Gelar Konser April Nanti, Begini Lika-Liku Perjalanan Karir John Mayer

Heboh! John Mayer akan menyambangi Indonesia dalam gelaran tur yang bertajuk ‘Australia & Asia Tour 2019’ April nanti. Kabar gembira ini telah diumumkan melalui situs resmi www.johnmayer.com, serta akun Twitter pribadi @JohnMayer.

Antusiasme fans yang sulit dibendung pun membuat tiket pada sejumlah kategori ludes terjual. Itupun tanpa adanya pre-sale dari pihak promotor, lho.

Nama John Mayer memang sudah tak asing di blantika musik internasional. Sejak awal debut, lagu-lagu yang ia tulis sendiri selalu masuk jajaran top chart.

Mendengar tembang hitsnya, siapapun pasti langsung dibuat ikut bernyanyi. Sebut saja ‘Your Body Is Wonderland’, ‘Gravity’, ‘Who You Love’, ‘Bigger Than My Body’, ‘XO’, ‘New Light’, dan masih banyak lagi.

Sepanjang kariernya, Mayer telah meluncurkan setidaknya tujuh buah album, termasuk debut Room for Squares (2001). Ditambah beberapa album lain yang tidak kalah booming seperti Heavier Things (2003), Continuum (2006), Battle Studies (2009), Born and Raised (2012), Paradise Valley (2013), dan The Search for Everything (2017).

Tur itu sendiri merupakan rangkaian dari promosi album The Search for Everything yang dirilis Mayer pada April 2017. Sudah tidak sabar menyaksikan aksi panggung John Mayer secara langsung? Ketahui dulu lika-liku perjalanan karirnya di sini, biar semakin greget!

(Baca juga: 7 Festival Musik Termahal yang Pernah Ada di Dunia)

Cinta Musik Karena Gitar

Kecintaan John Mayer terhadap musik bermula dari bakat luar biasanya dalam bermain gitar. Panutannya saat itu Stevie Ray Vaughan yang notabene merupakan bagian dari Texas Blues.

Di umur 17 tahun, Mayer sempat terserang penyakit cardiac arrhtymia dan membuatnya haru dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Berkat ‘musibah’ tersebut, Mayer menulis beberapa lagu pertamanya.

Mayer pun kemudian mengenyam pendidikan seni musik di Berklee College of Music di Boston, Massachusetts saat berumur 19 tahun. Singkat cerita, Ia tak menyelesaikan kuliahnya tersebut.

Lantaran sibuk tampil dalam beberapa show, salah satunya di South by Southwest bulan Maret 2000, yang menarik perhatian dari sebuah label, Aware Records.

Tak lama setelah itu, ia meluncurkan album EP (Extended Play) yang berjudul ‘Inside Wants Out’. Dilanjutkan dengan album Room For Squares, yang dilahirkan atas kerjasama dengan perusahaan label musik Columbia Records.

Di situlah awal mula kariernya melejit lewat lagu ‘Your Body Is A Wonderland’.

(Baca juga: 4 Video Klip Musik Murah yang Ditonton Hingga Jutaan Kali)

Grammy Pertama

Lewat lagu ‘Your Body Is A Wonderland’ pula, dirinya memenangkan penganugerahan musik bergengsi. Tak lain adalah Grammy Awards 2002 dalam kategori Best Male Pop Vocal Performance.

Di tahun yang sama, Mayer tak lantas merasa di atas angin. Pria kelahiran Bridgeport, Connecticut, Amerika Serikat ini kembali meluncurkan album keduanya yang diberi nama Heavier Things.

Album itu turut direspon postif oleh banyak majalah seperti Rolling Stone, Allmusic, dan Blender. Lagu Daughters, yang merupakan salah satu lagu single dari album Heavier Things pun mendapatkan penghargaan Grammy Awards di beberapa tahun berikutnya sebagai Song of The Year, mengalahkan Alicia Keys dan Kanye West.

Hingga kini, ada 7 penghargaan tersebut sudah berhasil diraihnya.

Sempat Membentuk ‘John Mayer Trio’

Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa di tahun 2005, Mayer sempat menampilkan sesuatu yang berbeda pada karyanya. Ia membentuk band dengan nama ‘John Mayer Trio’, yang berformasikan tiga orang: John Mayer pada vokal dan gitar, Steve Jordan pada drum dan Pino Palladino pada bass.

John Mayer Trio telah membuat album dengan judul ‘TRY!’, sebuah album dengan berisikan lagu-lagu yang dimainkan dan direkam secara live oleh mereka. Nah, dalam turnya nanti, Mayer dikabarkan turut membawa trio tersebut.

(Baca juga: Selain Bermusik, Ini Mesin Uang yang Dihasilkan Slank)

Patah Hati Membawa Keberuntungan

Menjadi seorang musisi kelas dunia, tentu berita mengenai percintaannya tidak lepas dari khalayak umum. Terlebih sosok John Mayer bak seorang flamboyan; tampan dan pandai bermusik.

Mayer diketahui pernah menjalin asmara dengan beberapa artis serta penyanyi cantik seperti Jennifer Love Hewitt, Vanessa Carlton, Jessica Simpson, Jennifer Aniston, dan Taylor Swift.

Bersama Katy Perry, ia juga sempat berpacaran. Meski kandas setelah bertunangan, lagu hasil kolaborasi mereka masih hits hingga sekarang. Ya, apa lagi kalau bukan ‘Who You Love’

Sering mengalami patah hati, lika-liku percintaannya tersebut justru menghasilkan banyak karya luar biasa. Misalnya ketika ‘putus’ dengan Taylor Swift, ia juga membuat lagu berjudul ‘Paper Doll’, yang secara tak eksplisit membalas lagu ‘Dear John’ dari Taylor Swift.

Seperti itulah lika-liku singkat perjalanan karir pria berumur 40 tahun lebih ini. Jika dihitung-hitung, 18 sudah tahun ia berkarir sebagai penyanyi sekaligus penulis lagu paling berbakat.

Tepat pada 5 April 2019, konser John Mayer akan digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE BSD). Ini tentu menjadi momen bersejarah yang ditunggu-tunggu lama oleh para fansnya. Mungkin salah satunya Anda?

Ada enam jenis tiket yang dijual dengan harga bervariasi berdasarkan posisi terhadap panggung. Di antaranya tiket Green (Rp1.300.000), Premium Festival (Rp1.650.000).

Kemudian untuk tiket Blue (2.000.000), Gold (2.700.000), Platinum (4.000.000), dan VIP A & B yang dibanderol hingga Rp4.500.000. Kabar penjualan tiket tersebut diumumkan pihak manajemen Third Eye Management (TEM) dan Dyandra Mas Entertainment (DMEASIA).

Namun seperti yang di awal tadi dikatakan, tiket di kategori Green dan Festival sudah ludes terjual. Selebihnya masih bisa Anda buru sebelum kehabisan.