun akhirnya diakuisisi oleh Grab.

8. Kirim

Kirim - Beragam Sebab Ini Daftar Perusahaan Start Up yang Bangkrut

Sesuai dengan namanya, ini adalah perusahaan start up yang menawarkan layanan antar barang dalam kota. Kirim mulai dikenal sekitar tahun 2014. Namun sayang, umur dari start up ini hanya sebentar pasca GoJek dan Grab menawarkan jasa kirim bernama GoSend dan GrabExpress.

Ya, lagi-lagi, dominasi GoJek dan Grab yang terus mengembangkan layanannya membuat banyak pesaing yang gulung tikar.

Itu lah daftar perusahaan start up yang bangkrut. Untuk mendirikan sebuah start up, dibutuhkan analisa kondisi pasar serta inovasi dan peningkatan layanan yang matang.

Miliki berbagai barang impian dengan pembayaran menggunakan dana pinjaman dari Kredit Pintar. Caranya gampang banget, kamu cukup mengunduh aplikasinya di Google Play, buat akun dan pengajuan kredit dengan menyertakan KTP dan nomor rekening bank saja.

Dana pinjaman hingga Rp5 juta bisa cair dalam waktu satu hari kerja, dengan besaran bunga yang bersahabat. Yuk, ajukan sekarang!