Dedikasi Dokter Handoko Gunawan Melawan Penyebaran Virus Korona

Dokter Handoko Gunawan adalah seorang dokter ahli paru dengan usia tidak muda lagi, yakni 80 tahun. Namun, dedikasi dia dalam melawan penyebaran virus korona tidak perlu diragukan lagi, hingga dia juga harus terinfeksi virus tersebut.

profil dokter handoko gunawan

Saat ini kondisi kesehatan beliau sudah berangsur membaik setelah sempat masuk ICU akibat virus tersebut di RS Persahabatan. Dedikasi dan semangat beliau menjadi viral belakangan ini dan sangat layak untuk menjadi contoh bagaimana perjuangan seorang dokter dalam mengupayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat banyak, walaupun kesehatan dan keselamatan dirinya yang dipertaruhkan.

Berikut ini adalah profil dan informasi mengenai sosok dokter yang sangat patut menjadi panutan tersebut:

Dokter Ahli Paru berpengalaman

Dedikasi Dokter Handoko Gunawan Ahli Paru Melawan Penyebaran Virus Korona

Handoko Gunawan adalah dokter dengan nama lengkap Dr. Handoko Gunawan, Sp.P, seorang dokter spesialis paru berpengalaman.

Berdasarkan informasi dari konsula.com, beliau merupakan Dokter Spesialis Paru yang memiliki pengalaman selama 39 tahun di bidangnya. Saat ini, dr. Handoko Gunawan berpraktek di Rumah Sakit Grha Kedoya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk di Penjaringan, Jakarta Utara. Sebagai seorang dokter, beliau telah mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia.

Handoko Gunawan merupakan anggota dari Ikatan Dokter Indonesia, dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Adapun layanan kesehatan yang diberikan oleh dr. Handoko Gunawan adalah Check Up Kesehatan, Konsultasi Kesehatan, dan Pemeriksaan Fisik.

Sebelum menjadi dokter, Handoko Gunawan menjalani pendidikan dan meraih gelar Sarjana Kedokteran dari Universitas Indonesia pada tahun 1963 dan melanjutkan pendidikan di Kedokteran Umum Universitas Indonesia tahun 1965.

Seiring waktu, dia mengambil pendidikan lanjutan dan menjadi dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru) dari Universitas Indonesia tahun 1981.  

Tidak hanya itu, dokter Handoko juga terdaftar dalam organisasi profesi di Ikatan Dokter Indonesia dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Dia biasa melayani kebutuhan medical check up, konsultasi kesehatan, dan pemeriksaan fisik pasiennya.  

Menjadi viral saat menangani penyebaran virus korona

Sosok dokter ini menjadi viral setelah akun Facebook bernama Noviana Kusumawardhani membagikan tulisan pada 17 Maret 2020 tentang dokter Handoko yang masih bekerja hingga pukul 03.00 dini hari demi menangani pasien yang terjangkit virus corona. Dalam unggahan tersebut juga dicantumkan foto beliau lengkap menggunakan alat perlindungan diri dan juga masker.

Postingan tersebut menjelaskan bahwa walaupun sudah berusia lanjut, namun semangatnya tak pernah padam demi kesehatan masyarakat.

Tulisan lengkap dari postingan tersebut antara lain:

‘Boleh tolong bantu juga doakan salah satu dokter yang handle covid dokter Gunawan ahli paru di Graha Kedoya usia sudah mendekati 80. Saat ini beliau terus kerja sampai jam 3 pagi. Anak-anaknya sudah saranin jangan ikut terjun karena sudah tua, tapi katanya kalau dia mati juga gapapa.

Mestinya kita mulai start berita2 seperti ini ya daripada nebarin ketakutan terus. Beliau adalah dokter Handoko Gunawan dokter spesialis penyakit paru di RS Graha Kedoya, Alumni SMAK I. Pengabdiannya luar biasa untuk kemanusiaan. #pahlawancovid19.’

Tautan mengenai dokter Handoko kian viral setelah sejumlah orang dan public figure ikut memposting ulang, seperti salah satunya Kirana Larasati.

Artis yang kini merangkap sebagai politis salah satu partai politik tersebut kemudian juga memposting foto tangkapan layar sebuah percakapan yang berisi foto dokter Handoko Gunawan yang terbaring di atas ranjang tidur rumah sakit dengan hidung mengenakan selang.  

Di bawah foto tersebut tertulis pesan bahwa dokter berdedikasi tersebut masuk ICU karena sesak napas. Isi chat tersebut antara lain:

‘dr. Handoko sekarang sudah di ICU, sesak nafas. Please pray for him. A very dedicated dokter, sejak WKS nya dia di Kalimantan naik sampan mengunjungi desa-desa di sepanjang sungai’

Pada keterangan fotonya, Kirana juga turut mendoakan kesembuhan dokter tersebut yang namanya kini mulai terkenal saat menangani pasien terjangkit virus korona.

Kondisi mulai membaik hingga ditelepon Gubernur Jawa Tengah

Foto terbaru kondisi dr. Handoko terlihat dalam unggahan akun Facebook bernama Hengky pada Sabtu 21/3 lalu yang menunjukkan dokter tersebut mengenakan pakaian rumah sakit sambil melambaikan tangan ke arah luar ruang ICU sambil tersebut dan terlihat dalam kondisi semakin membaik.

