Hindari Ini! 7 Benda yang Menjadi Penularan Virus Corona

Data terakhir jumlah pasien Virus Corona di Indonesia yang dinyatakan positif sudah berjumlah 309 orang 25 diantaranya meninggal dunia. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat mengingat pemerintah pusat masih melakukan tracing, yakni mencari orang-orang yang berkontak dengan pasien Covid-19 ini.

Hindari Ini! 7 Benda yang Menjadi Penularan Virus Corona

Untuk mengerem laju penambahan pasien positif, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memberi keputusan untuk melakukan ress massal cepat atau rapid test.

Rapid test merupakan tes massal yang menggunakan spesimen darah untuk mendeteksi virus Corona. Namun belum dipastikan kapan tes tersebut mulai diberlakukan.

(Baca juga: Anti Corona, Sabun atau Hand Sanitizer? Mana yang Lebih Efektif?)

Alat tersebut akan disalurkan ke rumah sakit-rumah sakit rujukan pemerintah. Alat ini merupakan alat pemeriksaan awal untuk mendeteksi virus corona, yang dapat bekerja cepat mulai dari 15 menit hingga 3 jam. Rencananya rapid test yang didatangkan dari China ini mencapai 500 ribu buah.

Tentu jumlah ini tidak akan cukup melayani seluruh warga Indonesia, khususnya di pulau Jawa yang paling terdampak. Karena itu proses rapid test kemungkinan akan diadakan secara berkala. Selain dengan rapid test, pemerintah juga terus berupaya mengendalikan penyebaran virus dengan memberlakukan social distancing.

Setiap orang diminta untuk mengurangi aktivitas di ruang publik, menghindari acara-acara yang bersifat massal dan menjaga jarak dengan orang lain. Namun upaya yang sudah berjalan selama sepekan ini tampaknya belum membuahkan hasil, terbukti dengan terus meningkatnya jumlah kasus akibat Corona.

Sebab Gagalnya Social Distancing di Indonesia

social distancing yang secara harfiah berarti tindakan membatasi kontak sosial, pekerjaan dan sekolah di antara orang-orang yang tampaknya sehat, dengan maksud untuk menunda atau menekan penularan virus Corona.

Namun anjuran social distancing di Indonesia ini nampaknya belum disikapi secara serius. Hingga tak mampu membendung laju pertumbuhan korban akibat virus Corona. Apa saja sebab yang membuat gagalnya social distancing di Indonesia?

  • Kurangnya Pengawasan Pemerintah

Social distancing di Indonesia hanya berbentuk sebagai sebuah pengarahan dari Presiden dan Walikota maupun Gubernur kepada warganya. Namun pada prakteknya tidak ada pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah sehingga masih terlihat kerumunan di berbagai area. Salah satunya adalah mall dan restoran padahal dua tempat ini menjadi area penyebaran virus Corona paling tinggi.

  • Kurangnya Kesadaran Diri

Biarpun jumlah korban virus Corona terus bertambah, namun pada kenyataannya masyarakat masih enggan mengurangi aktivitasnya di ruang publik.

Kurangnya kesadaran diri dalam membatasi interaksi sosial ini, menyebabkan proses penularan virus Corona menjadi lebih cepat. Bahkan social distancing yang direalisasikan dengan liburnya sekolah selama 2 pekan justru dimanfaatkan para orang tua untuk mengajak anaknya berlibur.

  • Kurangnya Informasi yang Valid

Masyarakat yang masih terlihat santai di tengah merebaknya virus Covid-19 rata-rata tidak memiliki pengetahuan mendalam mengenai gejala, tanda maupun akibat dari virus Corona.

Anjuran social distancing bagi mereka tidak perlu dilakukan mengingat kondisi di lingkungan sekitar masih aman. Namun kelengahan inilah yang bakal membuka keran masuknya virus.

Gaya hidup yang tidak sehat, daya tahan tubuh lemah ditambah dengan lemahnya pencegahan dapat memperbesar resiko seseorang terpapar virus corona.

7 Benda yang Menjadi Penularan Virus Corona

Karena masih banyak warga yang belum menerapkan social distancing. Maka kita sebagai individu yang rawan tertular, wajib melakukan pencegahan sendiri.

Salah satunya dengan menghindari berkunjung ke berbagai tempat yang rawan terjadi penularan virus Corona. Selain itu tanpa disadari seringkali benda-benda yang ada disekitar kita justru menjadi tempat bersemayamnya virus Corona.

