Hari Oeang, Ini 5 Cara Bantu Rupiah Menguat
3 menit membacaORI (Oeang Republik Indonesia) merupakan uang pertama yang dimiliki oleh negara kita setelah merdeka. Sejak resmi beredar pada 30 Oktober 1946, Hari Oeang pun kemudian diperingati. Nah, belakangan, nilai tukar mata uang tercinta kita rupiah sempat melemah. Simak lima cara bantu rupiah menguat di sini!

Kembali menyoal Hari Oeang, usai merdeka pemerintah Indonesia memandang perlu untuk mengeluarkan uang sendiri. Selain sebagai alat tukar jual beli, hal itu juga sebagai simbol negara yang hakiki.
Hingga akhirnya kini berubah nama menjadi rupiah, perjuangan Indonesia untuk memiliki mata uang sendiri tidaklah mudah. Untuk itu sebagai warga negara yang baik, kita patut mencintai mata uang ini. Salah satu wujud nyatanya adalah dengan membantu agar rupiah menguat.
Upaya membuat rupiah menguat sebenarnya bukan kuasa pemerintah saja. Secara tidak langsung, kita juga bisa turut andil melalui lima cara sederhana ini.
(Baca juga: Mengenal Hari Oeang dan 5 Fakta Menariknya)
1. Kurangi belanja produk impor
Hobi belanja produk impor? Demi rupiah menguat, oba mulai batasi sedikit demi sedikit. Besarnya demand impor khususnya barang konsumsi, tanpa disadari amat mempengaruhi rupiah. Karena rasio impornya terhadap ekspor relatif sangat tinggi, yakni mencapai lebih dari 90 persen, pada akhirnya justru nilai dolar AS yang melonjak.
Lagi pula saat ini, sudah banyak produk lokal yang tidak kalah berkualitas khususnya produk fashion sampai makeup. Bagi Anda yang kebetulan memiliki bidang usaha kecil dan menengah, bisa juga memanfaatkan momentum ini untuk mendorong kegiatan ekspor. Sebab naiknya kurs dolar terhadap hampir seluruh mata uang lainnya di dunia, membuat peluang industri Indonesia dilirik pasar asing jadi lebih besar.

2. Tukar dolar AS ke rupiah
Jika Anda memiliki simpanan dolar, jangan ragu untuk menukarkannya sebanyak mungkin ke rupiah. Bukan semata-mata untuk mengejar keuntungan saja ya. Tapi berasarkan teori ekonomi, penukaran dolar AS ke rupiah amat mempengaruhi kurs mata uang nasional karena adanya perputaran rupiah.
Ide tersebut juga sempat digaungkan oleh pengusaha sekaligus cawapres nomor urut 2, Sandiaga Uno. Menurutnya, aksi tukar dolar AS sedikit atau banyak akan cukup berhasil membantu rupiah menguat. Asalkan semua pemegang dolar AS di negara ini bersedia melakukannya.
(Baca juga: Mengintip Penghasilan Atta Halilintar, Si Anak Muda Kaya Raya)
3. Menunda traveling ke luar negeri dan beli gadget
Agar rupiah menguat, tunda sejenak rencana Anda traveling ke luar negeri. Ini merupakan cara yang juga efektif dilakukan. Pasalnya jika traveling ke luar negeri, Anda justru harus membeli mata uang asing, lalu rupiah tidak akan digunakan.
Hal yang mungkin belum banyak disadari ini membuat kurs rupiah terus melemah. Selain itu demi mengurangi defisit neraca perdagangan, tunda juga niat Anda membeli gadget. Mengingat sebagian gadget seperti handphone atau laptop adalah barang impor.
(Baca juga: 5 Tips Investasi dari Warren Buffett Agar Kaya Raya)
4. Terus bertransaksi dengan rupiah
Dolar AS yang naik umumnya akan berdampak pula pada harga kebutuhan pokok sehari-hari. Sebut saja bahan pangan dan bahan bakar minyak. Sebagai konsumen, Anda tidak perlu takut dan lantas menunda pembelian barang konsumsi. Anda tetap bisa berkontribusi dalam stabilitas ekonomi dengan membeli kebutuhan pokok, selama kenaikan harganya pun masih dalam taraf wajar.
Di sini pemerintah harus bisa memastikan kepada masyarakat secara keseluruhan bahwa momen seperti ini sifatnya temporer. Karena selama daya beli masyarakat stabil dan baik, otomatis perekonomian Indonesia tidak ikut bermasalah.

5. Investasi di sektor pariwisata
Berinvestasi saat nilai tukar rupiah anjlok? Siapa takut! Ada sejumlah bidang yang tetap menguntungkan dan tak begitu terdampak meski nilai sedang fluktuatif. Misalnya bisnis pada sektor pariwisata.
Penginapan hingga toko oleh-oleh di kawasan wisata, terutama yang ramai dikunjungi turis mancanegara ini diam-diam bisa membantu rupiah menguat.
Karena di saat nilai dolar tinggi, harga akomodasi di Indonesia nampak lebih murah sehingga bisa mendongkrak konsumsi wisatawan. Dengan hadirnya wisatawan di dalam negeri, mata uang Indonesia pun berangsur stabil karena banyaknya traksaksi dengan rupiah.
Di Hari Oeang kali ini, kecintaan terhadap rupiah harus benar-benar digalakkan. Protes tanpa henti akan dolar yang terus meroket, tak akan menyelesaikan masalah. Tapi beraksi cepat tanggap dengan langsung melakukan lima cara bantu rupiah menguat di atas, itulah yang negara kita dibutuhkan.