Hal-Hal yang Sering Diabaikan Orang Soal Warisan

miskin setelah pensiun - CekAja.com

Warisan adalah perkara penting yang kadang disepelekan banyak orang. Padahal, mengelola dan merencanakan warisan sangat perlu agar harta benda yang ditinggalkan tidak menjadi aset yang terbengkalai. Sebab, jika tidak dipersiapkan dengan baik, urusan teknis seperti administratif akan menyulitkan ahli waris memperoleh harta yang seharusnya jadi milik mereka.

Contohnya orang yang memiliki aset reksa dana atau asuransi jiwa dan lupa atau tidak lengkap mencantumkan nama ahli waris, bisa-bisa untuk mencairkannya akan membutuhkan waktu panjang dan ribet. Tidak mau kan harta yang sudah Anda kumpulkan justru sulit diwariskan pada keturunan? Untuk itu coba perhatikan 3 hal berikut ini:

cekaja-pinjaman-tanpa-jaminan-kta-tanpa-agunan

Tidak buat surat wasiat

Testament atau surat wasiat berisi nama ahli waris dan pembagian aset secara terperinci. Sebutkan juga dengan jelas hukum waris apa yang ingin Anda gunakan dalam pembagian harta kekayaan. Bila dalam harta warisan terdapat aset-aset investasi seperti reksa dana, saham, rekening bank dan asuransi, buat juga surat kuasa pencairan bagi ahli waris yang Anda tunjuk.

Ingat, surat wasiat adalah keinginan Anda yang akan dilindungi oleh hukum. Sehingga, harta warisan dipastikan jatuh pada mereka yang berhak. Keberadaan surat wasiat juga mencegah hal hal yang tidak diinginkan seperti rebutan harta waris di antara para ahli waris.

Tidak mengupdate keterangan ahli waris

Bagi orang yang punya pengetahuan finansial sejak muda, investasi pasti dilakukan sedini mungkin. Tidak heran jika ada orang yang memiliki asuransi, reksa dana atau saham sekalipun sebelum menikah. Saat membuka sekian rekening itu, biasanya terdapat keterangan mengenai ahli waris yang harus diisi. Bagi orang yang belum menikah, kolom ahli waris diisi oleh nama orang tua maupun saudara kandung seperti adik atau kakak.

(Baca juga: Gagal Masuk Perguruan Tinggi Negeri, Pakai 5 Pertimbangan Ini Ketika Memilih Universitas Swasta)

Nah, informasi ini seyogianya diubah setelah Anda menikah dan memiliki keturunan. Sebab, bila tidak diubah maka harta waris akan jatuh pada orang yang tertera dalam kolom keterangan ahli waris. Alasannya, bank menghindari kemungkinan gugatan yang dilayangkan oleh ahli waris yang sah di hadapan hukum.

banner-dbs-1744x542

Tidak mencantumkan nomor kontak atau alamat ahli waris yang benar

Kedengarannya sepele namun hal ini bisa mempersulit ahli waris yang ingin mengambil harta benda milik mereka. Sebab, ada kalanya bank atau lembaga keuangan yang memegang harta benda Anda kesulitan menghubungi ahli waris yang berhak.

(Baca juga: Empat Hal yang Bisa Menyebabkan Kamu Pensiun dalam Keadaan Miskin)

Sebab, bisa jadi anak atau bahkan istri dan suami Anda tidak mengetahui adanya harta yang disimpan dalam bentuk aset keuangan. Apalagi jika jumlahnya tidak terlalu signifikan dibandingkan aset Anda yang lain.