Durasi Puasa di Berbagai Negara: Ada yang Lebih dari 20 Jam!
2 menit membacaIbadah puasa dimulai pada saat matahari terbit hingga matahari terbenam setiap harinya selama bulan Ramadan. Matahari terbit (Fajar) dan matahari terbenam (Magrib) berbeda-beda di berbagai belahan dunia sehingga menyebabkan durasi puasa yang bervariasi.
Bulan Ramadan di Indonesia misalnya, memiliki durasi yang cukup pendek ternyata, hanya sekitar 13 hingga 14 jam saja. Tahun ini misalnya, rata-rata puasa umat Muslim Indonesia selama 13 jam 23 menit di hari pertama Ramadan dan 13 jam 21 menit di akhir Ramadan.
Oleh karena itulah Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan durasi puasa terpendek se-Asia dan peringkat ke-33 di dunia. Meski begitu beberapa negara lain harus menjalani puasa dengan sangat lama, tetapi ada juga yang hanya sebentar. Berikut daftarnya:
Puasa lebih dari 20 jam
Beberapa negara harus menjalankan ibadah puasa dengan waktu lebih dari 20 jam dan tentu saja ini bisa jadi sangat tidak mudah. Apalagi dengan cuaca yang sering kali ekstrem di beberapa negara. Warga muslim Finlandia misalnya, harus menjalani ibadah puasa hampir 24 jam, atau tepatnya 23 jam 5 menit. Di Finlandia, puasa dimulai dari pukul 1 pagi dengan waktu berbuka puasa pukul 12 pagi lagi.
Meski begitu, umat Islam diizinkan untuk mengikuti waktu puasa dari kota atau wilayah terdekat yang memiliki pembagian waktu yang jelas antara siang dan malam. Sebab tentu saja, dengan hampir 24 jam, puasa di Finlandia sangat tidak memungkinkan, termasuk juga untuk membedakan waktu sahur dan berbuka, termasuk juga menjalankan ibadah lain termasuk salat tarawih.
Di bawah Finlandia, ada Islandia yang waktu puasanya hanya beda satu jam saja yaitu 22 jam. Ada pula Swedia dengan populasi warga muslim hanya 5 persen tetapi durasi puasanya mencapai 20 jam.
Sementara Alaska, negara dengan durasi puasa 20 jam sehari pada musim panas, tetapi hanya 5 jam saja saat musim dingin. Selain itu, di Rusia, tepatnya di Murmansk memiliki durasi puasa hingga 20 jam 45 menit.
(Baca juga: Zakat Fitrah Aman? Yuk Titip ke Lembaga-lembaga Ini!)
Puasa 15 hingga 19 jam
Beberapa negara di Eropa memiliki waktu puasa hingga 19 jam, negara-negara tersebut, antara lain Jerman, Inggris, dan Turki. Meski bukan di Eropa, Kanada juga menjadi negara dengan durasi puasa hingga 19 jam.
Selanjutnya, ada beberapa kota di Amerika Serikat dengan waktu puasa hampir 17 jam seperti Seattle dan Washington. Di Timur Tengah, yaitu Libanon, Irak, Pakistan, dan Palestina memiliki waktu puasa yang nyaris sama yaitu 15 jam.
Meski masih cukup panjang, tetapi beberapa negara ini masih memiliki pembagian waktu siang malam yang jelas sehingga memudahkan Muslim yang berpuasa untuk tetap menjalankan aktivitas ibadah.
Puasa 14 jam
Beberapa negara di Asia mendapatkan sedikit keberuntungan dengan puasa di kisaran 14 jam, termasuk Indonesia. Selain Indonesia ada Timor Leste, Maladewa, Singapura, Malaysia, Sri Lanka, Brunei Darussalam, Kamboja, Filipina, Thailand, Yaman, Laos, Myanmar, Vietnam, dan Bangladesh.
Beberapa negara ini tentu saja cukup diuntungkan, apalagi beberapa negara di Asia ini mayoritas menganut agama Islam.
(Baca juga: Parcel Lebaran Isi Makanan Bikin Bosan? Ini 6 Ide yang Bisa Kamu Coba)
Puasa di bawah 10 jam
Ada negara yang puasanya sangat panjang, tapi ada pula yang sangat sebentar. Chili menjadi negara dengan durasi puasa paling sebentar yakni 9 jam saja. Meski sebentar, umat Muslim di sana harus mengadapi udara kering dan cuaca dingin yang sangat tidak nyaman. Masih di Benua Amerika, ada Argentina yang durasi puasanya hanya 9 jam 37 menit. Adapun Brazil yang masih serumpun dengan Argentina memiliki waktu puasa sekitar 11 jam.
Selain benua Amerika, Benua Afrika memiliki negara dengan durasi puasa yang lumayan singkat hanya 10 hingga 11 jam saja.
Jadi selama Ramadan tinggal di Indonesia cukup beruntung bukan? Apalagi Indonesia negara tropis, yang meski pun udaranya panas masih ada angin sepoi-sepoi yang tidak membuat kulit terasa kering dan mudah dehidrasi.
Kamu senang traveling ke berbagai negara untuk merasakan pengalaman berbeda? Yuk cek pilihan asuransi perjalanan terbaik!
