Hewan Kurban Haji Doni

Sebentar lagi seluruh umat muslim di dunia akan memperingati Hari Raya Idul Adha. Nah, pada hari raya tersebut terdapat tradisi memotong hewan kurban seperti kambing dan sapi. Simak cara memilih sapi atau kambing dari pengusaha hewan kurban ternama, Haji Doni!

Anda yang memiliki dana lebih tentu ingin membeli hewan baik itu kambing atau sapi untuk dijadikan hewan kurban. Namun, sebaiknya Anda jangan terburu-buru dalam membeli hewan kurban. Anda harus teliti memilih hewan kurban sebelum membelinya. Jangan sampai Anda salah mendapat dan memilih hewan kurban yang tidak sehat.

Nah, berikut kumpulan tip dari pengusaha hewan kurban ternama, Haji Doni yang bisa Anda praktikan sebelum membeli hewan kurban.

Cek Tempat Penjualan

Yang Anda harus lakukan sejak awal adalah mengecek tempat penjualan dan penampungan hewan kurban. Apakah tempat tersebut layak atau tidak, bagaimana penataannya. Selain itu, perhatikan pula tempat makan hewan kurban.

Menurut Doni, kondisi tempat penjualan tersebut sangat mempengaruhi kondisi hewan kurban. Jika tempatnya tidak layak, bisa saja hewan kurban dalam kondisi tidak sehat. Sebaliknya, jika memenuhi syarat, maka kondisi hewan kurban sehat.

“Kalau tempatnya nyaman, hewan kurban akan makan dengan baik, kondisinya juga baik. Dan yang pasti hewan kurban itu akan stabil, enggak stress. Karena temoat sangat mempengaruhi kondisi hewan kurban. Jadi, yang pertama harus dilihat itu (tempat penjualan) dulu,” kata Doni kepada CekAja.

(Baca juga:  Serba-serbi Asuransi Gempa Bumi)

Cek Keaktifan Hewan Kurban

Selanjutnya, Anda juga harus melihat apakah pergerakan hewan tersebut aktif atau tidak. Doni mengatakan, kalau hewan kurban yang sehat, maka akan banyak bergerak, tidak hanya duduk saja. Dan hewan kurban yang sehat biasanya memiliki nafsu makan yang baik.

Selain itu, tanyakan juga kepada penjual terkait pola makan dari hewan kurban tersebut. Karena, pola makan juga mempengaruhi kesehatan si hewan kurban. Apabila pola makannya baik, tentunya hewan kurban juga memiliki kondisi yang sehat.

Mempunyai Surat Kesehatan dari Dinas Terkait

Terakhir, Anda juga harus mengecek surat kesehatan hewan kurban dari dinas terkait. Biasanya, penjualan hewan kurban yang resmi memiki surat keterangan sehat dari dinas terkait. Pasalnya, tempat-tempat yang resmi telah diperiksa oleh dokter dari dinas terkait.

Jadi, jika penjual tidak memiliki surat keterangan sehat pada hewan kurban, maka Anda harus memikirkan ulang terlebih dahulu. Bisa saja hewan kurban yang Anda beli tidak sehat. Sebaliknya, jika memiliki surat keterangan sehat, maka jangan ragu untuk membelinya.

“Hewan itu laik atau tidak, itu pasti ada suratnya. Pembeli harus tanyakan surat itu dulu. Karena pembeli enggak tahu ada surat apa enggak,” jelas Haji Doni.

Itulah beberapa tip yang bisa Anda gunakan sebelum membeli dan memilih hewan kurban. Jika Anda mengikuti tip tersebut, Anda akan mudah mendapatkan hewan kurban yang sehat.

Jika Anda berniat untuk berkurban, Anda dapat memanfaatkan kartu kredit. Seperti program yang ditawarkan Rumah Zakat yaitu program cicilan 0 persen untuk Superqurban. Anda bisa melakukan pembayaran kurban dengan kartu kredit dari bank yang telah bekerjasama dengan Rumah Zakat.

Tak perlu khawatir soal hukum menggunakan kartu kredit untuk kurban. Bahkan, secara syariat, kurban dengan menggunakan kartu kredit hukumnya diperbolehkan selama tidak terkena bunga.

Nah, jika Anda belum memiliki kartu kredit, Anda bisa mengajukan kartu kredit secara online di CekAja.com. E-commerce finansial nomor satu di Indonesia menyediakan kartu kredit dari berbagai bank. Yuk, cek!