Dalam unggahan tersebut juga tertulis ‘Dr. Handoko Gunawan recover. Thanks God. Sehat terus ya dok.

Selain itu, dokter Gunawan juga sempat menerima panggilan telepon dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menanyakan kondisi kesehatan beliau.

Ternyata kisah dr. Handoko yang ikut berjuang melawan virus Corona pun sampai di telinga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Melalui sebuah unggahan di Instagram pribadi @ganjar_pranowo, ia melakukan panggilan telepon dengan dr. Handoko untuk mengetahui kondisi kesehatan terkini dari dr. Handoko.

Gubernur Ganjar pun menyampaikan rasa kagumnya atas dedikasi yang diberikan oleh dr. Handoko dalam membantu penanganan pasien virus Corona di usianya yang ke 80 tahun.  

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun menanyakan tentang kondisi kesehatan dr. Handoko saat ini setelah dirawat secara intensif. Dokter Handoko pun mengatakan jika kondisinya sudah semakin membaik.

“Kondisinya gimana hari ini?” tanya Ganjar Pranowo.

“Sudah sehat sih tapi capek luar biasa” jawab dr. Handoko.

Pesan Dokter Handoko terkait virus korona  

Kepada masyarakat luas, dokter Handoko menyampaikan bahwa virus korona merupakan penyakit yang dahsyat. “Kita tidak ingin mengikuti jejak Italy, kita ingin mengikuti jejak China, kita aku segera mengerem laju ini dengan cara jarang berkumpul, jauhi tempat-tempat, ujar dr Handoko saat memberikan himbauan di salah satu televisi nasional.

Dokter Handoko juga mengatakan bagi para pasien COVID-19 untuk dengan sadar melakukan isolasi diri, jika merasa demam langsung melaporkan kepada dokter.

Dia juga memberikan tips untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh.

“Yang pertama istirahat, makan vitamin yang banyak, kemudian kalau panasnya makin tinggi disertai dengan batuk yang tidak berdahak, segera ke dokter, nanti dokter akan membuat rontgen foto, dan pada rontgen foto ada luka yang tipis di kedua lapangan paru, maka itu sudah tanda-tanda kalau ini sudah COVID-19, kata dr Handoko.

Perkembangan penyebaran virus Corona di Indonesia

Indonesia telah mengkonfirmasi 579 kasus positif virus korona (COVID-19) dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 49 orang hingga Senin siang.

Saat ini ada 500 orang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan 30 orang lainnya telah dinyatakan sembuh.

“Ada penambahan kasus baru sebanyak 65 orang di berbagai provinsi, sehingga total kasus pada hari ini menjadi 579, kata Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 23 Maret 2020.

Ada 21 provinsi dari total 34 provinsi di Indonesia yang telah melaporkan temuan kasus COVID-19.

Sebanyak 353 kasus atau 61 persen dari total kasus terdeteksi di ibu kota Jakarta.

Pemerintah Indonesia melakukan tes massal dengan metode rapid test mulai hari ini untuk mempercepat deteksi kasus COVID-19 di tengah masyarakat.

Pemerintah menyampaikan bahwa saat ini sudah ada 125 ribu kit pemeriksaan cepat yang kita bagikan ke seluruh Indonesia.

Sebelumnya, Yuri mengatakan Indonesia tengah menyiapkan satu juta alat tes massal. Data pemerintah menunjukkan sekitar 600 ribu hingga 700 ribu orang Indonesia berisiko tertular COVID-19.

Jumlah kasus positif COVID-19 menurut dia, diperkirakan masih akan bertambah akibat tes massal ini.

(Baca Juga: Hindari Ini! 7 Benda yang Menjadi Penularan Virus Corona)

Indonesia telah mengubah Wisma Atlet Asian Games menjadi rumah sakit darurat penanganan COVID-19 yang mulai beroperasi hari ini.

Saat ini rumah sakit darurat tersebut bisa menangani 3 ribu pasien dan kapasitasnya akan terus ditambah.

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan kapasitas maksimal rumah sakit darurat ini bisa menampung 24 ribu pasien

Sebagai informasi, kasus pasien positif virus korona pertama terdeteksi di Indonesia pada 2 Maret lalu dan terus bertambah hingga saat ini. Pemerintah sudah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah serta melakukan social distancing dengan menjaga jarak minimal 1 meter.

Imbauan tersebut dikeluarkan untuk meminimalisasi penyebaran virus korona di masyarakat sehingga dapat mencegah penambahan jumlah korban yang terpapar virus tersebut.

Diharapkan jumlah korban tidak bertambah banyak agar tenaga medis dan fasilitas kesehatan yang ada masih bisa menampung untuk melakukan perawatan pasien tersebut.

Semoga penyebaran virus korona di Indonesia bisa segera berakhir seperti yang sudah terjadi di China, sebagai tempat pertama kali menyebarnya virus korona.

World Health Organization (WHO) juga telah menetapkan penyebaran virus ini sebagai pandemik global karena sudah lebih dari 150 negara yang terjangkiti virus dengan nama ilmiah COVID-19 tersebut.

Secara global, terdapat 335.997 orang yang terjangkit virus ini, dengan jumlah korban jiwa 14.641 orang, sementara jumlah pasien sembuh sebanyak 98.333 orang.

Semoga kita semua terlindungi dari penularan wabah penyakit tersebut dengan selalu menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh.