Efek Merugikan Rokok Elektrik

Rokok elektrik kini menjadi tren bagi para perokok yang ingin menggantikan kebiasaan merokoknya. Pertanyaannya, apakah rokok elektrik cukup aman? Dan, apa efeknya bila rokok ini ternyata berbahaya? lihat penjelasan tentang ini di halaman bahaya rokok elektrik.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, di masyarakat terutama di kalangan para perokok muncul tren atau boleh dibilang dengan fenomena baru. Adalah kemunculan rokok elektronik yang menjadi tren atau gaya hidup baru di kalangan para perokok.

Popularita rokok bertenaga baterai ini berkembang cepat lantaran adanya anggapan yang mungkin masih diperdebatkan bahwa rokok elektronik memiliki dampak yang lebih rendah dibanding rokok tembakau.

Perdebatan itu terus mengemuka hingga sekarang dan belum ada yang bisa membuktikan secara pasti kebenaran anggapan tersebut. Namun yang pasti kehadiran rokok elektronik ini menawarkan sesuatu yang baru bagi para pecinta rokok.

Miliki Cita Rasa

Pada dasarnya rokok elektronik atau sering disebut E-cigar mempunyai bentuk dan ukuran yang sama dengan rokok tembakau. Bedanya kemasannya saja. Rokok elektronik memiliki tiga komponen utama yaitu cartridge, vaporizer atau penguap dan baterai.

Asap pembuangan dari rokok elektronik ini berbeda dengan asap rokok tembakau. Asap yang keluar dari rokok elektronik meski sama-sama mengandung nikotin tetapi tak memberikan efek seburuk tembakau. Rokok tembakau memiliki lebih banyak ribuan zat berbahaya dibanding zat yang dikandung asap rokok elektronik.

Selain kandungan asapnya yang berbeda, rokok elektronik juga bisa memberikan cita rasa yang berbeda dengan memberika rasa tambahan seperti rasa permen atau rasa buah-buahan. Para produsen rokok ini mengaklaim bahwa dalam rokok elektronik juga tidak terdapat kandungan seperti karbon monoksida atau dioksida, tidak menyebabkan bau, napas tidak bau dan tidak menjadikan gigi kuning.

Memang kalau dilihat dari paparan diatas, rokok elektronik memiliki lebih banyak kelebihan dibanding rokok tembakau. Meskipun demikian bukan berarti rokok elektronik tidak memiliki efek merugikan bagi penggunanya.

Sebuah laporan dari Food and Drug Administration (FDA) mengeluarkan hasil kajiannya soal efek merugikan dari rokok elektronik ini. FDA melakukan penelitian kepada 19 cartridge rokok elektronik. Setidaknya ada lima kesimpulan yang berhasil ditelorkan oleh FDA yaitu,

  1. Cartridge merupakan perangkat yang mengeluarkan polutan berbahaya bagi manusia
  2. Salah satu cartridge berisi bahan antibeku beracun, dietilena glikol
  3. Semua cartridge yang diberi label ‘tanpa nikotin’ ternyata mengandung nikotin kecuali satu buah
  4. Label nikotin rendah, menengah dan tinggi tidak sesuai. Kenyataanya rokok tersebut mempunyai kadar nikotin yang bervariasi.
  5. Cartridge merupakan perangkat yang mengeluarkan ‘nitrosamin yang karsinogen manusia’.

Berpijak dengan kelebihan yang dimiliki dan 5 poin yang ditampilkan tersebut, jadi apa kesimpulan Anda dengan rokok elektrik ini? Cukup bisa menjadi perdebatan, bukan? Baca artikel selanjutnya tentang “Risiko Rokok Elektrik Lebih Berbahaya“.

Lindungi diri Anda dengan asuransi kesehatan yang miliki perlindungan penyakit kronis. Daftar di sini.