Ini Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Vaksin Covid-19

Buat kamu yang baru ingin melakukan vaksin Covid-19, yuk ketahui dulu beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum vaksin berikut ini. Simak baik-baik, ya!

Ini Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Vaksin Covid-19

Sebelum melakukan vaksin, ternyata ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan selain KTP, yaitu kondisi tubuh yang fit.

Meski terdengar sepele, namun menjaga tubuh untuk selalu fit merupakan hal yang cukup susah. Apalagi, kamu harus menjaganya selama kurang lebih satu minggu sebelum jadwal vaksin Covid-19.

Oleh karena itu, untuk memudahkanmu menjaga kesehatan selama masa tunggu vaksin Covid-19, pada kesempatan kali ini CekAja akan menguraikan beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum vaksin, secara lengkap khusus untuk kamu.

Seputar Vaksin Covid-19

Sebelum mengetahui beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum vaksin, ada baiknya kamu ketahui dulu informasi dasar seputar vaksin Covid-19 itu sendiri.

Jadi sesuai namanya, vaksin Covid-19 adalah vaksin yang digunakan untuk membentuk kekebalan spesifik dalam tubuh terhadap virus Covid-19.

Sehingga, melakukan vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu cara paling efektif yang bisa dilakukan, untuk memberikan perlindungan agar tubuh tidak tertular atau sakit berat akibat Covid-19.

Tetapi, meskipun sudah melakukan vaksin, bukan berarti kamu bebas dari risiko terinfeksi virus tersebut. Untuk menambah proteksi tubuh, kamu wajib melakukan perilaku 5M, yakni:

  • Memakai masker
  • Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer
  • Menjaga jarak
  • Menjauhi kerumunan
  • Mengurangi mobilitas.

Semua hal tersebut wajib dilakukan, untuk mencegah diri sendiri dan keluarga dari risiko tertular virus Covid-19.

(Baca Juga: 7 Penyebab Tes Swab PCR Mahal)

Hingga saat ini, jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia ada tiga, yaitu vaksin produksi Sinovac (CoronaVac), AstraZeneca produksi SK Bio, dan Sinopharm.

Ketiga jenis vaksin tersebut sudah direkomendasikan WHO, melalui daftar penggunaan darurat (EUL). Untuk Sinovac sendiri, ia baru mendapat validasi dari WHO pada 1 Juni 2021.

Kemudian, AstraZeneca masuk dalam EUL pada 15 Februari 2021, dan Sinopharm pada 7 Mei 2021. Meski tanggal masuk dalam EUL berbeda-beda, namun ketiga jenis vaksin ini sudah terjamin keamanan serta efektivitasnya untuk digunakan masyarakat.

Untuk itu, buat kamu yang hingga saat ini masih takut untuk vaksin, yuk coba beranikan diri. Karena apapun jenis vaksin yang digunakan, semuanya sudah terjamin aman dan mampu melindungi tubuh dari risiko terinfeksi virus Covid-19.

Terlebih, saat ini vaksin di Indonesia sudah gratis. Kamu tidak perlu lagi pusing memikirkan biaya, tinggal mendaftarkan diri ke RT setempat atau melakukan pendaftaran secara online, lalu datang ke lokasi untuk vaksin. Bagaimana, sangat mudah bukan?

Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Vaksin

Setelah di pembahasan sebelumnya kamu sudah mengetahui informasi dasar seputar vaksin, kini saatnya kamu mengetahui apa saja hal yang harus dipersiapkan sebelum vaksin, yang di antaranya yaitu:

1. Hindari konsumsi minuman beralkohol

Hal yang harus dipersiapkan sebelum vaksin pertama kali, yaitu hindari konsumsi minuman beralkohol.

Ini sangat penting untuk kamu lakukan, karena konsumsi minuman beralkohol dapat melemahkan imunitas tubuh.

Mengurangi atau bahkan menghentikan konsumsi alkohol ini, bisa mulai kamu lakukan minimal dua hari sebelum jadwal vaksin, hingga dua minggu setelahnya.

