Gunakan Tabungan untuk Antisipasi Inflasi, Ini Kata Pakar!

Hasil survei Bank Indonesia pada April 2022 menyebut bahwa masyarakat menengah memilih tabungan untuk antisipasi inflasi.

Gunakan Tabungan untuk Antisipasi Inflasi, Ini Kata Pakar!

Namun data terbaru yang dipublikasikan Mei 2022 menyebut inflasi menyebabkan sulit menabung bagi kelas menengah. Mengapa demikian?

Tabungan untuk Antisipasi Inflasi

Survie konsumen Bank Indonesia pada April 2022 menyebut masyarakat dengan penghasilan Rp5 juta ke atas memilih untuk menabung sebagai antisipasi. Hal ini dilihat dari pengeluaran responden.

Proporsi pengeluaran para responden survei pada April 2022 berada di angka 19,3 persen. Artinya, 19,3 persen dari responden berpenghasilan Rp5 juta ke atas memilih tabungan untuk antisipasi inflasi.

Mengutip Solopos, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memberikan tanggapannya terkait hal ini. Ia menyebut masyarakat kelas menengah cenderung mempersiapkan diri menghadapi inflasi.

Ketika inflasi terjadi, harga barang kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya akan naik. Di saat seperti inilah tabungan dikeluarkan untuk menghadapi inflasi.

Menurut Bhima, hal ini jugalah yang menjadi alasan mengapa kelompok menengah menyiapkan tabungan untuk antisipasi inflasi pada bulan April.

Ditambah, kenaikan pajak dengan tarif PPN 11 persen menurunkan minat belanja sehingga uang cenderung disimpan.

Bhima memprediksi pada Mei 2022 ada kecenderungan jumlah masyarakat menengah yang menyimpan uang bertambah. Kemudian pada Agustus-September masyarakat cenderung berbelanja. 

Ia melanjutkan, dengan naiknya suku bunga, inflasi global, wacana kenaikan tarif listrik, bahan bakar minyak dan gas di dalam negeri, kelas menengah yang lebih terpapar informasi akan lebih hati-hati dalam berbelanja.

(Baca Juga: Tabungan Masyarakat Kelas Menengah Atas Tergerus Inflasi)

Sulit Menabung bagi Kelas Menengah akibat Inflasi

Jika pada April 2022 masyarakat menengah menyiapkan tabungan untuk antisipasi inflasi, hasil survei Bank Indonesia pada Mei 2022 justru menemukan hal berbeda.

Hasil survei menyebut bahwa masyarakat menengah mengurangi tabungan dan angka konsumsinya meningkat. Bahkan, sulit untuk menabung bagi kelas menengah akibat inflasi yang terjadi.

Inflasi memang memberikan dampak besar bagi banyak kalangan masyarakat, salah satunya mereka yang memiliki pendapatan Rp5 juta ke atas atau disebut kelas menengah. 

Laporan Bank Indonesia pada Mei 2022 menyebut bahwa kelas menengah mengurangi alokasi dana untuk tabungan.

Padahal, hasil survei konsumen Bank Indonesia pada April 2022 sebelumnya menyebut masyarakat kelas menengah memilih untuk menabung sebagai antisipasi inflasi.

Imbas dari inflasi, ada beberapa alasan mengapa kaum menengah sulit untuk menabung. Berikut beberapa faktor yang memengaruhinya.

1. Naiknya Konsumsi

Mengutip Bisnis.com, pengeluaran responden untuk tabungan terkoreksi 1,2 persen pada Mei 2022 dibandingkan dengan bulan sebelumnya, menjadi 18,1 persen.

Penurunan ini diikuti dengan proporsi pengeluaran konsumsi yang meningkat 0,7 basis poin mtm menjadi 68,8 persen pada Mei 2022.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan mengatakan kondisi ini terjadi sebagai dampak dari inflasi.

Masyarakat menengah harus tetap memenuhi kebutuhan yang sama dengan harga yang naik menyebabkan dana tabungan terpakai.

Belum lagi relaksasi mobilitas setelah pandemi membuat masyarakat menengah mulai lebih bebas untuk berbelanja.

Naiknya pola konsumsi dibarengi dengan inflasi yang terjadi menyebabkan sulit bagi kaum menengah untuk menabung.

2. Imbas pada DPK

Naiknya konsumsi kelas menengah dan menyusutnya tabungan untuk antisipasi inflasi sebenarnya membawa angin segar bagi perekonomian Indonesia.

Namun, Abdul memperkirakan kondisi ini bisa membuat dana pihak ketiga (DPK) perbankan tergerus. 

Lanjutnya, secara bulanan akan terjadi penurunan DPK untuk tabungan. Sementara untuk DPK deposito dan giro cenderung stagnan.

Kondisi ini juga bisa memberatkan bagi kelas menengah. Menyiapkan tabungan untuk antisipasi menjadi langkah baik namun dengan inflasi yang terus menerpa ini bisa menyulitkan finansial kelompok menengah.

Tidak hanya alokasi dana untuk disimpan yang berkurang, akibat harga-harga yang naik, masyarakat kelas menengah atas akan mengambil uang yang mereka simpan di bank. 

(Baca Juga: Deretan Keuntungan Tabungan Danamon D-Save)

Peran Tabungan untuk Antisipasi Inflasi

Berikut rekomendasi tabungan untuk antisipasi inflasi yang bisa kamu buka untuk mempersiapkan masa depan dengan lebih baik.

Menyiapkan tabungan untuk antisipasi inflasi menjadi langkah cermat yang bisa diterapkan oleh seluruh kalangan masyarakat.

Pasalnya, tabungan bisa membantu kita untuk memenuhi kebutuhan di tengah naiknya harga-harga kebutuhan.

Sebab itu, sangat penting untuk menyiapkan tabungan sesegera mungkin. Tabungan bukan hanya menyelamatkan kita dari inflasi, tetapi melindungi kita dari kondisi-kondisi tak terduga yang memengaruhi kondisi finansial kita.

Jangan ragu lagi dan mulai cari tabungan terbaik sekarang juga! Kamu bisa pilih beragam produk tabungan melalui CekAja.com!

Pilih dan ajukan tabungan secara online melalui CekAja.com! Prosesnya mudah, cepat, dan aman.