Ikuti Tips Ini Jika Ingin Kuliah Gratis di Luar Negeri
2 menit membaca
Kuliah di luar negeri adalah salah satu jalan untuk mencapai kesuksesan karir. Hal ini yang membuat banyak orang memimpikannya. Sayangnya, biaya kuliah di luar negeri yang mahal sering menjadi kendala.
Jika dana terbatas, ada beberapa alternatif seperti mengajukan pinjaman dana atau mengikuti seleksi beasiswa kuliah luar negeri. Saat ini, sudah banyak lembaga yang menawarkan beasiswa bagi kamu yang mau kuliah di luar negeri seperti Fulbright, Erasmus atau lembaga milik Kementerian Keuangan, LPDP.
Nah, bagi kamu yang mau mengikuti seleksi beasiswa, ikuti tips berikut ini agar kamu bisa lulus dengan mudah:
1. Siapkan berkas wajib ini
Syarat paling awal yang akan diminta oleh semua lembaga pemberi beasiswa adalah kelengkapan administrasi. Hal yang perlu kamu siapkan yakni TOEFL 550/IELTS 6.5, essei dan surat rekomendasi. Upayakan agar kamu memperoleh LoA (Letter of Acceptance) dari universitas tujuan. Jika sudah punya, lampirkan dalam berkas.
(Baca juga: Masih Kuliah Pengin Beli Apartemen? Ikuti 4 Tips Berikut)
2. Ikut komunitas pencari beasiswa
Jika kamu belum memenuhi skor TOEFL, jangan pernah menyerah untuk rutin berlatih. Kamu bisa meningkatkan kemampuan dengan mengikuti kursus. Kalau ingin lebih irit, coba cari komunitas pencari beasiswa terdekat. Biasanya di komunitas seperti ini, para anggotanya rajin bertukar informasi termasuk berlatih meningkatkan TOEFL bersama.
3. Bergabung dengan organisasi asing
Carilah organisasi non pemerintah yang punya afiliasi dengan negara-negara pemberi beasiswa. Selain akan mengasahkemampuanmu berorganisasi, tempat seperti ini cocok untuk membangun relasi. Kamu bisa mencari pemberi rekomendasi pada sesama anggota. Biasanya, pada organisasi non pemerintah besar, banyak orang penting yang layak untuk memberikan rekomendasi.
4. Lakukan riset
Ini langkah sederhana namun sangat menentukan keberhasilan pelamar beasiswa. Setelah menentukan universitas tujuan, lakukan riset secara mendalam. Cari informasi mengenai ranking universitas, ranking jurusan, daftar mata kuliah yang ditawarkan hingga siapa saja pengajar bahkan profesor yang mengajar.
Informasi-informasi ini adalah bahan yang akan kamu gunakan saat melakukan seleksi wawancara.
5. Buat essei
Essei biasanya digunakan oleh pemberi beasiswa untuk melihat profil kamu. Jadi, deskripsikan dirimu dengan jelas termasuk rencana-rencana hidup di masa depan. Hal ini termasuk rencana profesi. Jelaskan pada eesei bahwa profesi yang akan kamu tekuni sangat dibutuhkan bagi Indonesia.
Jelaskan bahwa kamu sudah dan akan berkontribusi lebih banyak lagi. Pastikan essei ditulis tidak berlebihan namun cukup jelas. Jelaskan kontribusi dan prestasi secukupnya karena itu punya porsi sendiri di lembar formulir.
(Baca juga: Berapa Uang Tabungan yang Perlu Dipersiapkan untuk Biaya Masuk Kuliah Anak di Masa Depan?)
6. Minta rekomendasi
Rekomendasi tidak kalah penting dibandingkan syarat lain. Carilah seseorang dalam jaringanmu yang kompeten dan sangat mengenal kamu. Pemberi rekomendasi bisa seorang dosen, praktisi atau birokrat.
7. Sering berdiskusi
Tes wawancara adalah bagian yang sangat menentukan dalam seleksi. Selain itu kemampuan berdiskusi juga dibutuhkan saat kamu mengikuti Fokus Grup Discussion (FGD). Kamu bisa berlatih berdiskusi pada komunitas pencari beasiswa.
Cobalah berlatih untuk mengemukakan pendapat dan menjelaskan gagasan secara detil dan sistematis. Hal ini berguna karena pewawancara bisa memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban rinci.