Hal yang Sebaiknya Tidak dilakukan Jika Punya Kartu Kredit Travel

kartu kredit traveling_asuransi perjalanan - CekAja.com

Kamu pasti sudah mengetahui bahwa ada berbagai macam kartu kredit yang dikeluarkan bank. Ada kartu kredit khusus belanja, kartu kredit travel, kartu kredit korporat, dan lain sebagainya.

Pemilihan kartu kredit sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup agar nasabah dapat memaksimalkan manfaat yang tersedia.  Kartu kredit travel menjadi kartu kredit yang makin banyak diminati. Traveling kini menjadi bagian dari gaya hidup kaum urban. Jika dulu travelling indentik dengan istilah mahal, kini traveling bisa dilakukan semua orang dengan biaya lebih terjangkau.

Salah satunya adalah dengan memanfaatkan diskon, cashback, dan berbagai keuntungan lain dari kartu kredit travel. Ajang travel fair sebagai agenda rutin yang paling ditunggu pemburu tiket murah pun makin menguntungkan jika memiliki kartu kredit travel.

Namun seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kartu kredit travel tidak maksimal  kalau gaya hidupmu tidak sesuai peruntukkan kartu kredit tersebut. Bagaimana ceritanya?

Mendapatkan poin reward yang tidak bisa digunakan

Jika poin reward pada kartu kredit belanja umunya bisa ditukarkan dengan voucher belanja atau cashback, maka pada kartu kredit travel poin reward ditukarkan dengan hal-hal yang menyangkut traveling. Contohnya poin reward pada kartu kredit BNI Garuda Indonesia bisa ditukarkan dengan diskon 50% untuk tiket domestik maupun internasional.

Kamu harus mengecek keuntungan dari poin reward kartu kredit travel yang kamu miliki. Karena jika tidak ditukarkan dan poin keburu hangus, kamulah yang merugi.

Melupakan biaya tahunan yang biasanya mahal

Biaya tahunan kartu kredit travel biasanya lebih mahal daripada kartu kredit kelas silver atau gold. Yang termurah adalah Rp300.000 untuk jenis kartu kredit travel yang tidak spesifik bekerja sama dengan maskapai tertentu. Untuk kartu kredit yang spesif bekerja sama dengan maskapai full board airlines, bukan budget airlines, biaya tahunannya bisa mencapai Rp600.000 per tahun.

Jadi jika kamu lebih sering menggunakan kartu kredit untuk belanja di supermarket dengan nominal pembelian kecil, pilih kartu kredit khusus belanja atau kartu kredit dengan biaya tahunan lebih ringan.

Tidak menukarkan poin ke miles sehingga kadaluarsa

Salah satu keuntungan kartu kredit travel adalah bisa mendapatkan penukaran miles yang lebih menguntungkan. Sama seperti poin yang sudah dibahas sebelumnya, keuntungan ini akan jadi sia-sia kalau kamu tidak menukarkan poin ke miles hingga masa kadaluarsa. Padahal dengan miles tersebut, kamu bisa mendapatkan tiket pesawat lebih murah hingga terbang gratis.

Tidak menggunakan kartu kredit untuk goal finansial

Apa tujuanmu punya kartu kredit? Apakah supaya belanja kebutuhan sehari-hari lebih murah? Traveling lebih murah? Atau hanya agar membayar tagihan pengeluaran sehari-hari lebih mudah?

Ketika kamu punya goal spesifik, kamu bisa mengoptimalkan poin reward dengan mudah. Jika memiliki kartu kredit travel, goal seperti mengumpulkan miles atau bisa menikmati airport lounge setiap kali akan terbang akan mudah diwujudkan.

Boros hanya untuk mengumpulkan poin reward

Poin reward dihitung dari nominal pembelanjaan. Misalnya kamu tahu bahwa untuk bisa terbang gratis, kamu harus mengumpulkan 50.000 poin yang nantinya ditukar dengan miles. Hal ini bisa menjadi godaan untuk menggunakan kartu kredit lebih sering untuk pembelian dengan nominal lebih besar.

Untuk setiap jenis kartu kredit apapun, jika tagihannya sudah di luar kemampuan, hal ini bisa membahayakan kondisi finansial jangka panjang. Anggap poin reward sebagai ‘hadiah’ dari setiap transaksi kartu kredit. Jangan kejar ‘hadiah’ tersebut karena nilainya belum tentu sepadan dengan besarnya tagihan yang harus kamu bayar.