Hal ini ditujukan agar sistem kekebalan tubuhmu tetap kuat, dan dapat memberikan reaksi yang baik untuk mencegah virus Covid-19 masuk ke dalam tubuh.

2. Kurangi intensitas olahraga

Berikutnya, kamu juga perlu mengurangi intensitas berolahraga. Sebab, olahraga yang berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh.

Jika memang ingin berolahraga, kamu bisa melakukan secukupnya saja, hanya untuk menjaga daya tahan tubuh.

Namun untuk mendapat hasil yang maksimal, kamu bisa melakukannya dengan durasi minimal 20 – 30 menit setiap harinya, atau sekitar 3 – 5 kali per minggu.

3. Cukupi kebutuhan nutrisi tubuh

Selain berolahraga, hal yang harus dipersiapkan sebelum vaksin lainnya, yaitu mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.

Pastikan satu minggu sebelum vaksin dan setelahnya kamu mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi penuh, yaitu terdiri dari protein, vitamin dan mineral.

Selain itu, untuk menambah imunitas tubuh, kamu juga perlu mengonsumsi suplemen tambahan. Dengan begitu, reaksi kekebalan tubuh yang kamu miliki akan sangat baik terhadap infeksi Covid-19.

4. Istirahat cukup

Hal yang harus dipersiapkan sebelum vaksin, yang keempat yaitu istirahat cukup. Sebisa mungkin kamu tidak begadang, untuk mencukupi waktu tidur selama 7 – 9 jam setiap malamnya.

Jika kamu memiliki masalah sulit tidur, kamu bisa coba metode sleep hygiene. Yang mana, metode ini dilakukan dengan cara mematikan telepon genggam dan barang elektronik lainnya, setidaknya satu jam sebelum tidur.

5. Lakukan pengobatan dokter untuk penderita penyakit kronis

Melakukan pengobatan dokter untuk kamu yang memiliki riwayat penyakit kronis, nyatanya juga menjadi hal yang harus dipersiapkan sebelum vaksin.

Beberapa jenis penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan HIV sangat disarankan untuk mendapatkan pengobatan dari dokter dulu, sebelum melakukan vaksin.

Hal ini ditujukan untuk memastikan kalau pasien yang akan divaksin, memiliki kondisi tubuh sehat dan sudah berada dalam pengobatan yang tepat.

6. Memberikan informasi terkait kondisi kesehatan diri

Poin terakhir yang harus kamu ketahui dalam bahasan hal yang harus dipersiapkan sebelum vaksin, yaitu memberikan informasi lengkap tentang kondisi kesehatan diri.

Informasi bisa kamu beritahukan pada tahap skrining sebelum vaksin. Biasanya dokter atau petugas vaksinasi Covid-19, akan bertanya beberapa hal terkait kondisi kesehatanmu, seperti:

  • Demam
  • Memiliki riwayat alergi terhadap vaksin
  • Sedang mengalami atau memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti penyakit autoimun, kelainan darah, diabetes, penyakit kardiovaskular, gangguan ginjal, HIV dan liver
  • Sedang dalam konsumsi obat-obatan tertentu
  • Sedang menyusui
  • Sedang hamil atau berencana hamil.

Kriteria Orang yang Tidak Boleh Divaksin

Vaksinasi Covid-19 memang wajib dilakukan oleh semua orang di Indonesia, maupun negara-negara lainnya.

Namun ternyata, ada pengecualian untuk beberapa orang dengan kriteria tertentu. Mereka tidak diperbolehkan untuk vaksin karena memiliki beberapa hal, seperti:

  • Suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat Celsius
  • Tekanan darah lebih dari 180/110 mmHg
  • Memiliki penyakit penyerta, seperti alergi berat, penyakit kelainan darah, jantung, ginjal, autoimun, penyakit saluran cerna, rematik, dan kanker
  • Sedang melakukan pengobatan penyakit
  • Mengidap HIV dengan angka CD4 lebih dari 200
  • Menderita sakit paru, seperti asma, PPOK, atau TBC.

