Ide Bisnis Menarik Tapi Kurang Dana, Coba Crowdfunding

Punya ide bisnis ciamik, yakin mampu mengeksekusinya tapi tidak punya modal cukup? Jangan khawatir, saat ini terdapat banyak alternatif pendanaan yang bisa Anda manfaatkan. Salah satunya adalah Crowdfunding. Apa itu?

Di kalangan anak muda skema ini tengah jadi tren lho. Sudah banyak proyek bisnis yang berhasil terealisasi menggunakan skema ini. Secara sederhana, crowdfunding yang punya beragam istilah keren seperti crowdfinancing, equity crowdfunding atau crowd-sourced fundraising sama dengan patungan. Skema pendanaan ini dipopulerkan di Amerika Serikat oleh Kickstarter.com.

Lantas, mengapa metode ini bisa sukses menggaet minat banyak orang? Jawabannya karena crowdfunding dinilai lebih cair, fleksibel dan adil bagi pelakunya. Hal ini berbeda dengan model investor perorangan (angel investor) atau venture capital yang mensyaratkan bunga pinjaman tinggi, sistem jaminan dan mekanisme seleksi ketat, terutama untuk proyek-proyek yang tak menjamin profit seperti proyek seni dan kemanusiaan.

Di Indonesia, salah satu contoh suksesnya adalah proyek album rekamanan Efek Rumah Kaca (di proyek ini mereka menggunakan nama Pandai Besi). Kabarnya ERK berhasil meraih dana sebesar Rp 180 juta dari crowdfunding. Singkat cerita, Efek Rumah Kaca berniat merekam album kumpulan lagu aransemennya di Lokananta, perusahaan rekaman/label musik pertama di Indonesia. Namun rekaman yang direncanakan pada tahun 2013 tersebut mengalami berbagai kendala. Yang paling serius adalah persoalan dana yang jauh dari cukup. Untuk memenuhi kekurangan dana itu, kelompok musik asal Bandung ini melakukan crowdfunding.

6 Paket Dukungan

Langkah pertama yang dilakukan Efek Rumah Kaca adalah menyiapkan reward. Yang satu ini penting karena keberhasilan crowdfunding bergantung pada menarik atau tidaknya reward. Efek Rumah Kaca menawarkan 6 paket dukungan yaitu Paket dukungan pertama. Dukungan Rp 60 ribu dengan reward kaset dan foto Pandai Besi dengan over kaset terbatas sebanyak 200 kaset.

Paket dukungan 2 senilai Rp 150 ribu dengan reward CD dan kaus terbatas dan cover CD bertanda tangan personil. Paket 3 Rp 350 ribu mendapat reward kaset, CD, kaus, vinyl 7-inch terbatas. Paket 4 senilai Rp 700 ribu dengan reward yang diperoleh paket 3 plus totebag dan vinyl 12-inch. Efek Rumah Kaca juga membuat paket reward lebih menarik dengan menawarkan peserta untuk melihat langsung proyek rekaman yang mereka danai. Hal ini bisa diperoleh dengan mengikuti paket Rp 5 juta dan Rp 10 juta.

(Baca juga: 5 Tips Kredit Pintar untuk Milenial yang Wajib Diketahui)

Bagaimana Efek Rumah Kaca Bisa Memperoleh Dana Ratusan Juta

Tidak hanya menawarkan reward yang menarik, Efek Rumah Kaca juga menjual ide sosial yang semakin memikat pencinta musik. Ide tersebut tidak lain adalah misi menyelamatkan Lokananta yang nyaris bangkrut. Kondisi perusahaan rekaman pertama yang diberi nama langsung oleh Presiden Soekarno ini memang di ujung tanduk karena kalah saing dengan perusahaan rekaman lain.

Efek Rumah Kaca juga membuat aturan main yang rapi . Di dalam klausul kontraknya, terdapat informasi bahwa bila satu dan lain hal rekaman tersebut gagal, maka dana dukungan yang telah diberikan akan dikembalikan tanpa dikenakan potongan biaya. Dana tersebut juga akan langsung dutransfer ke nomer rekening peserta. Tenggat waktu pengumpulan dana dan eksekusi proyek juga jelas. Siapnya skema crowdfunding tersebut semakin mendukung nilai jual Efek Rumah Kaca yang tinggi karena memiliki basis penggemarnya yang besar.