Gejala Covid-19 pada Anak yang Harus Diwaspadai dan Cara Penanganannya

Gejala Covid-19 pada anak kini harus semakin diwaspadai, mengingat mutasi virus terus berkembang dan berpotensi menyerang anak-anak. Berikut CekAja berikan informasi lengkap seputar risiko penularan dan gejala Covid-19 pada anak.

Gejala Covid-19 pada Anak yang Harus Diwaspadai dan Cara Penanganannya

Masa pandemi di Indonesia seolah tak kunjung usai. Pasca larangan mudik Idul Fitri di bulan Mei lalu, kini angka kasus penderita Covid-19 terus bertambah bahkan meningkat tajam.

Siapa saja bisa tertular virus Covid-19, mulai dari kalangan muda, hingga anak-anak dan lansia yang lebih rentan memiliki gejala yang parah. Bahkan bagi orang yang sudah menerima vaksin sekalipun tetap berpeluang diserang virus Covid-19 meskipun gejala berpotensi lebih ringan dan peluang untuk sembuh pun lebih besar.

Maka dari itu, kita harus lebih waspada dengan menjaga kondisi kesehatan, menahan diri untuk tidak pergi ke luar rumah jika tak ada kebutuhan mendesak, serta mematuhi protokol kesehatan.

Akhir-akhir ini, gejala Covid-19 pada anak menjadi hal yang ingin diketahui banyak orang karena risiko penularan virus Covid-19 yang terus bermutasi. Bagi orang tua, kondisi anak sakit tentu sangat dihindari apalagi jika harus menderita penyakit karena virus yang menjadi pandemi.

Banyak orang yang membagikan pengalamannya saat harus mengantar sang anak untuk tes Covid-19 dengan cara swab yang terbilang menyakitkan untuk dilalui anak-anak usia belia. Jika kamu tidak ingin hal ini menimpa pada rekan terdekat dan keluarga, maka ketahuilah gejala Covid-19 pada anak secara lengkap.

Kasus Covid-19 pada Anak

Lonjakan angka kasus Covid-19 di Indonesia yang saat ini sedang terjadi bukan hanya disumbang oleh penderita dari kalangan lansia atau muda dewasa saja, tetapi juga anak-anak.

Dilansir dari CNN Indonesia, di Jakarta sendiri saat ini terdapat lebih dari 74.000 kasus Covid-19 yang menyerang anak-anak. Data itu terdiri dari kasus Covid-19 pada anak berusia di bawah 1 tahun sebanyak 3.362 kasus, kasus Covid-19 pada anak berusia 1 tahun sampai 4 tahun sebanyak 13.296 kasus, dan kasus Covid-19 pada anak berusia 5 tahun sampai 18 tahun sebanyak 57.974 kasus.

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa kasus Covid-19 pada anak di Jakarta didominasi oleh kalangan anak berusia antara 5 tahun sampai 18 tahun.

Data ini tentu menjadi fakta yang menyakitkan, dimana anak-anak yang seharusnya mendapat perlindungan ekstra dari risiko penularan virus justru harus menjadi bagian dari penderita yang berisiko pada potensi kematian.

Sebab kekuatan dan bahaya virus yang bermutasi kian meningkat, serta belum ada giliran vaksinasi massal untuk anak-anak.

Sejauh ini, hasil uji klinis di beberapa tempat menyebutkan bahwa vaksin Sinovac asal Tiongkok dan vaksin Pfizer asal Amerika Serikat aman digunakan untuk anak-anak. Namun memang proses vaksinasi massal masih dilakukan secara bergiliran.

Saat ini Pemerintah masih mengejar penyelesaian program vaksinasi untuk masyarakat usia 18 tahun ke atas, setelah sebelumnya sukses memprogramkan vaksinasi untuk para tenaga kesehatan (nakes) dan para lansia.

Sambil menunggu giliran program vaksin untuk anak, kamu harus mewaspadai gelaja Covid-19 pada anak agar tidakan penanganan yang cepat dan tepat dapat dilakukan dengan segera.

(Baca Juga: Cara Cegah Penularan Covid-19 di Dalam Mobil yang Wajib Dilakukan)

Gejala Covid-19 pada Anak

Untuk mengenali gelaja Covid-19 pada anak, orang tua harus mengamati kondisi kesehatan secara intens agar kesehatan sang anak tidak terus menurun dalam waktu yang cepat.

Memahami gelaja Covid-19 pada anak juga sangat penting, khususnya ketika mengamati anak berusia di bawah 1 tahun yang belum pandai mengutarakan keluhan fisiknya.