Poin-poin yang diberikan tersebut, sebenarnya lebih ditujukan untuk penerima vaksin Sinovac, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/4/1/2021.

Tetapi di luar poin-poin tersebut, ada juga sejumlah orang dengan kondisi penyakit tertentu, yang masih diperbolehkan untuk melakukan vaksin, yaitu:

  • Orang dengan diabetes tipe 2 terkontrol, dan HbA1C di bawah 58 mmol/mol atau 7,5 persen
  • Pasien TBC yang setidaknya dua minggu sebelum vaksin, sudah mengonsumsi obat antituberkulosis yang diresepkan dokter.

Tahapan yang Harus Dilalui Saat Vaksin Covid-19

Buat kamu yang pertama kali melakukan vaksin, pasti bingung apa saja tahapan yang harus dilalui untuk bisa vaksin Covid-19.

Menurut laman resmi Kementerian Kesehatan, sekarang tahapan yang harus dilalui jauh lebih sederhana dibandingkan dulu, karena hanya ada dua meja yang harus dikunjungi.

Pertama, kamu harus mendatangi faskes dan menunggu diruang tunggu, untuk melakukan pengecekan terkait nama penerima vaksin, apakah sudah terdaftar atau belum.

Selain itu, di tahap yang sama kamu juga akan diberikan kertas kendali oleh petugas, untuk diisi dengan lengkap.

Jika sudah, kamu akan diarahkan menuju meja 1. Di meja ini, petugas akan melakukan skrining kesehatan, dengan cara melakukan pengecekan tanda vital, dan memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait kondisi tubuh.

Apabila lolos skrining, kamu akan langsung menerima vaksin di meja yang sama, dan kembali mengisi kertas kendali yang diberikan.

Setelah selesai, kamu lanjut ke meja dua. Di sana, akan ada petugas yang mencatat data penerima vaksin sesuai dengan yang diisi di dalam kertas kendali.

Jika semua tahapan sudah dilalui, maka kamu tinggal menunggu sekitar 15 menit untuk dilakukan observasi, apakah terdapat Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau tidak.

(Baca Juga: Daftar Lokasi Vaksin Gratis di Stasiun)

Nah, beberapa informasi terkait vaksin Covid-19 sudah kamu ketahui lengkap di pembahasan sebelumnya, termasuk hal yang harus dipersiapkan sebelum vaksin.

Dari informasi-informasi tersebut, kamu yang belum vaksin mungkin akan semakin termotivasi untuk segera melakukannya.

Jika begitu, kamu bisa langsung melakukan pendaftaran secara online, atau melalui RT setempat. Ingat, setelah vaksin bukan berarti kamu sudah bebas dari virus Covid-19.

Kamu tetap harus menjaga kesehatan diri sebaik mungkin dengan menerapkan 5M, mengonsumsi makanan bernutrisi, dan melakukan pola hidup sehat.

Selain itu, untuk menambah proteksi diri, kamu perlu menggunakan asuransi kesehatan. Sebab, asuransi kesehatan akan menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan selama kamu sakit.

Sehingga, apabila nantinya terjadi sesuatu pada kesehatanmu, kamu tidak perlu lagi pusing memikirkan biaya, karena sudah ditanggung oleh asuransi kesehatan.

Untuk itu, buat kamu yang hingga saat ini belum melindungi diri dengan asuransi kesehatan, bisa segera mengajukannya secara online melalui CekAja.com.

Di sana, tersedia banyak produk asuransi kesehatan dari perusahaan ternama dan terpercaya, yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.

Tidak hanya itu, proses pengajuannya juga sangat mudah, cepat dan aman, karena CekAja.com sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, tunggu apalagi? Yuk, ajukan asuransi kesehatan terbaikmu sekarang juga!