Dear Ladies, Inilah 13 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Dear Ladies, Inilah 13 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Setelah menikah, wanita biasanya akan bertugas sebagai bendahara keluarga. Baik mengurus keuangan bersama suaminya aau bahkan ketika sudah memiliki anak.

Untuk itu, seorang istri pun harus mampu mengelola keuangan rumah tangga. Cara utama untuk melakukan pengelolaan itu adalah dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran. Salah satu alasannya adalah untuk mengetahui alokasi uang habisnya untuk apa saja dan alokasi mana saja yang bisa dihemat.

Selain itu, agar bisa mengira-ngira dapat menabung dalam bentuk apa saja. Meski begitu, belum semua dari mereka dapat melakukannya dengan baik. Padahal kemampuan mengelola keuangan wanita cukup menentukan masa depan keluarga.

Jadi, bagi para mommy dan untuk wanita yang sedang mempersiapkan menjadi bendahara keluarga nantinya yuk ketahui cara mengatur keuangan rumah tangga. Apa saja sih tipsnya? Simak 13 cara mengatur keuangan rumah tangga berikut ini :

1. Tujuan keuangan

Pertama, yang perlu kamu lakukan terkait cara mengatur keuangan rumah tangga adalah tetapkanlah tujuan keuangan keluarga bersama suami. Misalnya, kalian ingin membeli mobil, rumah, atau biaya pendidikan anak.

Hal tersebut penting dilakukan agar kalian semangat dalam menabung atau berinvestasi. Setelah tahu tujuan finansial, tetepkan secara rinci produk seperti apa yang kalian inginkan. Dalam menyusun tujuan tersebut, diharapkan kamu dapat melakukan dengan cermat.

2. Evaluasi harian

Kedua, kamu perlu melakukan evaluasi harian. Evaluasi keuangan setiap hari sangat penting dilakukan yaitu dengan mencatat semua pengeluaran atau pemasukan yang terjadi.

Sebaiknya buat pencatatan tersebut dilakukan secara rinci. Hal ini dimaksudkan agar kamu tidak bersikap terlalu boros. Untuk membantu pencatatan pemasukan dan pengeluaran rutin, ada banyak aplikasi pencatat keuangan yang bisa diunduh dari ponsel, lho.

3. Menabung di awal gajian

Ketiga, sebaiknya menabung itu adalah di awal saat menerima gaji. Ini sekaligus membuat kita bisa mengontrol kebutuhan (apalagi keinginan) untuk bertahan hidup sehari-hari dari sisa uang gaji yang 30 persen sudah ditabung. Ini minimal tabungan lho ya, kalau kita merasa masih perlu untuk menaikan persentase menabung, ya silakan saja.

(Baca juga: Kenapa Orang Indonesia Susah Menabung? Ini Jawabannya)

4. Tentukan alternatif

Keempat adalah menentukan alternatif. Setelah menentukan tujuan, coba buat alternatif cara mendapatkannya. Jika dana belum mencukupi jika harus membeli kendaraan seperti mobil atau motor secara tunai, kamu bisa mengambil cicilan.

Namun, bila memutuskan untuk mencicil, lihat terlebih dahulu berapa DP (Down Payment). Lalu analisa apakah biaya cicilan dan DP tersebut bisa ditutupi dengan pendapatan atau tabungan kamu.

5. Investasi

Kelima adalah berinvestasi. Sekarang sudah banyak produk reksadana yang ditawarkan, baik dalam bentuk saham, pasar uang, campuran, pendapatan tetap, bahkan syariah. Atau cara konvensional bisa juga mencoba investasi logam mulia.

Untuk investasi ini, biasanya menggunakan dana di luar tabungan yang 30 persen. Ingat saja, membawa uang Rp 300.000 ke mall juga biasanya sekali habis, jadi lebih baik dijadikan sesuatu yang bermanfaat, seperti untuk investasi.

(Baca juga: Mau Dongkrak Kekayaan di Dunia Investasi? Ini Tipsnya)

6. Evaluasi tahunan

Keenam yaitu lakukanlah evaluasi tahunan. Meski pengaturan keuangan sudah dilakukan setiap hari, tak ada salahnya untuk melihat secara keseluruhan kebiasan finansial dalam jangka waktu satu tahun.