Berikut adalah 7 benda di sekeliling kita yang berpotensi menjadi penularan virus Corona

1. Uang Kertas

Uang Kertas - 7 Benda yang Menjadi Penularan Virus Corona

Uang kertas dapat menjadi salah satu medium penularan virus Corona. Karena perjalanannya dari satu ke tangan yang lain. Penularan virus Corona bisa terjadi manakala orang yang terinfeksi virus Corona ini tidak sengaja bersin atau batuk dan menyekanya dengan tangan kosong.

Setelah itu mengambil uang kertas untuk bertransaksi. Setidaknya virus Corona ini dapat bertahan beberapa jam pada uang kertas sebelum akhirnya menemukan inang.

Karena itu saat kasus pandemi ini mencuat, para pejabat dunia menyarankan untuk mengurangi penggunaan uang cash dan menggantinya dengan uang digital.

Seperti DANA, OVO dan GoPay. Meski tidak menjamin sepenuhnya Anda aman dari penularan virus Corona, namun mengganti transaksi ke non-tunai memperkecil meluasnya penyebaran virus ini.

2. Kartu ATM, e-Money Dan Lain-lain

Kartu ATM e-Money Dan Lain-lain - 7 Benda yang Menjadi Penularan Virus Corona

Jika Anda terbiasa bertransaksi dengan kartu debit atau kredit ketika berbelanja, sebaiknya mulai kini dikurangi karena kartu ini dapat menjadi media penyebar virus. Alasannya karena kartu akan diserahkan kepada kasir yang kemungkinan telah memegang kartu kredit lain yang bisa jadi membawa virus.

Selain itu kartu-kartu untuk kebutuhan transportasi seperti e-Money dan kartu kereta juga berpotensi menjadi sarang karena sering disentuh oleh petugas transportasi umum yang memang dikenal sebagai individu paling rentan tertular.

3. Gagang Pintu

Gagang Pintu - 7 Benda yang Menjadi Penularan Virus Corona

Gagang daun pintu terutama yang berada di kantor atau ruang publik, juga menjadi tempat mudah bagi Virus Corona bersarang sementara. Gagang pintu telah disentuh oleh puluhan bahkan ratusan orang setiap harinya yang bisa saja salah satunya telah terpapar CovId-19.

Tangan adalah bagian tubuh yang mudah terpapar virus. Sehingga Anda harus ekstra waspada. Bila perlu sebelum memasuki ruang gunakan sarung tangan, atau balut tangan Anda dengan tisu ketika menggenggam gagang pintu dan segera cuci tangan menggunakan sabun selama 60 detik selepas membuka pintu untuk memastikan virus tidak menular ke tubuh Anda.

4. Toilet Umum

Toilet Umum - 7 Benda yang Menjadi Penularan Virus Corona

Toilet umum baik juga sering menjadi sarang bagi bakteri dan virus, tak terkecuali virus Corona. Toilet umum yang berada di stasiun dan terminal bus merupakan area yang paling besar perannya dalam menyebarkan bakteri dan virus berbahaya, dengan ratusan bahkan ribuan orang menggunakan toilet umum untuk BAK maupun BAB.

Waspadalah ketika menggunakan toilet umum, gunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah menggunakan toilet. Jangan mencuci wajah di wastafel toilet umum karena ini juga menjadi sarang virus Corona.

Bila perlu bawalah handuk khusus sehingga Anda tidak perlu menggunakan tisu yang disediakan toilet umum. Virus Corona bukan tidak mungkin menempel pada bagian tisu.

Virus juga bisa mengendap di tombol flush, segera cuci tangan menggunakan sabun saat keluar dari toilet. Upayakan untuk menggunakan toilet di rumah saja.

5. Telepon dan Ponsel

Telepon dan Ponsel - 7 Benda Penularan Virus Corona

Buat Anda yang masih diwajibkan untuk ngantor perlu ekstra waspada, lantara benda terdekatmu sendiri yang seringkali dibilang privasi yaitu ponsel juga bisa menjadi media penularan virus Corona. Gagang telepon yang berada dikantor telah disentuh oleh tangan orang lain yang mungkin saja terpapar virus.

Sementara ponsel kita mungkin bisa kena paparan, ketika disentuh atau dipinjam orang lain. Perlu diketahui virus Corona dapat bertahan di sebuah ponsel setidaknya dalam waktu 4 jam. Bersihkan secara berkala ponsel Anda, untuk menjaga bakteri dan virus yang menempel di permukaannya dapat hilang.

