Waduh, Gegara Corona Pemerintah Digugat Rp10 Miliar
3 menit membacaVirus Novel Corona alias Covid-19 masih menjadi momok bagi masyarakat dunia. Betapa tidak, banyak negara yang menerapkan status darurat Kesehatan. Hingga hari ini saja (6/4), sebanyak 183 negara dilaporkan sudah terjangkit virus tersebut.

Meski begitu, sekitar 260 ribu orang berhasil sembuh dari total pasien terjangkit 1,27 juta orang.
Lambatnya kebijakan yang diambil oleh pemerintah dituding menjadi salah satu penyebab meluasnya virus tersebut, alhasil pemerintah digugat.
Indonesia berada di peringkat 38 dalam statistik jumlah korban terjangkit novel corona.
Peringkat pertama adalah Amerika Serikat. Negeri Abang Sam itu dilaporkan menjadi negara dengan jumlah orang terjangkit Covid-19 sekitar 330 ribuan.
Pemerintah dunia sudah melakukan beragam cara untuk dapat membendung laju pergerakan virus tersebut.
Mulai dari pembatasan aktivitas sosial, melakukan uji coba untuk membuat antivirus, menerapkan lockdown atau karantina wilayah dan hal lainnya yang bersifat sosialiasi tentang kebersihan diri.
Namun ada juga kelompok yang menyatakan tidak puas atas aksi yang sudah dilakukan pemerintah.
Bahkan ada yang sudah melakukan gugatan secara perdata ke pengadilan dengan tuntutan ganti rugi Rp10 miliar
Beberapa warga yang mengklaim sebagai wakil dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menilai, bahwa Presiden Joko Widodo lalai dalam menangani pandemi virus novel corona.
Menurutnya, sektor UMKM dan juga pekerja harian terkena imbas dari pandemi tersebut
Memang jika dilihat, sektor pekerja informal menjadi sektor usaha sangat terpukul.
Betapa tidak, mereka hanya mengandalkan pendapatan secara harian, namun karena adanya pandemi banyak orang yang menahan diri dirumah dan tidak berbelanja.
Gugatan tersebut bersandar pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang kekarantinaan Kesehatan.
Menanggapi hal tersebut, pihak Istana mengatakan bahwa wabah merupakan sesuatu yang tidak dapat diketahui pasti kapan akan terjadi.
Pemerintah sendiri belum ini sudah mengumumkan status darurat Kesehatan dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dua langkah tersebut diambil untuk menghentikan laju penyebaran virus novel korona.
(Baca Juga: Trik Menghemat Belanja Bulanan Bagi IRT)
Tidak Hanya Indonesia, Pemerintah Perancis Juga Digugat
Ketidakpuasan tidak hanya datang dari warga Indonesia, pemerintah Perancis juga digugat.
Sekitar 600 dokter yang tergabung dalam C19 menggugat mantan Menteri Kesehatan Perancis Agn Buzyn dan Perdana Menteri douard Philippe.
Lagi-lagi, keduanya dianggap lamban dan lalai dalam mengambil langkah untuk meredam pandemi corona.
Ihwal gugatan tersebut bermula ketika salah satu dokter yang juga rekan kerja mereka meninggal akibat Covid-19.
Perancis sendiri sampai dengan hari ini (6/4) berada di peringkat 5 untuk jumlah korban Covid-19.
Sebanyak 93 ribu-an orang dilaporkan positif terjangkit dengan angka kematian mencapai 8 ribu-an orang.
Meski begitu sebanyak 16.534 orang dilaporkan berhasil pulih dari novel corona. Pandemi corona di Perancis memburuk berbarengan dengan kondisi di Italia, Jerman dan Spanyol.
(Baca Juga: Mengungkap Penyebab Penyebaran Corona Sangat Cepat)
Kali Ini Pemerintah Gugat Warga
Tidak hanya pemerintah yang bisa digugat, warga penyebab penyebaran novel corona juga bisa digugat.
Melansir Detik.com, Pemerintah Korea Selatan menggugat 2 warganya lantaran dituding menjadi biang penyebaran virus novel corona di Pulau Jeju.
Diketahui, 2 wanita tersebut merupakan ibu dan anak yang tengah berlibur ke Pulau Jeju.
Di tengah pandemi, mereka berdua memaksakan diri untuk tetap berlibur di pulau yang disebut-sebut sebagai Hawai Korea Selatan itu.
Sang anak sendiri diketahui baru saja pulang dari Boston, Amerika Serikat (AS). Karena aksi nekatnya, alhasil puluhan orang dikarantina.
Selain itu, dua bisnis yang ada di pulau tesebut juga terpaksa ditutup. Selain pemerintah, puluhan warga Jeju juga menggugat Ibu dan anak tersebut.
Pandemi corona memang menguji banyak warga dunia. Jika saja mereka berdua tetap sabar dan memilih melakukan karantina mandiri, mungkin akhirnya tidak akan seperti itu.
Kamu yang saat ini sedang berada di rumah untuk bekerja, lakukan kewajibanmu dengan baik ya.
Hindari pusat keramaian dan juga pusat hiburan. Dengan begitu, kamu juga ikut menjaga keluarga tetap sehat lo.
Waktu dirumah juga bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan pendapatan tambahan.
Lakukan bisnis secara online. Saat seperti ini sepertinya baik untuk kamu berdagang makanan sehat. Butuh modal, jangan ragu akses Kredivo.