Secara umum, gelaja Covid-19 pada anak serupa dengan gejala pada orang dewasa. Untuk anak yang sebelumnya sudah mengidap sakit pernapasan seperti asma, orang tua bisa mengamati perbedaan kondisi saat sesak napas atau batuk dari yang biasanya terjadi.

Berikut ini beberapa ciri-ciri dan gelaja Covid-19 pada anak yang harus diwaspadai:

1. Demam

Dengan suhu tubuh 38 derajat Celcius atau lebih.

2. Batuk

Berikan perhatian khusus jika terjadi batuk yang tidak terkontrol yang menyebabkan kesulitan bernapas (untuk anak yang memiliki batuk alergi atau asma kronis, perhatikan apakah ada perubahan dari batuk biasanya)

3. Hidung tersumbat atau pilek

Keluar lendir dari hidung

4. Hilang kepekaan indera penciuman dan indera pengecap rasa

Anak tidak bisa mencium bau atau merasakan rasa pada makanan

5. Sakit tenggorokan

Tenggorokan terasa sakit, gatal, seperti keluhan radang tenggorokan.

6. Sesak napas

Anak merasa kesulitan bernapas, atau napas yang begitu berat.

7. Diare

Intensitas buang air besar menjadi lebih sering, dengan tekstur feses yang lembek atau cair

8. Sakit perut

Perut terasa sakit atau melilit

9. Mual atau muntah

Hal ini terjadi karena rasa tak nyaman pada perut atau eneg

10. Sakit kepala

Seperti pusing atau kepala terasa berat

11. Nyeri otot atau tubuh

Bagian tubuh terasa sakit atau linu

13. Nafsu makan yang menurun drastis

Berikan perhatian khusus jika hal ini terjadi pada bayi berusia di bawah 1 tahun

14. Kelelahan

Anak merasa lelah, lemas, dan tidak bertenaga.

(Baca Juga: Mengenal Vaksin Pfizer Lebih Jauh, Benarkah Efektifitasnya Tinggi?)

Cara Penanganan Gejala Covid-19 pada Anak

Apabila gejala Covid-19 pada anak nampaknya terjadi, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan orang tua untuk memberikan cara penanganan pertama pada anak. Di antaranya sebagai berikut:

  • Pantau kondisi kesehatan anak lebih lanjut. Berikan perhatian khusus jika anak demam dengan suhu 38 derajat Celcius atau lebih, batuk yang tidak biasa atau hingga membuat sesak napas, sakit tenggorokan, mual, muntah, dan diare.
  • Cek suhu tubuh anak dengan menggunakan termometer secara berkala
  • Bila perlu cek saturasi oksigen anak dengan alat oximeter. Kategori saturasi oksigen yang normal adalah di atas 96.
  • Segera periksakan anak dengan mendatangi fasilitas kesehatan terdekat jika terlihat gejala yang mengkhawatirkan kondisi anak
  • Lakukan tes Covid-19 untuk memastikan diagnosa dan memberikan penanganan yang tepat.
  • Rawat anak yang sakit dengan menggunakan masker, sering mencuci tangan, dan pantau kondisi kesehatan dirimu sendiri dari gejala Covid-19 untuk mencegah risiko penularan.
  • Cek kembali orang-orang melakukan kontak fisikdengan anak, sebelum dan sesudah menunjukkan gejala Covid-19 pada anak. Hal ini akan mempermudah proses tracing penularan virus.
  • Hentikan segala kegiatan anak di luar rumah. Rawat anak melalui proses serupa dengan isolasi mandiri, sebelum mendapat diagnosa yang benar dari dokter atau sebelum hasil tes Covid-19 keluar.

Itulah informasi mengenai gejala Covid-19 pada anak beserta cara penangannya. Lindungi selalu keluargamu dengan meminimalisir kegiatan di luar rumah, terapkan protokol kesehatan, dan segera dapatkan vaksin Covid-19.

Selain itu, berikan perlindungan ekstra dengan membeli asuransi kesehatan. Melalui CekAja.com, kamu bisa membandingkan produk asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan profil finansial.

Ajukan asuransi kesehatan dari merk terpercaya melalui CekAja.com secara online. Kamu hanya perlu mengisi formulir pengajuan online, dan membayar premi bulan pertama. Prosesnya cepat dan mudah.

Ayo segera bandingkan dan ajukan asuransi kesehatan hanya lewat CekAja.com!