Gaji 5 Juta Ingin Menikah dalam 8 Bulan? Ini Strateginya!

4 Pinjaman Uang untuk Menikah, Pergunakan Dikala Mendesak saja!

Menikah merupakan salah satu hal yang paling diidamkan oleh sepasang kekasih yang sedang menjalin cinta. Melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih janjut dan meresmikannya dalam status yang sah merupakan keinginan hampir setiap pasangan di dunia.

Sayangnya, terkadang keinginan untuk menikah sering sekali bentrok dengan masalah biaya. Kebutuhan ini-itu dalam acara pernikahan dianggap sebagai salah satu hambatan utama bagi pasangan kekasih yang ingin meresmikan hubungannya. Terutama bagi mereka yang memiliki penghasilan menengah ke bawah.

Ajukan pinjaman uang yang cepat cair terkadang jadi alternatif cara yang diambil. Namun tindakan itu hanya bagian dari solusi. Kuncinya adalah memiliki perencanaan keuangan yang baik. Dengan begitu kamu yang memiliki gaji 5 juta per bulan bisa menikah hanya dalam waktu 8 bulan! Berikut tips yang bisa dilakukan.

Tekan biaya konsumsimu

Kamu yang masih sendiri tentu belum memiliki tanggungan. Nah, coba bagi pengeluaran kamu menjadi 3. Artinya, sekitar 30% untuk biaya sehari-hari, 30% untuk bayar cicilan, dan 40% ditabung. Jadi, dari Rp5 juta gaji kamu, artinya hanya sekitar Rp1.500.000 saja yang bisa dikeluarkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Memang dengan uang sebanya itu kamu tidak bisa menjalani gaya hidup mewah setiap hari. Tetapi, sadarilah bahwa berkorban sedikit akan memberikanmu banyak kesenangan nantinya.

(Baca juga: Cara Kumpulkan Uang 100 Juta dalam Setahun, Bisa Permudah Rencana Nikah!)

Sisihkan tabungan khusus untuk biaya nikah

Kamu telah menekan pengeluaran untuk konsumsi, lalu darimana tabungan nikah harus dikumpulkan? Jawabannya adalah dari 40% uang yang kamu sisihkan untuk tabungan.

Untuk mengejar target 8 bulan, artinya kamu harus menempatkan semua jumlah tersebut ke tabungan khusus untuk menikah. Jadi, bila uang yang ditabung sebesar Rp2.000.000 setiap bulan, maka dalam 8 bulan maka akan terkumpul setidaknya uang Rp16.000.000 yang bisa dijadikan sebagai modal kamu dan pasangan untuk menyewa gedung resepsi pernikahan dan makanan.

Investasikan sisa uang

Ingat, dari pembagian yang dilakukan, ada alokasi 30% untuk bayar cicilan atau kredit. Taruhlah kamu hanya memakai 10% dari jumlah tersebut untuk tujuan cicilan, jadi masih ada sisa 20% lagi. Saran kami, investasikan sisa uang tersebut.

Misal investasi yang dipilih adalah reksadana, dengan asumsi keuntungan reksadana sebesar 60 persen. Maka dalam 8 bulan setidaknya kamu akan memiliki keuntungan yang bisa menambah biaya nikah yang akan dilakukan.

(Baca juga: 10 Cara Memangkas Biaya Pernikahan Hingga 60%)

Cari tambahan dana dengan ajukan pinjaman

Kamu telah berusaha secara ketat mengatur pengeluaran dan konsisten menabung dan investasi. Sayangnya, uang yang sudah terkumpul ketika kamu hitung kembali belum bisa menutup segala biaya yang dibutuhkan. Cara yang bisa ditempuh adalah dengan mengajukan pinjaman.

Saat ini, beberapa jenis kredit, baik kredit tanpa agunan ataupun kredit dengan agunan, bisa digunakan untuk berbagai tujuan. Termasuk diantaranya adalah untuk biaya menikah. Tapi ingat, hitung kembali rasio kredit yang bisa ditanggung oleh kamu setelah menikah nanti. Maksudnya, jangan sampai cicilan yang diambil malah bisa membebani biaya hidup kamu bersama pasangan.

Atur waktu

Menekan anggaran pernikahan bisa dilakukan dengan mengatur waktu nikah. Sebab, ketika musim nikah, biasanya biaya yang ditawarkan pun relatif lebih naik. Atau, cobalah untuk melakukan akad nikah di catatan sipil pada saat hari-hari biasa yaitu Senin-Jumat. Alasannya, pada hari-hari tersebut kamu tidak akan dikenakan biaya administrasi dan lainnya alias gratis!.