3 Efek Samping Vaksin Sinovac yang Tidak Berbahaya, Apa Saja?

Siapa di antara kamu yang sudah melakukan vaksin Sinovac tahap pertama? Apakah ada efek samping vaksin Sinovac yang kamu rasakan?

3 Efek Samping Vaksin Sinovac yang Tidak Berbahaya, Apa Saja?

Sejak pemerintah memulai program vaksinasi Covid-19 pada 13 Januari 2021, belum terdengar kabar ada seseorang yang mengalami efek samping vaksin Sinovac, setelah melakukan vaksin, sekalipun Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Karena seperti yang diketahui, vaksinasi Covid-19 ini pertama kali dilakukan oleh Presiden Republik Joko Widodo, sebagai simbol dimulainya program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Kemudian di hari yang sama, pemberian vaksin Sinovac ini dilanjutkan ke para Menteri, pejabat pemerintah pusat maupun daerah, serta tenaga kesehatan.

Meskipun sudah diberikan ke banyak pihak, baik itu dari kalangan pejabat maupun orang biasa, hingga saat ini belum ditemukan orang yang mengalami efek samping, setelah melakukan vaksin.

Tetapi, hal itu tidak menjadi indikator, yang menunjukkan kalau vaksin Sinovac tidak memberikan efek samping.

Vaksin ini tetap memiliki efek samping, yang memang tidak begitu membahayakan orang yang mendapatkannya.

Jika kamu penasaran apa saja efek samping vaksin Sinovac tersebut, pada kesempatan kali ini, CekAja.com akan mengulasnya secara lengkap, khusus untuk kamu. Simak bersama-sama, yuk!

Apa Itu Vaksin Sinovac?

-601bacc293c5d--601bacc293c5f3 Efek Samping Vaksin Sinovac yang Tidak Berbahaya, Apa Saja - Apa Itu vaksin sinovac (2).jpg

Sebelum membahas lebih jauh tentang efek samping vaksin Sinovac, ada baiknya kamu ketahui terlebih dahulu informasi dasar dari vaksin Sinovac itu sendiri.

Sebagian besar masyarakat Indonesia, mungkin sudah tidak asing dengan nama vaksin yang satu ini.

Ya, vaksin Sinovac merupakan vaksin Covid-19, yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi Tiongkok, Sinovac untuk mendorong pembentukan kekebalan yang spesifik pada penyakit Covid-19, agar tubuh terhindar dari penularan yang menyebabkan sakit berat.

Dan sesuai dengan namanya, vaksin bukanlah obat. Sehingga, fungsinya bukan untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh virus Covid-19, melainkan untuk membentuk kekebalan tubuh pada penyakit Covid-19.

Vaksin Sinovac ini, pertama kali mendapat persetujuan penggunaan darurat, atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, pada 11 Januari 2021.

Penny Lukito selaku Kepala BPOM mengatakan, kalau secara keseluruhan vaksin Covid-19 CoronaVac tersebut aman, dengan kejadian efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang.

Kalaupun sifatnya berat, efek samping yang ditimbulkan tidak sampai membahayakan kesehatan, nyawa, maupun menimbulkan kecacatan orang yang mengalaminya.

Perlu diketahui, vaksin Sinovac sendiri sudah didistribusikan ke seluruh provinsi Indonesia sebanyak tiga juta dosis.

Melihat banyaknya jumlah vaksin yang sudah didistribusikan tersebut, sepertinya vaksin Sinovac memang memiliki tingkat efektivitas yang tinggi, dalam melawan infeksi Covid-19.

Apalagi, keamanan vaksin Sinovac juga sudah terjamin, karena efikasinya yang mencapai 65,3 persen.

Yang mana, angka itu berada di atas standar minimal yang disyaratkan WHO, yaitu sebesar 50 persen.

(Baca Juga: Fakta Vaksin Covid-19 Sinovac)

Peruntukkan Vaksin Sinovac

-601bad910f015--601bad910f0173 Efek Samping Vaksin Sinovac yang Tidak Berbahaya, Apa Saja - Apa Itu vaksin sinovac (1).jpg

Setelah mengetahui informasi dasar seputar vaksin Sinovac, kamu sebaiknya lanjut mengetahui peruntukkan dari vaksin Sinovac itu sendiri, sebelum mengetahui efek samping vaksin Sinovac yang ditimbulkan.

Jika mendengar dari rumor yang beredar, vaksin Sinovac ini tidak diperuntukkan bagi mereka yang diketahui sudah terpapar virus Covid-19.

Padahal sebenarnya, vaksin Sinovac ini ditujukan untuk mereka garda terdepan dengan risiko tinggi, seperti tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.

Kemudian, secara bertahap akan diperluas untuk penerima bantuan iuran BPJS dan kelompok masyarakat lainnya, seiring dengan ketersediaan vaksin serta izinnya.

