Hari Pramuka: Menilik Sejarah dan Makna Dibalik Seragamnya

Saat masih duduk di bangku sekolah, Pramuka identik dengan seragam serba cokelat dan seuntai dasi berwarna merah-putih. Nah sekarang nostalgia yuk menyelami kembali sejarah Hari Pramuka dan makna seragamnya!

sejarah Pramuka

Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana. Artinya dalam bahasa Indonesia, yakni rakyat muda yang gemar berkarya. Kegiatan pramuka sering kali dilakukan di alam terbuka dengan runutan aktivitas yang menyenangkan dan terarah, sesuai prinsip dasar kepramukaan.

Sejarah Hari Pramuka

Robert Stephenson Smyth Baden-Powell adalah orang berkebangsaan Inggris yang pertamakali mempelopori gerakan Pramuka. Di negaranya, Pramuka disebut dengan istilah Scout. Powell diketahui memiliki banyak pengalaman dan keterampilan survival. Ia bahkan pernah menulis sebuah buku yang berisi pengalamannya tentang latihan Kepramukaan. Buku dengan judul ‘Scouting for Boy’ inipun kemudian menyebar ke negara lain, termasuk Indonesia.

Indonesia sendiri memiliki peringatan khusus untuk mengingatkan masyarakat akan semangat Kepramukaan. Gerakan Pramuka Indonesia lahir pada tahun 1961, merujuk pada Keppres RI No. 112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka. Organisasi kepanduan ini kemudian diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat Indonesia pada 14 Agustus 1961. Sejak itu, Hari Pramuka pun diperingati di tanggal dan bulan tersebut.

(Baca juga: Hari Bawa Bekal Nasional: Dari Kebiasaan Jadi Bisnis)

Makna Unik Warna Seragam Pramuka

Pemilihan warna cokelat dalam seragam Pramuka ini memiliki tujuan khusus. Seperti yang diketahui, pada film-film kepahlawanan, pemerannya biasa menggunakan baju berwarna cokelat. Oleh karenanya, tujuan penggunaan seragam Pramuka berwarna cokelat yaitu bertujuan agar para anggota Pramuka tidak melupakan jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk negara.

Selain itu, warna cokelat ini juga melambangkan warna Tanah Air Indonesia. Cokelat muda pada baju menggambarkan air yang mengalir, sedangkan warna cokelat tua pada rok atau celana menggambarkan warna tanah di negara kita.

Menerapkan Semangat Pramuka di Kehidupan Sehari-Hari

Pada dasarnya kegiatan Kepramukaan memiliki tujuan untuk melatih generasi muda agar memaksimalkan setiap potensi yang ada di dalam dirinya, baik itu intelektual, spiritual, sosial, dan fisik. Bukan sekedar ekstrakulikuler saja. Kehadiran Pramuka di era kekinian, masih diperlukan sebagai wadah penanaman sikap mental. Terutama bagi generasi milenial yang akan mengambil alih kepemimpinan.

Kita bisa menerapkan Dasa Darma dalam Pramuka ke kehidupan sehari-hari. Dasa Darma merupakan ketentuan moral atau kode etik yang berisi sepuluh kebajikan yang dapat menjadikan seseorang. Berikut ini lima di antaranya:

1. Bertanggung jawab

Setiap anggota Pramuka diajarkan untuk bertanggung jawab atas segala sesuatu, baik itu terhadap keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Tanggung jawab tersebut pastinya harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan tidak mengabaikan pekerjaan yang diberi dan menerima setiap konsekuensi dari setiap perbuatan dalam segala aspek hidup.

2. Cinta Alam dan Sesama Manusia

Dasa Darma yang kedua adalah cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Setiap anggota Pramuka harus memiliki kesadaran tentang alam tempat hidupnya. Nilai tersebut bisa dimulai dari hal sederhana, seperti tidak membuang sampah sembarang tempat sebab akan mengotori lingkungan. Selain cinta alam, Pramuka juga harus menumbuhkan rasa kasih sayang terhadap sesama manusia. Misalnya dengan tidak saling menyakiti, dan ringan tangan untuk tolong-menolong.

3. Disiplin

Selanjutnya, Dasa Darma kedelapan adalah disiplin. Dalam pengertian yang lebih khusus, disiplin adalah mengendalikan diri. Kedisiplinan sangat penting, baik di dunia sekolah maupun kerja. Menyelesaikan pekerjaan sesuai arahan dengan tepat waktu merupakan salah satu nilai yang perlu dicontoh dari sikap-sikap anggota kepramukaan ini.

4. Rajin dan Terampil

Persaingan dalam berkarier tidak semudah itu dilewati. Banyak orang semakin pandai dalam melakukan pekerjaan yang disenanginya. Contohnya, siapa sangka kalau membuat video di YouTube kini bisa menghasilkan uang jutaan rupiah? Kreatif dan inovatifnya konten mereka itulah yang pada akhirnya mengantarkan para Youtuber menuju sukses. Tentu kita perlu menanamkan sifat rajin serta terampil yang menjadi Dasa Darma Pramuka ini agar tidak tenggelam dalam arus persaingan karier.

(Baca juga: Melawan Pelecehan dan Kekerasan Seksual di Hari Perempuan)

5. Hemat

Para anggota Pramuka juga dilatih untuk berhemat, lho. Di dalam Dasa Darma yang tercantum, hemat berarti menggunakan sesuatu sesuai dengan kebutuhan, tidak berlebihan, dan tepat sasaran. Prinsip ini amat penting, karena bila tidak penuh perhitungan, sebanyak apapun uang yang dimiliki akan habis juga.

Nah itulah gambaran tentang sejarah Pramuka, makna dibalik seragamnya, serta bagaimana menerapkan semangat Pramuka dalam kehidupan sehari-hari. Ternyata banyak hal yang bisa kita teladani dari Kepramukaan ya. Menularkan kebaikan, itulah kira-kira inti dari sifat para anggota Pramuka.

Bahkan dalam memperingati Hari Pramuka, Gerakan Pramuka yang dipimpin oleh Budi Waseso alias Buwas tersebut juga mengajak setiap orang untuk mengurangi komnsumsi makanan impor, demi kesejahteraan petani Indonesia. Salut!