Hati-Hati, Kebiasaan Tidur Siang Bisa Memicu Stroke!

Siapa yang tidak suka tidur siang? Hampir semua dari kamu pasti menyukai aktivitas rebahan sambal malas-malasan di siang hari yang panas. Tetapi ternyata sebuah penelitian baru diungkapkan oleh Dr Xiaomin Zhang dari University of Science and Technology China mengatakan bahwa aktivitas tidur siang lebih dari 90 menit bisa memicu stroke.

tidur siang stroke

Melansir laman MedicalNewsToday, setiap tahunnya sekitar 15 juta orang di dunia mengalami stroke.

Dari jumlah tersebut sekitar 6 juta diantaranya berakhir dengan kematian dan sekitar 5 juta orang harus menjalankan hidup sebagai disabilitas.

Di Indonesia, berdasarkan riset Kementerian Kesehatan, pada tahun 2018 stroke menduduki rangking pertama sebagai penyebab kematian.

Tingkat prevalensinya juga semakin menurun menjadi 10,9 per 1.000 penduduk Indonesia.

Padahal pada 5 tahun sebelumnya, prevalensi penyakit stroke berada di angka 12,1 per 1.000 penduduk Indonesia.

(Baca juga:  Ingin Bobo Nyenyak? Cek Manfaat Pakai Plester Mulut Saat Tidur)

Tidur siang memicu stroke

Nah membincang stroke, penelitian yang tertuang dalam jurnal neurologi menyebutkan bahwa orang yang terbiasa tidur 90 menit setiap siang dan tidur malam lebih dari 9 jam setiap harinya, memiliki risiko terkena stroke 85% lebih tinggi ketimbang mereka yang tidur cukup.

Dalam jurnal tersebut dieksplorasi bahwa durasi tidur juga dianggap sebagai faktor risiko potensial yang juga bisa menimbulkan stroke.

Bahkan penelitian lainnya menemukan fakta bahwa terlalu banyak atau sedikit tidur juga dapat meningkatkan risiko kardiovaskular.

Nah dalam penelitian yang dilakukan oleh Zhang, sekitar 31.750 responden dari Tiongkok dikumpulkan untuk menjadi responden.

Rata-rata mereka berada di usia 62 tahun dan tidak memiliki riwayat penyakit stroke atau gejala penyakit serius sebelumnya.

Skema penelitian yang dilakukan oleh Zhang adalah melakukan pertanyaan tentang bagaimana pola tidur dan kebiasaan tidur siang yang dimiliki oleh responden.

Selain itu para peneliti juga mengikuti kebiasaan peserta selama rata-rata 6 tahun.

Dari keseluruhan responden, sekitar 8% diantaranya memiliki kebiasaan tidur siang dengan durasi lebih dari 90 menit. Kemudian 24% responden ada yang melaporkan memiliki durasi tidur saat malam sekitar 9 jam setiap hari.

Nah dalam periode penelitian ditemukan bahwa 1.557 responden mengalami stroke.

Mereka yang tidru selama 9 jam atau lebih setiap malam memiliki 23% risiko lebih tinggi ketimang mereka yang secara teratur tidur 7-8 jam setiap malamnya. Sementara responden yang tidur kurang dari 7 jam tidak memiliki risiko stroke.

Kebutuhan tidur bagi manusia dewasa setiap malamnya berkisar di angka 7 hingga 8 jam. Namun jika kita lihat orang-orang tua yang hidup pada zaman dulu, semakin bertambah usia mereka semakin berkurang juga jam tidur malamnya.

(Baca juga:  Hati – Hati, Tidur Pakai Lampu Bisa Bikin Kamu Tambah Gemuk Lo!)

Gaya hidup sehat kuncinya

Meskipun begitu, penyebab utama penyakit stroke di dunia masih didominasi oleh gaya hidup yang tidaksehat seperti merokok dan juga jarang melakukan olahraga.

Buat kamu yang ingin masa tuanya menjadi lebih sehat, mulailah melakukan olahraga secara rutin.

Melakukan jalan kaki baik pagi atau sore selama 30 menit setiap hari dipercaya bisa menurunkan risiko stroke sebanyak 40% untuk anak muda.

Dengan aktivitas tersebut peredaran darah akan mengalir lebih deras karena jantung juga memompa darah dengan lebih baik.

Selain itu sel-sel yang ada didalam otak juga bisa sekaligus diperbaiki dengan jalan kaki.

Para ahli juga percaya bahwa bagi orang tua yang berada di usia 60 tahun, risiko stroke yang bisa diturunkan mencapai sepertiganya.

Namun yang perlu diperhatikan adalah bukan soal kecepatan jalannya, melainkan konsistensi untuk menjadikan jalan kaki sebagai sebuah rutinitas menuju sehat.

Untuk lebih menjamin kesehatan di masa depan, kamu juga bisa melengkapi dirimu dengan asuransi kesehatan. Akses CekAja.com dan temukan produk yang sesuai dengan kebutuhanmu.