6. Kursi Tunggu

Kursi Tunggu - 7 Benda yang Menjadi Penularan Virus Corona

Beberapa kantor pelayanan publik pasti memiliki ruang tunggu yang berisi deretan kursi. Nah kursi juga bisa menjadi salah satu perantara virus Corona, terutama deretan kursi tunggu di klinik atau rumah sakit umum.

Kemungkinan besar orang yang positif Corona akan memeriksakan diri ke klinik karena hanya mengalami gaja ringan seperti demam dan flu. Ketika ia tidak sengaja batuk dan tetesan air liurnya jatuh ke bagian kursi kemudian kita sentuh maka kita akan segera tertular jika tidak lekas mencuci tangan.

7. Handle Grip

Handle Grip - 7 Benda yang Menjadi Penularan Virus Corona

Handle grip yang kerap kita temui di kereta listrik maupun bus Transjakarta menjadi objek benda yang paling rentan membawa virus, karena sering disentuh oleh ratusan orang setiap harinya.

Meski setiap orang sudah menjaga kebersihan tangannya sebelum memegang handgrip maupun tiang yang berada di dalam transportasi umum.

Namun kita tidak pernah tau kapan dan darimana virus Corona bakal muncul. Cara yang paling efektif adalah dengan mengurangi penggunaan alat transportasi umum atau bahkan tidak gunakan sama sekali.

Daya Tahan Virus Corona Pada Benda

Virus Corona diketahui bisa menyebar dari orang ke orang melalui percikan-percikan (droplet) yang keluar dari hidung atau mulut orang yang terinfeksi saat bersin, batuk, atau mengeluarkan napas. Ketika Anda menghirupnya, Anda akan langsung terjangkit.

Percikan yang jatuh pada benda dan permukaan di sekitar Anda juga berpotensi menyebarkan virus, ketika percikan itu menempel pada tangan kemudian Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut.

Fakta ini kemudian membawa pertanyaan baru mengenai virus SARS-CoV-2, yang penyebab COVID-19 yakni berapa lama virus ini bertahan pada benda?

Belum ada jawaban yang pasti mengenai daya tahan virus pada benda. Namun sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Hospital Infection pada bulan Februari lalu memperlihatkan bahwa daya tahan virus Corona pada benda ini berbeda-beda bergantung pada bahan bendanya.

Analisis dilakukan dengan melibatkan 22 studi mengenai virus-virus corona sebelumnya, dengan tujuan untuk mengetahui berapa lama virus tersebut dapat bertahan hidup pada benda atau permukaan.

Hasilnya terungkap bahwa virus corona, seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) coronavirus, Middle East Respiratory Syndrome (MERS) coronavirus, atau endemic human coronavirus (HCoV), dapat bertahan pada permukaan benda, seperti logam, kaca, atau plastik hingga 9 hari.

Lama Waktu Virus Corona pada Benda atau Permukaan:

  • Pada baja, virus corona dapat bertahan selama 48 jam atau 2 hari
  • Pada alumunium, virus corona dapat bertahan selama 2-8 jam
  • Pada logam, virus corona dapat bertahan selama 5 hari
  • Pada kayu, virus corona dapat bertahan selama 4 hari
  • Pada kertas, virus corona dapat bertahan selama 4-5 hari
  • Pada kaca, virus corona dapat bertahan selama 4 hari
  • Pada plastik, virus corona dapat bertahan selama 5 hari atau kurang
  • Pada karet silikon, virus corona dapat bertahan selama 5 hari
  • Pada lateks, virus corona dapat bertahan selama 8 hari
  • Pada keramik, virus corona dapat bertahan selama 5 hari
  • Pada teflon, virus corona dapat bertahan selama 5 hari.

Itulah beberapa bahan benda yang harus Anda rajin bersihkan. Karena bisa menjadi perantara virus Corona. Upayakan untuk melakukan isolasi diri dengan menghindari kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Diam di rumah adalah cara terbaik untuk menekan penyebaran virus. Resiko Anda tertular mungkin kecil, namun bisa jadi Andalah yang membawa virus kepada orang-orang tercinta. Jangan kebersihan dan jaga kesehatan, perangi Corona bersama-sama. Selalu jaga kesehatan anda dengan memilih asuransi yang tepat dan terpercaya. Seperti Cekaja.com, yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).