Diprediksi Pulih Lebih Cepat, Penanganan Corona 4 Negara Ini Patut Ditiru

Pandemi virus Corona atau Covid-19 telah berlangsung hampir 4 bulan terhitung sejak awal 2020. Lebih dari 100 negara di 5 benua sudah terjangkit virus yang berasal dari Wuhan, China ini.

Penanganan Corona di 4 Negara Ini Wajib Ditiru

Jutaan orang pun tercatat sudah terinfeksi dengan ratusan ribu korban meninggal akibat virus Corona.

Namun, jumlah yang sembuh dari penyakit ini juga banyak. Dengan kata lain, orang yang terkena virus Corona bisa sembuh asal mendapatkan perawatan yang tepat.

Keberhasilan suatu negara dalam menangani pasien dan mencegah penyebaran Corona bergantung pada kebijakan yang diambil oleh Pemerintahannya.

(Baca juga: Pengertian Arti Kata Lockdown dan Sederet Negara yang Menerapkannya)

Oleh karenanya ada beberapa negara di dunia yang diprediksi bisa lebih cepat pulih dari pandemi Corona, jika mengacu pada Indeks Ketahanan Global atau Global Resilience Index 2019.

Indeks ini memberikan peringkat terhadap ketahanan lingkungan bisnis di 130 negara berdasarkan beberapa faktor seperti stabilitas politik, tata kelola, rantai pasok logistik, dan transparansi.

Negara dengan Penanganan Corona Terbaik

Berikut ini daftar negara-negara yang diprediksi bisa pulih lebih cepat dari pandemi Corona.

1. Denmark

Salah satu negara skandinavia ini, menempati peringkat dua dalam Indeks Ketahanan Global 2019, lantaran tingginya skor yang diperoleh dari faktor rantai pasok logistik dan tingkat korupsi pemerintahnya yang rendah.

Di sisi lain, Denmark juga menjadi negara yang bergerak cepat dalam memberlakukan social distancing, ketika virus Corona mulai mewabah.

Pemerintah Denmark tercatat langsung mengumumkan penutupan sekolah dan segala bisnis swasta pada 11 Maret 2020, dan menutup semua perbatasannya bagi orang asing pada 14 Maret 2020, ketika kasus positif Corona di Denmark masih dalam jumlah sedikit.

Pemberlakuan karantina wilayah dan social distancing yang tidak menunggu sampai banyak korban positif Corona terbukti efektif dalam pemutusan rantai penyebaran Covid-19 di Denmark.

Data dari Worldometer menunjukkan bahwa hingga 13 April 2020, jumlah kasus Corona di Denmark sebanyak 6.173 orang dengan total kematian 273 orang dan orang yang sembuh sebanyak 2.123.

Adapun budaya orang-orang Denmark yang cenderung mempercayai otoritas di negaranya dan bersedia saling membantu untuk kebaikan bersama menjadi salah satu faktor mengapa penanganan Corona di sana sangat efektif.

2. Singapura

Berada di posisi ke-21 dalam Indeks Ketahanan Global 2019, Singapura menjadi negara berikutnya yang diprediksi bisa pulih lebih cepat setelah pandemi Corona ini berakhir.

Tindakan pemerintahnya yang begitu cepat dalam mencegah penyebaran virus Corona, membuat Singapura menjadi salah satu negara dengan kurva paling datar dalam pandemi Corona ini.

Transparansi menjadi kunci bagaimana Pemerintah Singapura mengelola krisis akibat Corona ini.

Warga di sana memiliki kepercayaan luar biasa terhadap pemerintahnya dan transparansi dalam setiap langkah yang diambil untuk memerangi Corona menjadi kunci utamanya.

Hingga 13 April 2020, kasus virus Corona yang terjadi di Singapura adalah sebanyak 2.532 orang dengan total kematian 8 orang. Adapun yang sembuh total adalah sebanyak 560 orang.

3. Selandia Baru

Salah satu negara di Benua Oseania, yakni Selandia Baru disebut sebagai negara yang bisa pulih lebih cepat dari pandemi Corona.

Menempati peringkat ke-12 dalam Indeks Ketahanan Global 2019, Selandia Baru memiliki nilai yang tinggi dalam tata kelola perusahaan dan rantai pasok logistiknya.

Dalam penanganan pandemi Covid-19, Pemerintah Selandia Baru bertindak cepat dengan menutup semua pintu masuk ke negaranya pada 19 Maret 2020, dan juga menghentikan segala kegiatan bisnis yang tidak penting pada 25 Maret 2020.

Penutupan perbatasan disebut sebagai langkah efektif dalam memutus rantai penyebaran virus Corona mengingat Selandia Baru merupakan negara kepulauan.

Banyak ahli menyebut bahwa apa yang dilakukan Pemerintah Selandia Baru merupakan langkah sangat berani dan tegas.

Tidak heran jika para ahli epidemiologi meyakini bahwa Selandia Baru memiliki potensi sangat besar untuk menjadi negara “normal” yang tersisa selepas krisis akibat Corona ini selesai.

Adapun hingga 13 April 2020 jumlah kasus positif Corona di Selandia Baru adalah sebanyak 1.349 orang dengan total yang meninggal sebanyak 5 orang dan jumlah yang sembuh sebanyak 546 orang.

(Baca juga: Mengenal Greenland, Salah Satu Negara yang Belum Dikunjungi Corona)

4. Vietnam

Vietnam menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang paling cepat bangkit dari wabah Virus Corona.

Bahkan, pemerintah setempat melaporkan tak ada korban jiwa akibat virus Corona di negeri itu, hingga berani membuka kembali jadwal penerbangan domestik dalam waktu dekat.

Hal ini bisa terjadi karena perintah “social distancing” selama 15 hari dari pemerintah Vietnam, untuk membatasi penyebaran virus Corona, telah berakhir.

Sejak akhir Maret lalu, otoritas Vietnam memerintahkan pembatasan penerbangan domestik dan memberlakukan “social distancing” secara nasional untuk membatasi penyebaran virus Corona.

Sejauh ini, 257 orang dinyatakan positif virus Corona di Vietnam. Belum ada satupun korban meninggal akibat virus Corona di negara ini.

Konsistensi pemerintah dalam membuat kebijakan kesehatan masyarakat, serta kepatuhan yang tinggi dari warga negara ke-empat negara tersebut merupakan dua faktor utama keberhasulan penanganan virus Corona.

Sama seperti konsistensi yang ditunjukkan perusahaan peer to peer lending bernama UangTeman, yang selalu memberi kemudahan bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan dana darurat di tengah pandemi Corona.

Ajukan pinjaman UangTeman lewat CekAja.com ya. Mudah syaratnya, cepat prosesnya.