Sebaiknya hal ini dilakukan pada tangggal awal atau akhir tahun, Kemudiaan bandingkan dengan keuangan tahun lalu untuk melihat apakah kamu jadi lebih boros atau irit kemudian teliti penyebabnya.

7. Kurangi pemakaian kartu kredit

Ketujuh yaitu kurangi pemakaian kartu kredit. Lho, kenapa? Tentu saja jika terlalu sering menggunakannya tagihan keuangan kamu bisa membengkak.

Pakailah kartu kredit untuk keperluan tertentu, seperti pemesanan tiket, hotel atau makan yang ada promonya.

Kalaupun misalnya hari ini kartu kreditnya dipakai, biasanya sudah saya usahakan bayar sebelum limit waktu pembayaran. Hanya untuk numpang lewat aja, bukan sebagai media transaksi utama.

8. Mencari penghasilan tambahan di luar

Kedelapan adalah mencari penghasilan tambahan di luar. Manfaatkan waktu yang dimiliki untuk mencari penghasilan tambahan.

Ada banyak cara untuk memperoleh tambahan penghasilan seperti: menjual pulsa, menjadi penulis lepas, jualan online, dan sebagainya yang terpenting tidak mengganggu pekerjaan utama.

Dengan semakin banyak penghasilan tambahan, maka akan semakin banyak gaji yang dapat disisihkan untuk tabungan.

9. Kurangi naik kendaraan bermotor

Kesembilan adalah mengurangi naik kendaraan bermotor. Dengan berjalan atau naik sepeda dibandingkan dengan menggunakan mobil untuk pergi ke toko atau bekerja, kamu akan menghemat uang untuk pembelian bbm.

Selain itu, kamu juga akan mendapatkan manfaat tambahan, yaitu badan yang semakin sehat dengan banyak berolahraga. Ajak juga suami melakukan hal yang sama ya!

10. Kurangi kegiatan makan di luar

Kesepuluh yaitu kurangilah kegiatan makan di luar. Makan sesekali di restoran tidak masalah, namun jika makan di restoran menjadi sebuah kebiasaan rutin akan menghabiskan gaji secara cepat.

Harga makanan di restoran setidaknya hingga 4X lipat daripada makanan buatan sendiri. Jika ingin menghemat uang sebaiknya buat makanan sendiri dirumah. Atau makan di restoran hanya sesekali saja misalnya: sebulan sekali untuk menyenangkan keluarga atau menjamu teman lama.

11. Disiplin

Kesebelas adalah disipilin. Diharapkan agar kamu bisa menerapkan proses pengaturan keuangan ini dengan baik. Untuk itu, hindari pengeluaran yang tidak terlalu penting hanya karena barang tersebut sedang dipotong harga. Pengaturan dana yang baik juga penting demi menyediakan uang pensiun.

12. Apresiasi untuk diri sendiri

Nah, keduabelas paling asyik nih. Boleh dong sudah capek kerja, lalu ibu mengapresiasi diri sendiri dengan menonton, karaoke, makan-makan, atau dengan membeli buku bacaan atau juga beli sesuatu yang diinginkan.

Bentuk apresiasi ini berbeda-beda pilihannya bagi setiap orang. Tetapi ingat, sesuaikan dengan kondisi keuangan. Agar tidak boros, pintar-pintar cari diskon besar ya.

13. Jangan lupa berbagi

Ups! Cara ketiga belas ini penting lho yaitu berbagi. Berbagi pada orang lain yang tidak mampu pasti menjadi kewajiban dalam setiap agama. Bisa diserahkan ke berbagai lembaga yang memang bertanggung jawab dalam mendistribusikan bantuan. Atau diberikan secara langsung.

Nah, ladies setelah membaca 13 cara mengatur keuangan di atas, kamu pasti lebih piawai dong dalam mengatur keuangan rumah tangga. Aturlah sedemikian rupa agar keuangan keluarga tetap stabil. Tetapi, kamu tetap boleh kok menyisihkan untuk bersenang-senang dengan suami dan anak-anak. Selamat menjadi bendahara keluarga, ladies!