Namun yang pasti, jika dilihat dari rentang usia, hingga saat ini vaksin Sinovac baru diperbolehkan untuk mereka yang berada pada rentang usia 18 – 59 tahun. Sebab, kelompok usia tersebut paling banyak terpapar virus Covid-19.

Di luar kelompok usia itu, ada beberapa kandidat vaksin yang juga bisa diberikan untuk mereka yang sehat dan berada dalam kelompok usia 60 – 89 tahun.

Efek Samping Vaksin Sinovac

-601bacb89f9d7--601bacb89f9d93 Efek Samping Vaksin Sinovac yang Tidak Berbahaya, Apa Saja - Efek Samping vaksin sinovac (1).jpg

Nah beberapa informasi dasar dari vaksin Sinovac dan peruntukannya sudah kamu ketahui di pembahasan sebelumnya, maka kini saatnya untuk kamu mengetahui apa saja efek samping vaksin Sinovac yang ditimbulkan.

Melansir dari kesehatan.kontan.co.id, Penny Lukito selaku Kepala BPOM mengatakan, kalau efek samping yang ditimbulkan dari vaksin Sinovac terbilang aman, karena sifatnya ringan hingga sedang.

Yang mana, maksud dari ringan hingga sedang ini adalah orang yang mengalami efek samping, hanya akan merasakan beberapa keluhan ringan seperti rasa nyeri, iritasi hingga demam.

Di luar itu, ada juga efek samping derajat berat, yang sebenarnya juga tidak membahayakan kesehatan dan nyawa seseorang.

Untuk tahu lebih jelas apa saja efek samping dari vaksin Sinovac, di bawah ini CekAja.com akan menguraikannya ke dalam tiga kategori, yaitu efek samping lokal, efek samping sistemik dan efek samping derajat berat.

1. Efek samping lokal

Efek samping vaksin Sinovac yang pertama, yaitu efek samping lokal. Ini merupakan jenis efek samping yang reaksinya lokal, yaitu hanya berada di tempat suntikan.

Adapun jenis efek samping vaksin Sinovac lokal yang ditimbulkan, yaitu:

  • Rasa nyeri
  • Pembengkakan
  • Iritasi.

2. Efek samping sistemik

Berikutnya ada efek samping sistemik. Ini merupakan reaksi sistemik yang ditimbulkan oleh tubuh, menerima suntikan vaksin.

Beberapa contoh efek samping sistemik yang ditimbulkan, di antaranya yaitu:

  • Nyeri otot
  • Fatigue
  • Demam.

Semua efek samping sistemik ini, umumnya sangat kecil untuk terjadi, mengingat vaksin Sinovac ini adalah vaksin yang inactivated atau vaksin yang mati.

3. Efek samping derajat berat

Efek samping virus Sinovac yang terakhir, yaitu efek samping derajat berat. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, efek samping derajat berat ini tidak benar-benar menimbulkan gejala yang berat.

Sebab, efek samping derajat berat hanya dilaporkan sekitar 0,1 – 1 persen. Sehingga, gejala yang ditimbulkan berupa gangguan di kulit, sakit kepala dan diare saja.

Ketiga jenis efek samping tersebut, sejatinya tidak memerlukan pengobatan khusus untuk memulihkan kembali tubuh, agar kembali seperti semula.

Kamu hanya perlu istirahat yang cukup, sampai kondisi tubuh benar-benar kembali seperti sedia kala.

(Baca Juga: Jenis Vaksin Covid-19 yang Akan Dipakai Indonesia)

Itulah beberapa informasi seputar efek samping vaksin Sinovac, yang sudah kamu ketahui secara lengkap di pembahasan sebelumnya.

Informasi yang kamu dapatkan pun tidak hanya berupa informasi dasarnya saja, tetapi juga tentang peruntukkan vaksin Sinovac, beserta efek sampingnya.

Untuk efek sampingnya sendiri, kamu bisa mencegahnya hanya dengan istirahat yang cukup setelah divaksin.

Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi makanan dan minuman sehat, sebagai penunjang agar tubuh selalu segar dan kuat.

Apabila kamu ingin mendapat proteksi kesehatan lebih, maka kamu bisa menggunakan asuransi kesehatan sebagai bentuk perlindungan diri. Sebab, asuransi akan menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan selama kamu sakit.

Sehingga, apabila sewaktu-waktu terjadi sesuatu pada kesehatan mu, maka kamu tidak perlu pusing-pusing memikirkan besarnya biaya yang harus dibayarkan, karena sudah ditanggung oleh asuransi kesehatan.

Maka dari itu, buat kamu yang belum dan ingin melindungi diri dengan asuransi kesehatan, bisa segera mengajukannya secara online melalui CekAja.com.

Di sana, tersedia banyak produk asuransi kesehatan dari perusahaan ternama dan terpercaya, yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.

Tidak hanya itu, proses pengajuannya pun sangat mudah, cepat dan aman, karena CekAja.com sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jadi, kalau begitu tunggu apalagi? Yuk, ajukan asuransi kesehatan terbaik mu sekarang juga, dan dapatkan perlindungan kesehatan yang optimal!