Hari PBB, Cek 6 Fakta Unik Tentang Organisasi Ini
3 menit membacaTepat pada 24 Oktober ini, Hari PBB diperingati untuk yang ke-73 tahun. PBB adalah kepanjangan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang dibentuk untuk memfasilitasi hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial untuk negara yang berada dibawah naungannya. Simak enam fakta unik tentang organisasi ini.

Pada saat didirikannya, PBB memiliki 51 negara anggota. Namun seiring dengan berjalannya waktu, anggota PBB terus bertambah jumlahnya hingga mencapai 193 negara.
Sebagai salah satu anggota PBB, Indonesia selalu ikut merayakan hari jadinya di hampir setiap tahun. Seperti pada tahun 2017 lalu, lampu bagian utama Monas sengaja dibuat berwarna biru.
Warna biru ini memberi makna perdamaian sebagaimana yang ditampilkan pada bendera PBB. Namun di balik sejarah peringatan PBB itu, banyak pula tersimpan fakta-fakta unik yang mungkin selama ini tidak banyak orang ketahui. Simak ulasan lengkapnya yuk.
(Baca juga: Heboh Pidato Jokowi Soal “Game of Thrones” di Acara IMF dan Bank Dunia)
1. Sebelumnya bernama LBB
Sebelum PBB diresmikan, dunia dulunya memiliki organisasi yang sama bernama Liga Bangsa-Bangsa. Hanya saja yang membedakan, landasan berdirinya LBB ini secara keseluruhan lebih dipengaruhi oleh paham liberal dan skeptisme terhadap anggapan kaum neorealis yang memandang sebelah mata terhadap adanya kerjasama antar bangsa.
Lalu tidak seperti PBB dimana semua negara bisa menjadi anggota tetap organisasi tersebut, LBB justru bersifat kebalikannya yakni hanya negara-negara kuat yang diperbolehkan bergabung.

2. Membawahi 4 organisasi khusus
PBB memiliki beberapa organisasi yang sengaja dibentuk sendiri untuk mengurus hal-hal khusus, di antaranya ialah:
- World Bank Group (WBG)
Memberi pinjaman kepada negara-negara berkembang.
- World Health Organization (WHO)
Membasmi penyakit, terutama yang berbahaya dan menular.
- Food and Agriculture Organization (FAO)
Mengatasi masalah kelaparan di seluruh dunia.
- United Nation Education, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO)
Meningkatkan kualitas pendidikan, memeliharas warisan budaya, dan menjaga HAM.
(Baca juga: Ingin Punya Karier Oke, Cobalah Ikut Program Magang di Organisasi Internasional Ini)
3. Sekjen PBB tak ada yang berasal dari Australia
Sekertaris Jenderal PBB bisa dibilang merupakan salah satu peran terpenting dari organisasi ini. Sebagai kepala administratif PBB, tugasnya tentu tidak mudah. Salah satu tanggung jawabnya adalah melaporkan setiap perkembangan situasi dunia yang menurut penilaiannya membahayakan perdamaian dan keamanan di dunia.
Masa Jabatan Sekretaris Jenderal PBB adalah 5 tahun yang diangkat oleh Sidang Umum PBB berdasarkan rekomendasi dari Dewan Keamanan PBB. Uniknya, dari 9 orang Sekjen PBB yang pernah menjabat, belum ada satupun yang berasal dari benua Australia.
(Baca juga: Mengenal Artificial Intelligence di Industri Finansial!)
4. Indonesia pernah mengundurkan diri dari PBB
Satu-satunya negara anggota yang pernah mengundurkan diri dari PBB adalah Indonesia. Indonesia sempat mengundurkan diri di tahun 1956 dan kembali menjadi anggota PBB 10 tahun setelahnya hingga sekarang.
Alasan pengunduran menurut Bung Karno, Presiden pertama Indonesia, kebijakan PBB terlalu banyak mengakomodasi kepentingan barat. Hal berbau imperialisme dan kolonialisme tersebut jelas kurang bisa diterima olehnya sebagai presiden Indonesia pada masa itu.
(Baca juga: Daripada Beli Rokok, Mending Uangnya Dipakai Investasi Ini Yuk!)
5. Memiliki enam bahasa resmi
PBB ternyata memiliki enam bahasa resmi yang selalu digunakan. Keenam bahasa resmi itu adalah Inggris, Arab, Prancis, Rusia, Spanyol, dan Mandarin. Bukan sembarangan, dipilihnya enam bahasa resmi tersebut didasari oleh jumlah pengguna yang terbanyak di dunia.
Jika dijumlahkan penggunanya bisa menembus 3 miliar orang. Dalam setiap pertemuan, seorang delegasi boleh berbicara menggunakan bahasa resmi apa saja. Nantinya, apa yang ia bicarakan akan diterjemahkan ke dalam bahasa resmi lain.
Dokumen resmi PBB juga harus ditulis dalam enam bahasa ini. Apabila dokumen belum diterjemahkan ke dalam enam bahasa, maka dokumen itu tidak akan dipublikasikan.

6. Menolak pernyataan AS mengenai ibu kota Israel
Dunia sempat dihebohkan oleh Donald Trump, selaku Presiden Amerika Serikat yang saat itu dengan lantang mengklaim Yerussalem sebagai ibu kota Israel. Keputusan sepihak tersebut sontak menuai kontra besar-besaran, tak terkecuali dari PBB.
Sebagian besar negara anggota PBB membatalkan pernyataan tersebut. Karena berdasarkan resolusi PBB dari tahun 1980, status kota Yerussalem hingga detik ini belum berhak dimiliki negara manapun.
Demikian fakta-fakta unik mengenai PBB yang bisa CekAja rangkum untuk Anda. Di hari jadinya ini, semoga organisasi yang kini dipimpin Antonio Guterres ini dapat terus membantu upaya perdamaian dunia tanpa pandang bulu.